Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Gua di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi Mapala

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
5 Maret 2022
A A
5 Gua di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi Mapala Reza Fitriyanto Shutterstock

5 Gua di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi Mapala (Reza Fitriyanto/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gunungkidul menjadi salah satu daerah yang terkenal memiliki wisata alam yang masih asri dan alami. Selain pantai, wisata gua juga banyak dikunjungi para wisatawan saat akhir pekan atau hari-hari besar tertentu. Salah satu gua yang paling fenomenal di Gunungkidul adalah Gua Pindul.

Gua yang berada di Dusun Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, ini selalu ramai pengunjung. Di gua ini, nantinya wisatawan akan dibawa pemandu menyusuri gua bawah tanah dengan aliran sungai di sepanjang lorong. Banyaknya stalaktit dan stalagmit di dalam gua yang menawan, membuat Gua Pindul memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Selain Gua Pindul, masih banyak gua di Gunungkidul yang masih sangat alami dan belum banyak diketahui para wisatawan. Hal ini yang kemudian sangat cocok dikunjungi oleh Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). Berikut sejumlah gua di Gunungkidul yang sebaiknya dikunjungi Mapala.

#1 Gua Cokro

Gua Cokro menjadi salah satu gua vertikal di Gunungkidul yang menyuguhkan keindahan alam yang menakjubkan. Gua yang terletak di Dusun Blimbing, Desa Umbulharjo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, ini memiliki dua mulut gua yang mirip sumur dengan kedalaman sekitar 18 meter.

Penampakan Gua Cokro yang terletak di Ponjong, Gunungkidul (M. Rinandar Tasya/Shutterstock.com)

Di dalam gua, terdapat flowstone, stalaktit dan stalagmit, dan pola-pola dinding yang menyerupai batik. Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tidak hanya memiliki dekorasi dinding yang menawan, Gua Cokro juga sarat akan nilai-nilai sejarah.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, dulunya gua ini bernama Luweng Lor Wirik. Konon, penamaan Gua Cokro sendiri dimulai saat Indonesia dijajah Belanda. Ada seorang begundal bernama Cokro yang lantang melawan kolonial Belanda dan juga tidak mau tunduk dengan masyarakat setempat.

Terlepas dari itu, Gua Cokro menjadi salah satu wisata alam di Gunungkidul yang masih tampak asri dan alami. Makanya tempat ini sangat cocok dikunjungi para Mapala yang menyukai tantangan dan keasrian.

#2 Gua Jlamprong

Gua Jlamprong terletak di Dusun Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Lokasinya yang berada di antara perbukitan, membuat suasana di area gua begitu sejuk dan asri. Selain terdapat stalaktit dan stalagmit yang menawan, di dalam gua ini juga ada ribuan kelelawar yang akan memanjakan mata para pengunjung.

Baca Juga:

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Dulunya, di sekitar gua banyak ditemukan satwa-satwa liar yang langka. Adanya beberapa satwa langka seperti macan cecep, macan loreng, macan kumbang, dan jenis satwa lainnya yang sering berkeliaran di kawasan Gua Jlamprong. Namun, saat ini satwa-satwa tersebut mulai berkurang, bahkan sudah jarang dijumpai lagi.

Kelelawar, salah satu hewan yang sering dijumpai dalam gua (Shutterstock.com)

Gua Jlamprong sendiri tergolong wisata minat khusus seperti rapling dan caving, sehingga sangat cocok dikunjungi rombongan Mapala. Nantinya, pengunjung akan dibawa pemandu menyusuri gua dan akan menemukan air berkah. Konon, pengunjung yang mencuci wajah menggunakan air berkah ini akan dimudahkan segala urusan dan membawa keberuntungan.

#3 Gua Gelatik Lorong Sewu

Salah satu gua yang masih terbilang baru di Gunungkidul adalah Gua Gelatik. Gua yang ditemukan pada tahun 2014 ini terletak di Dusun Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Sesuai namanya, gua ini memiliki banyak lorong dengan durasi perjalanan di dalam gua sekitar 1,5 jam.

