Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Fakta Dandang Kalibaru, Perabot Rumah Tangga Paling Dicari dari Banyuwangi

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
28 November 2022
A A
5 Fakta Dandang Kalibaru, Perabot Rumah Tangga Paling Dicari dari Banyuwangi Terminal Mojok

5 Fakta Dandang Kalibaru, Perabot Rumah Tangga Paling Dicari dari Banyuwangi (Dokumentasi Pribadi Fareh Hariyanto)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyuwangi punya satu perabot rumah tangga yang paling dicari wisatawan yang datang ke Bumi Blambangan, yakni dandang. Sentra pembuatan dandang ini berada di Dusun Tegal Pakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, tapal batas wilayah Banyuwangi dengan Kabupaten Jember di sisi barat.

Sentra pembuatan dandang ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1970, diawali warga perantauan yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Ada sejumlah fakta menarik lain yang perlu diketahui tentang perabotan rumah tangga asal Kalibaru yang masyhur jadi buah tangan untuk dibawa pulang ke kampung halaman.

Saya sempat berjumpa dengan Solikin, warga asli Dusun Tegal Pakis, Desa Kalibaru Wetan, salah satu perajin dandang yang tetap bertahan hingga kini. Ia merupakan salah satu dari banyak warga yang meneruskan profesi perajin ini dan masih bertahan hingga sekarang di Banyuwangi. Bahkan upaya meruwat kerajinan itu sudah dirawat hingga dua generasi.

Solikin bercerita kalau perjalanan dandang dari Kalibaru memiliki sejumlah hal menarik yang tentunya layak untuk diketahui khalayak. Berikut rangkumannya:

#1 Model waralaba yang tak biasa

Jika umumnya waralaba suatu produk bisa dikerjakan oleh sembarang tenaga kerja. Hal tersebut tidak berlaku untuk perabot rumah tangga asal Kalibaru. Sebab, untuk model waralaba komoditas ini tetap memanfaatkan warga asli di Dusun Tegal Pakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, yang kebetulan diajak merantau di luar pulau.

Jadi jangan heran saat berada di Sumatra, Kalimantan, atau bahkan Papua, kalian bakal menemui dandang dengan menggunakan brand Kalibaru Banyuwangi. Biasanya para perajin yang ada di luar pulau ini memang sengaja mengadu nasib di perantauan.

#2 Bermula dari perantau asal Madiun

Meski jadi produk unggulan di Banyuwangi, dandang asal Kalibaru ini tidaklah asli dari wilayah Bumi Blambangan. Seperti tulisan di awal, kerajinan ini bermula dari tiga warga asal Kabupaten Madiun yang merantau ke Kalibaru pada tahun 1970-an. Menurut Solikin, ketiga orang itu bernama Godel, Sugiyo, dan Misrudin.

Rupanya ketiganya punya keahlian membuat perkakas rumah tangga. Warga asli Kalibaru yang sebelumnya kebanyakan berprofesi sebagai petani dan pekebun tertarik dengan kerajinan tersebut dan akhirnya belajar serta mewariskan keahlian dan usaha tersebut turun-temurun ke anak cucu.

Baca Juga:

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Suasana di sentra kerajinan perabot rumah tangga (Dokumentasi Pribadi Fareh Hariyanto)

#3 Berawal dari drum bekas

Jika saat ini dandang Kalibaru terbuat dari monel, aluminium, dan stainless steel, para perajin pada masa generasi awal tidak menggunakan bahan-bahan tersebut. Mereka menggunakan seng bekas drum yang biasanya digunakan untuk menampung minyak tanah.

Solikin menyebut pergantian bahan utama pembuatan dandang dari drum bekas menjadi seng murni dilakukan sekitar tahun 1980-an. Seiring berjalannya waktu, berbagai pembaharuan terus dilakukan tanpa meninggalkan kearifan lokal agar dandang bisa bersaing di pasar perabotan rumah tangga.

#4 Menjaga kualitas dengan cara manual

Meski saat ini teknologi pembuatan perabot rumah tangga sudah canggih, para perajin dandang di Kalibaru tetap memilih cara manual. Kalau berkunjung ke sentra lokasi perabot rumah tangga di Kalibaru, cara manual masih jamak kita temukan.

Solikin, warga Kecamatan Kalibaru tengah merapikan tutup dandang dengan cara manual (Dokumentasi Pribadi Fareh Hariyanto)

Menurut Solikin, cara itu dipertahankan lantaran berpengaruh pada kualitas kerajinan yang dibentuk. Sebab jika menggunakan cara modern, ia mengakui hasilnya cepat dibuat, namun kualitasnya yang bakal dipertanyakan. Makanya para perajin dandang di Kalibaru berani menjamin jika produk bikinan mereka lebih baik ketimbang keluaran pabrik lantaran tiap barang dibuat dengan setulus hati.

#5 Jadi jujugan wisata belanja

Banyuwangi memang sudah mencanangkan diri sebagai Kabupaten Gema Wisata sejak dua dekade terakhir. Hal tersebut rupanya berimplikasi pada wilayah Kalibaru yang jadi jujugan wisata belanja, utamanya ibu-ibu yang mencari perabotan rumah tangga. Uniknya, dandang dari Kalibaru ini tidak cuma digunakan untuk kebutuhan pribadi, tapi juga bisa menjadi buah tangan khas Bumi Blambangan.

Tak cukup sampai di situ, lokasi Dusun Tegal Pakis, Desa Kalibaru Wetan, yang berada di jalur utama Jalan Raya Nasional Jember membuat tempat ini cukup dilirik pengguna jalan yang menuju ke Kota Banyuwangi dari sisi selatan. Implikasinya, lantaran tertarik dengan banyaknya penjual perabot rumah tangga di sepanjang jalur ini membuat tak sedikit pengguna jalan yang awalnya hanya melintas akhirnya memutuskan untuk berbelanja.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Surga Dunia Banyuwangi Bikin Bule Betah dan Pengin Jadi WNI.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2022 oleh

Tags: Banyuwangidandangperabotan rumah tangga
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

18 April 2022
Porang dan Tradisi latah petani banyuwangi

Porang dan Tradisi Latah Petani Banyuwangi

12 November 2021
Ilustrasi Balap liar di Banyuwangi (Unsplash)

5+1 Saran dari Warga untuk Pemkab Banyuwangi yang Nggak Berdaya Memberantas Balap Liar

4 November 2023
KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

22 Februari 2024
Nasi Pecel Ketan, Menu Sarapan Mengenyangkan di Banyuwangi Mojok.co

Nasi Pecel Ketan: Menu Sarapan di Banyuwangi yang Bikin Kenyang 7 Turunan

30 Oktober 2023
5 Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin yang Ada di Banyuwangi Terminal Mojok

5 Kampung Durian Runtuh ala Upin & Ipin yang Ada di Banyuwangi

30 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.