Jawa Timur nggak hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura saja. Masih ada Blitar, Tulungagung, dan lainnya
Ada banyak sekali hal yang bisa dibahas dari Jawa Timur. Soal kuliner, Jawa Timur punya banyak sekali jenis kuliner dari berbagai macam spektrum rasa. Perkara wisata, jawa Timur juga punya semua jenis destinasi wisata, mulai dari gunung, hutan, pantai, hingga wisata modern. Soal identitas masyarakat, Jawa Timur juga punya berbagai macam jenis masyarakat yang sangat berbeda di masing-masing daerah. Di Jawa Timur, semua bisa dibahas.
Bicara Jawa Timur, tentu tidak bisa dipisahkan dari membicarakan kota-kota yang ada di dalamnya. Jawa Timur jelas punya kota-kota yang juga beragam, kota-kota dengan keunikan dan identitasnya masing-masing, yang jelas tidak bisa disamaratakan. Sebut saja Surabaya dengan kulinernya yang beragam, Malang dengan hawa sejuknya, Jombang dengan pesantrennya, atau Ngawi dengan Denny Caknan-nya.
Nah, bicara kota-kota di Jawa Timur, tentu kita tidak bisa membahas kota-kota yang sudah tenar dan punya nama saja. Kita tidak bisa terus menerus membicarakan Surabaya, Malang, atau beberapa kota di Madura saja. Dari puluhan kota atau kabupaten yang ada di Jawa Timur, tentu ada kota atau kabupaten yang bisa dibilang kurang dapat perhatian—padahal bagus banget—yang mungkin bisa dikategorikan dengan sebutan underrated.
Di tulisan ini, saya sebagai orang yang lahir, tumbuh, besar, dan mencari uang di Jawa Timur, akan memberikan setidaknya 5 kota atau kabupaten di Jawa Timur yang bisa dibilang underrated. Tentu daftar ini subjektif, dan indikasinya adalah pendapat saya atau apa-apa yang saya rasakan serta dapatkan dari kota-kota yang pernah saya datangi atau saya tinggali.
Dan, inilah 5 kota atau kabupaten di Jawa Timur yang underrated.
Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar itu buat saya punya kenangan tersendiri. Ibu saya berasal dari sana, tepatnya di daerah Kesamben. Jadi, selama bertahun-tahun, tiap lebaran saya dan keluarga selalu ke sana. Ketika berada di sana, terutama di rumah kakek-nenek buyut saya di Kesamben, saya kadang merasa nyaman banget. Daerahnya tidak terlalu ramai, masih ada beberapa hutan pinus, hawanya tidak terlalu panas, dan masih banyak yang ngonthel sepeda. Makanannya enak-enak, murah pula.
Itulah mengapa saya punya ikatan tersendiri dengan Kabupaten Blitar, khususnya di Kesamben. Tidak banyak yang membicarakan daerah ini, dan that’s why Kabupaten Blitar ini bisa diibilang kota yang underrated. Sayang, kakek-nenek buyut saya sudah lama meninggal, dan saya sudah lama tidak ke sana.
Kabupaten Nganjuk
Saya sebenarnya tidak pernah tinggal lama di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Saya hanya pernah tinggal semalam di sana, dan hanya empat kali mampir lewat ke Nganjuk. Tapi, dari sedikit pengalaman saya selama di Nganjuk, saya merasa ini kota yang sebenarnya enak. Saya suka tata kotanya, terutama yang di pusat kota. Masih banyak pepohonan yang rimbun, yang sedikit-banyak bisa membuat hawa di Nganjuk tidak terlalu panas.
Dan, Nganjuk punya sego becek atau nasi becek. Ini adalah makanan yang mirip dengan gulai kambing, tapi punya rasa yang berbeda dan bisa diadu lah dengan gulai kambing. Pertama kali saya coba, saya langsung jatuh cinta. Ada yang tahu nasi becek? Nggak ada, ya? Inilah Nganjuk, kotanya underrated, kulinernya juga underrated.
Kabupaten Tulungagung
Tulungagung ini sebenarnya agak mirip dengan Blitar buat saya. Kotanya tidak terlalu sepi (lebih sepi dari Blitar), masih banyak yang ngonthel sepeda, makanannya juga enak-enak, dan murah-murah.
Mau healing di Tulungagung? Ada beberapa pantai di sana. Ya meskipun nggak seindah pantai-pantai di Bali atau Lombok, tapi cukuplah untuk healing. Beberapa kali saya ke Tulungagung (karena saudara saya banyak di sana), saya merasa ini kota yang enak untuk ditinggali. Ini kota yang underrated banget kalau menurut saya. Apalagi kalau kita mencari ketenangan dan kesunyian di Jawa Timur, Tulungagung mungkin bisa jadi opsi yang menarik.
Kabupaten Magetan, salah satu daerah terdingin di Jawa Timur
Buat saya, Magetan itu jarang sekali dibicarakan ketika kita membahas soal Jawa Timur. Padahal, Magetan ini punya daya tarik tersendiri dan jadi kota yang enak ditinggali. Magetan itu kota dengan hawa yang sejuk (ada di dataran tinggi), dan punya beberapa tempat wisata yang enak. Telaga Sarangan salah satunya.
Saya memang tidak pernah tinggal di Magetan. Tapi saya pernah beberapa kali melewati dan singgah sesaat di sana. Dan ketika menginjakkan kaki di Magetan beberapa kali, saya merasa nyaman sekali. Mengapa Magetan underrated, karena buat saya ketika orang-orang bicara soal kota dengan hawa sejuk di Jawa Timur, mereka selalu bilang Malang. Tapi, buat saya Magetan itu sama sejuknya dengan Malang dan tentunya lebih tenang dari Malang.
Kota Batu, kota terindah di Jawa Timur
Terakhir, dan yang pasti, adalah Kota Batu, kota tempat saya lahir, dan tumbuh besar. Mengapa saya bilang bahwa Batu ini masih underrated, ya karena masih banyak orang yang tidak tahu kalau Batu itu kota sendiri. Orang masih bilang bahwa Kota Batu itu bagian dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Padahal Kota Batu ini sudah jadi kota sendiri sejak 2001, eh masih saja dibilang dari Kabupaten Malang.
Selain itu mengapa Kota Batu ini masih underrated adalah bahwa Kota Batu ini punya segalanya. Kota Batu punya hawa yang sejuk, enak buat tinggal. Kota Batu punya banyak pilihan kuliner, meski tidak punya kuliner yang khas. Selain itu, Kota Batu punya banyak pilihan destinasi wisata. Dan yang jelas, Batu punya UMR yang jauh lebih tinggi dari Jogja, tapi biaya hidupnya sebelas-duabelas dari Jogja. Dan inilah yang masih tidak diketahui banyak orang. Underrated, kan?
Itulah setidaknya 5 kota di Jawa Timur yang tergolong underrated. Mungkin ada beberapa dari kalian yang tidak sependapat dengan apa yang saya tulis. Ya tidak apa-apa, toh sudah saya bilang kalau ini adalah daftar kota yang subjektif. Mungkin beberapa dari kalian yang punya daftar kota yang underrated lain, boleh ditulis dan di-share ke pembaca lain.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Warga Jawa Timur yang Mau Merantau ke Jogja