Mengingat sirkulasi di dalam gua yang minim, biasanya pengunjung akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang mana setiap kelompok terdiri dari 10-15 orang. Karana masih baru, pengunjung harus melibatkan pemandu saat menyusuri Gua Gelatik Lorong Sewu.

Tidak hanya memiliki keindahan di dalam gua yang eksotis, Gua Gelatik juga memiliki cerita unik. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, konon dulunya gua ini merupakan tempat pertapaan Prabu Angling Dharma. Tak heran, jika Gua Gelatik kerap digunakan warga untuk bertapa.

#4 Gua Song Gilap

Gua di Gunungkidul yang sebaiknya dikunjungi Mapala selanjutnya adalah Gua Song Gilap. Sama seperti gua lainnya, gua yang ditemukan oleh warga pada 1972 ini memiliki stalaktit dan stalagmit di dalamnya. Selain itu, di ujung gua juga terdapat lokasi yang dinamakan Istana Ornamen, di mana banyak batu berbentuk seperti bunga teratai. Konon, nama Gua Song Gilap sudah ada sejak zaman para wali. Di dalam gua, terdapat sumber air yang sangat jernih, sehingga dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari.

Gua yang terletak di Dusun Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, ini merupakan jenis wisata minat khusus. Belum banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, sehingga gua masih tampak asri dan alami.

#5 Gua Grubug

Barangkali Gua Grubug menjadi salah satu gua paling menantang yang perlu dikunjungi Mapala. Konon, gua yang terletak di sebelah Gua Jomblang, tepatnya di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, ini pada tahun 1965 digunakan untuk membuang jasad anggota PKI. Tak heran jika tempat ini sarat akan cerita seram dan mistis yang beredar luas di masyarakat.

Gua Grubug (Shutterstock.com)

Gua Grubug merupakan jenis gua vertikal yang di dalamnya terdapat aliran sungai bawah tanah yang begitu jernih. Pada tahun 1982, pemerintah telah membersihakan tulang belulang yang berserakan di dalamnya sehingga pengunjung dapat menyusuri sungai bawah tanah dan melihat cahaya dari dalam gua. Sampai saat ini, belum banyak orang yang masuk dan melihat keadaan di dalam Gua Grubug.

Sebagai mahasiswa yang mencintai alam dan lingkungan, tentu gua-gua di atas bisa kalian coba kunjungi. Siapa tahu menambah pengalaman dan cerita petualangan kalian.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2022 oleh

Tags: guaGunungkidulMapala
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Jembatan Jirak Gunungkidul: Jadi Tempat Main Pedagang Ternak hingga Saksi Bisu Kisah Cinta Anak Penguasa Kerajaan Jin dengan Manusia

Jembatan Jirak Gunungkidul: Jadi Tempat Main Pedagang Ternak hingga Saksi Bisu Kisah Cinta Anak Penguasa Kerajaan Jin dengan Manusia

10 Maret 2024
Film Pulung Gantung dan Dampak yang Mungkin Ditimbulkan

Film Pulung Gantung dan Dampak yang Mungkin Ditimbulkan

29 Januari 2020
Dear Senior UKM Mapala, Kenapa Sih Kalian Begitu Toxic?

Dear Senior UKM Mapala, Kenapa sih Kalian Begitu Toxic?

13 November 2025
Betapa Bahagianya Jadi Warga Gunungkidul, Jadi Turis di Kampungnya Sendiri

Betapa Bahagianya Jadi Warga Gunungkidul, Jadi Turis di Kampungnya Sendiri

11 November 2022
Kawasan Bukit Patuk Gunungkidul: Jalur yang Memanjakan Mata sekaligus Sumber Derita Para Pengendara imogiri alun-alun gunungkidul

Kawasan Bukit Patuk Gunungkidul: Jalur yang Memanjakan Mata sekaligus Sumber Derita Para Pengendara

11 Januari 2024
Pasar Besole Wonosari: Pasar Ikonik di Gunungkidul yang Menyimpan Sisi Gelap

Pasar Besole Wonosari: Pasar Ikonik di Gunungkidul yang Menyimpan Sisi Gelap

23 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.