Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

5 Fungsi Lain Pertashop yang Bikin Jengkel Operatornya

Muhammad Arif Prayoga oleh Muhammad Arif Prayoga
16 Februari 2023
A A
5 Fungsi Lain Pertashop yang Bikin Jengkel Operatornya (Foto milik penulis)

5 Fungsi Lain Pertashop yang Bikin Jengkel Operatornya (Foto milik penulis)

Share on FacebookShare on Twitter

Pertashop, sejatinya, adalah sebuah tempat untuk menjual bensin jenis Pertamax. Namun, sepanjang pengalaman saya menjadi operator Pertashop, banyak fungsi lain yang akhirnya mengiringi. Masalahnya, fungsi-fungsi ini nggak ada kaitannya sama sekali dengan aktivitas menjual dan membeli bensin. 

Berikut lima di antaranya:

#1 Numpang toilet

Beberapa Pertashop memang menyediakan banyak fasilitas. Salah satunya adalah toilet. Iya, nggak masalah kamu mau kencing, berak, sampai mandi di sini. Bapak saya, sebagai pemilik, iklas untuk tidak memungut ongkos. Bahkan sebelum dilarang oleh Pak Erick Thohir, kami tidak memungut biaya untuk buang hajat. Tapi, ya mbok sedikit beretika!

Begini, ya. Area Pertashop itu cenderung kecil, tidak sebesar SPBU reguler. Kedatangan pelanggan dengan berbagai tujuannya pasti akan terlihat jelas oleh mata saya. Paling nggak, ya mbok permisi dulu sama saya selaku penjaganya, bukan asal masuk saja.

Saya tahu, hajatmu harus segera dituntaskan dengan tempo sesingkat-singkatnya. Tapi dengan meminta izin dulu nggak mempercepat keluarnya hajatmu kok. Suer, nggak bohong, coba deh permisi saat kebelet dan sudah di ujung. Nggak bakal ngompol. Kalau udah permisi dan menggunakan fasilitas toilet, jangan lupa disiram ya!

#2 Penitipan sepeda motor

Kekonyolan lain yang terjadi di Pertashop adalah ketika orang malah menitipkan motornya di sini. Ada beberapa alasan mereka melakukannya. Pertama, mau mengamen di permukiman warga. Kedua, menjadikan Pertashop sebagai titik kumpul. 

Biasanya, ada salah satu orang dari perkumpulan pengamen tersebut yang menggunakan mobil. Beberapa nebeng mobil tersebut dan ada yang motornya dititipkan ke saya. Huh, kan ada yang namanya jasa penitipan sepeda motor, kenapa harus menjadikan tempat kerja saya sebagai titik kumpul dan penitipan motor coba?

Ketiga, sepeda motornya mogok atau rusak. Ini yang paling menyebalkan menurut saya. Memang sebelah Pertashop tempat saya bekerja adalah bengkel sepeda motor milik Mas Yono, penting nggak penting sih sebenarnya buat tahu namanya. Namun, bukan berarti saya mewarisi ilmu reparasi otomotif beliau. Menitipkan motor ke saya nggak bakal kerusakan yang ada jadi bener sendiri. Apalagi kalau sampai nginep, menuh-menuhin tempat saja!

Baca Juga:

Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

3 Alasan Toilet Indomaret Jadi Pilihan Saya Pas Kebelet Saat Berkendara daripada Toilet SPBU

#3 berteduh karena hujan deras

Memang, Pertashop milik bapak saya ini punya satu titik yang bisa dipakai untuk berteduh. Fungsinya untuk melindungi saya sebagai pekerja supaya tetap bisa bekerja di segala cuaca. Namun, keberadaan atap baja ringan ini sering disalahartikan oleh pengunjung yang bahkan tidak membeli bensin.

Saat hujan deras, mereka dengan seenak jidat ikut neduh. Selain menuh-menuhin tempat, area gerak saya untuk melayani pelanggan jadi hilang. Rasanya, saya ingin menempelkan tulisan “Bukan tempat neduh!” Namun, pasti akan sangat dilarang oleh pemilik jasa ini, yang mana adalah bapak saya sendiri.

#4 Ikut buang sampah

Pertashop tempat saya bekerja memang punya tempat sampah. Namun, keranjangnya itu kecil saja. Ya memang untuk keperluan pekerjaan saja. Makanya, nggak bakalan cukup untuk menampung sampah orang lain.

Sudah begitu, di daerah saya ini nggak ada tukang sampah. Sampah dari saya sendiri sudah banyak, mengingat saya juga tinggal di sini. Lha kalau masih dituntut untuk bertanggung jawab atas limbah sampah orang lain, yo nggak mampu saya.

Memang, beberapa kali saya atau bapak membakar sampah-sampah tersebut. Tapi kan, saya nggak tahu sampah apa saja yang dibuang oleh orang random, sampahnya kering apa basah? Kalau basah, harus saya apakan? Harus saya keringkan dulu, baru saya bakar? Ribet sekali mengurusi limbah hidup orang.

#5 Membuang uang receh

Menukar uang dari nominal ratusan ke pecahan ribuan hingga puluhan ribu memang paling menyebalkan. Namun, membuang uang receh (koin) dengan jumlah ratusan ribu rupiah juga nggak kalah menyebalkan. Selain membutuhkan wadah khusus bernama kresek untuk menyetorkannya, menghitungnya harus jeli sehingga membutuhkan banyak waktu. Apalagi kalau harus disambi menjual bensin. Wira-wiri terus, Bosku!

Saya merasa, orang-orang berusaha mengganti pengertian Pertashop atau SPBU dari definisi yang sebenarnya, yakni tempat mengisi BBM. Seolah-olah tempat saya bekerja dan tinggal ini jadi “tempat apa saja bisa”. Selain menjual bensin, Pertashop saya dianggap punya beberapa fasilitas keuangan seperti pinjaman uang, pemecahan uang, penukaran uang receh, penitipan motor, sampai bengkel. Super sekali.

Penulis: Muhammad Arif Prayoga

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Derita Tinggal di Pertashop: Bisnis Warisan yang Meresahkan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2023 oleh

Tags: bbmpenitipan motorpertamaxpertaminapertashoppom minispbu
Muhammad Arif Prayoga

Muhammad Arif Prayoga

Sarjana Komunikasi yang Gagap Berkomunikasi. Penulis di Copa-media.com. Bisa dihubungi via Instagram @arifprayogha_ dan Twitter @CopamediaID

ArtikelTerkait

Pengakuan Dosa Seorang Pelanggan Pom Mini (Unsplash)

Pengakuan Dosa Seorang Pelanggan Pom Mini

15 Februari 2023
menggoyangkan

Penting Ya Ritual “Menggoyangkan” Kendaraan Bermotor di SPBU

29 Agustus 2019
Mobil Listrik untuk Keperluan Dinas, Satu Lagi Atraksi Pemerintah yang Makin Nggak Lucu

Mobil Listrik untuk Keperluan Dinas, Satu Lagi Atraksi Pemerintah yang Makin Nggak Lucu

18 September 2022
pertamina pertamax diskon 30% harga mojok

Ngeliat Diskon Pertamax yang Ribet, Saya Jadi Penasaran, Ini Ngasih Diskon Apa Ngajak Ribut?

4 Mei 2020
Mio Karbu: Motor Matic Paling Bermasalah. Udah Boros Bensin, Langganan Mogok pula

Mio Karbu: Motor Matic Paling Bermasalah. Udah Boros Bensin, Langganan Mogok pula

14 Juni 2024
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut elpiji nonsubsidi regulator gas

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.