Tampil flawless dan memikat sudah pasti menjadi dambaan semua perempuan. Salah satu caranya adalah dengan memoles makeup. Makeup dan perempuan adalah dua kata yang sulit dipisahkan. Tak jarang, banyak perempuan yang enggan keluar rumah tanpa membubuhkan makeup di wajah mereka, setidaknya mereka akan sedikit membentuk alis dan memulas pewarna bibir agar tidak terlihat pucat.
Salah satu produk tata rias yang tak boleh dilewatkan adalah foundation. Seperti namanya, foundation ini adalah dasar makeup atau biasa disebut sebagai base makeup. Saat ini, banyak ragam foundation yang beredar di pasaran dari mulai shade hingga tekstur. Harganya pun bervariasi dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Lantaran fungsinya sebagai alas makeup, pemilihan dan pengaplikasian foundation tentu perlu diperhatikan. Tak jarang, kita secara tidak sadar melakukan dosa-dosa berikut saat memakai foundation.
#1 Tidak memakai skincare
Kesalahan pertama yang biasa dilakukan saat memakai foundation adalah melewati tahap pemakaian skincare. Umumnya, hal ini dilakukan ketika kita sedang diburu waktu sehingga ingin cepat-cepat memakai makeup. Padahal, tahapan skincare itu krusial sekali untuk melembapkan sekaligus melindungi kulit, lho. Alih-alih mempersingkat waktu, foundation justru tidak akan bisa menempel sempurna pada kulit yang tidak terhidrasi dengan baik. Akibatnya, akan lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan koreksi sana sini.
Setidaknya, pakailah serum wajah dengan takaran dan bahan aktif yang tepat dengan kondisi kulit muka sebelum menggunakan foundation. Pada siang hari, kita bisa menambahkan sunscreen sebelum foundation dipoleskan di kulit wajah sebagai perisai kulit dari paparan sinar matahari.
#2 Salah pilih undertone
Kesalahan kedua yang biasa dilakukan adalah salah memilih foundation yang sesuai dengan undertone kita. Sebagai MUA, tentu saja saya pun pernah melakukan kesalahan fatal ini. Tergiur dengan merek luar yang terlihat mentereng, saya nekat memakaikannya ke klien dan ternyata tidak semuanya cocok untuk undertone orang Indonesia.
Orang Indonesia biasanya memiliki undertone hangat dan netral, walaupun tidak menutup kemungkinan ada pula yang memiliki undertone dingin. Untuk penggunaan pribadi, cara mengecek yang paling mudah adalah dengan mencoba perhiasan berwarna perak atau emas. Jika lebih cocok dengan warna perak, berarti seseorang memiliki undertone dingin. Bila aksesori berwarna emas dirasa lebih cocok, maka undertone-nya adalah hangat, Sedangkan jika cocok keduanya, bisa dipastikan seseorang memiliki undertone netral.
Produk foundation yang diproduksi oleh perusahaan lokal biasanya menyasar pasar Indonesia sehingga produknya pun diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai undertone hangat dan netral. Kalau tetap ingin membeli produk impor, kita bisa mengecek pada label kemasan. Apabila ada huruf W artinya produk tersebut dibuat untuk undertone hangat. Jika yang tertera adalah huruf C, foundation tersebut cocok untuk pemilik undertone dingin. Sedangkan huruf N, atau packaging tanpa keterangan huruf N/C/W, lazimnya foundie tersebut diproduksi untuk pemilik undertone netral.
#3 Salah pilih shade
Kesalahan berikutnya saat memakai foundation adalah ketidaktepatan dalam memilih shade atau warna. Warna foundation biasanya memiliki range dari gelap, sedang, dan terang. Beberapa dari kita mungkin masih memiliki kebiasaan memakai foundation dengan warna yang lebih terang dari warna kulit asli dengan tujuan menjadikan kulit lebih cerah. Saya bisa memahami hal ini karena berpuluh tahun masyarakat kita dicekoki dengan keyakinan bahwa cantik itu sama dengan berkulit putih.
Percayalah, tinggalkan pedoman seperti itu saat memilih foundation. Memakai foundation dengan warna yang paling mirip dengan kulit wajah kita adalah langkah yang lebih cerdas. Caranya tentu saja dengan memoles langsung tester foundation ke area wajah kita. Jika berbelanja secara online, kita bisa mengakali dengan membeli produk share in jar terlebih dahulu karena warna yang ditampilkan di monitor gadget dengan warna sebenarnya tidaklah sama.
Memilih foundation dengan warna lebih terang akan membuat kita seperti memakai topeng. Sebaliknya, menggunakan foundation dengan warna lebih gelap dari tone asli kulit akan membuat wajah kita tampak kusam.
#4 Mengaplikasikan dengan tangan atau aplikator kotor
Dosa selanjutnya ini tampaknya sepele, tetapi akibat yang ditimbulkan bisa besar. Mengaplikasikan foundation biasanya melalui tiga cara, yaitu dengan tangan, spons, atau kuas. Tidak ada larangan khusus untuk membaurkan foundation dengan tangan telanjang. Yang perlu menjadi catatan adalah selalu gunakan tangan yang bersih. Begitu pula saat memakai aplikator spons dan kuas. Normalnya, kedua aplikator tersebut harus dicuci setiap empat hari sekali.
Saat memakai foundation dengan tangan atau aplikator yang kotor, kuman akan ikut menempel di wajah kita. Ditambah lagi, sisa-sisa produk yang menempel pada aplikator bisa ikut menyumbat pori-pori wajah. Akibat yang ditimbulkan selanjutnya adalah munculnya masalah pada kulit seperti jerawat. Kalau sudah begitu, kocek yang harus dirogoh di lain hari bisa lebih besar sekadar untuk membeli skincare penyembuh jerawat atau membeli concealer untuk menutup masalah kulit tersebut. Akan lebih bijaksana jika kita mencegah rentetan masalah tersebut dengan menjaga kebersihan alat makeup.
#5 Salah pilih tekstur
Dosa terakhir yang paling sering dilakukan sekaligus wajib dihentikan sekarang juga adalah salah pilih tekstur foundation. Seperti yang kita tahu, tekstur foundation dapat dibagi menjadi beberapa seperti cair, krim, padat, dan bubuk. Berbagai tekstur tersebut dibuat bukan tanpa alasan. Semakin cair tekstur foundation, biasanya ia memiliki kandungan minyak yang lebih banyak, meskipun tidak semuanya bisa dipukul rata. Oleh sebab itu, foundation cair ini mayoritas lebih sesuai dipakai oleh pemilik kulit kering atau kulit geriatri.
Sebaliknya, foundation dengan tekstur padat biasanya memiliki kandungan minyak lebih sedikit daripada foundiation cair dan krim. Apabila kita memiliki tipe kulit cenderung berminyak, foundation bertekstur padat bisa dipertimbangkan. Namun, poin terakhir ini bukanlah sesuatu yang pakem dan saklek. Ada kalanya orang dengan kulit berminyak sekaligus dalam kondisi berjerawat dengan tonjolan yang begitu jelas justru sebaiknya menghindari foundation padat sebab akan semakin menonjolkan tekstur kulit. Saran saya untuk kasus yang terakhir ini, pilihlah foundation cair yang water based sehingga kulit tidak akan semakin berminyak tetapi tekstur wajah juga tidak akan terlalu tampak.
Itulah lima dosa saat memakai foundation yang sering dilakukan kaum wanita. Sebaiknya mulai sekarang, hindari dosa-dosa tersebut. Sudah paham akibatnya, kan?
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Berprofesi Jadi Makeup Artist Nggak Semudah Itu!