Nonton anime zaman sekarang semakin mudah, tinggal langganan Netflix saja kita sudah bisa menonton banyak judul berkualitas. Tapi buat saya, nonton anime di TV nasional punya sensasi sendiri, apalagi kalau sudah pakai sulih suara bahasa Indonesia.
Saat ini, jumlah anime yang tayang di TV sangat sedikit. Paling hanya RCTI yang masih setia menayangkan Doraemon atau NET yang menayangkan Detective Conan. Selain karena urusan rating, alasan anime jarang tayang di TV Indonesia adalah karena banyak yang kena senggol KPI. Beberapa serial animasi dianggap nggak mendidik dan mengajarkan kekerasan, makanya dilarang KPI.
Padahal dulu tayangan ini di Indonesia sempat mengalami masa kejayaan pada awal tahun 2000-an. Sayangnya, satu per satu anime kemudian dilarang tayang dengan alasan yang kadang nggak masuk akal. Dari sekian banyak judul yang kemudian hilang dari layar kaca, ada sejumlah judul serial animasi yang sepertinya mustahil kalau ditayangkan kembali di TV Indonesia.
#1 One Piece
Serial animasi One Piece pertama kali ditayangkan di Indonesia pada 2003 di RCTI. Kemudian tayangan ini pindah ke Global TV pada tahun 2007. Ratingnya cukup tinggi dan mampu jadi tontonan favorit, tapi tiba-tiba One Piece hilang dari layar kaca. Alasannya karena anime satu ini dianggap terlalu banyak mempertontonkan kekerasan. Selain itu, kehadiran karakter wanita berpakaian minim juga menjadi alasan kenapa One Piece sulit untuk ditayangkan kembali di TV nasional. Bisa-bisa kalau tayang lagi satu layar kena blur.
#2 Crayon Shinchan
Sebenarnya Crayon Shinchan adalah anime yang ditujukan oleh orang dewasa (seinen), bukan untuk anak-anak. Humor dalam serial animasi satu ini juga cenderung hanya bisa dimengerti oleh orang dewasa, misalnya karakter Shinchan yang mesum dan suka menggoda wanita dewasa padahal dia masih TK.
Crayon Shinchan tayang di RCTI pada tahun 2000 dan sempat pindah ke Trans7 sekitar tahun 2010, lalu kembali lagi ke RCTI sebelum akhirnya menghilang. Saya rasa serial animasi ini bakal sulit untuk ditayangkan lagi karena memang terlalu absurd dan dewasa buat anak-anak.
#3 Bleach
Bleach sempat ditayangkan di Indosiar pada tahun 2009 dan langsung mendapatkan rating yang cukup tinggi saat itu. Serial animasi satu ini mengisahkan Shinigami yang membasmi arwah jahat. Sayangnya meski mendapat rating cukup tinggi, penayangan Bleach di Indosiar nggak sampai tamat karena telanjur kena semprit KPI. Alasannya karena Bleach terlalu banyak mempertontonkan adegan kekerasan dan nggak baik ditonton anak-anak. Serial animasi ini sendiri di Jepang sudah tamat sejak 2019 lalu.
#4 Fairy Tail
Fairy Tail juga pernah ditayangkan di Indosiar pada 2009. Nasibnya sama seperti Bleach, anime ini menghilang begitu saja dari layar TV Indonesia. Selain karena ada adegan kekerasan, Fairy Tail juga menampilkan wanita yang dianggap seksi dan membangkitkan birahi seperti karakter Lucy yang jadi salah satu karakter utama. Kayaknya serial animasi ini bakalan sulit untuk ditayangkan kembali di TV Indonesia karena alasan tersebut. Lagi pula basis penggemarnya nggak terlalu besar.
#5 Death Note
Dianggap sebagai salah satu anime terbaik sepanjang masa, Death Note pernah ditayangkan di Global TV pada 2008. Sayangnya, Death Note hanya bertahan selama beberapa episode saja karena kena jewer KPI.
Death Note memang menjadi anime yang kontroversial karena ceritanya bisa mempengaruhi penontonnya, seperti mengharapkan seseorang yang dibenci untuk mati. Selain itu adanya adegan kekerasan juga menjadi penyebab utama kenapa serial animasi ini dilarang tayang di Indonesia.
Selain kelima anime lawas di atas, ada juga serial animasi baru yang mustahil tayang di TV Indonesia sekarang ini, yaitu Attack on Titan. Kalau sampai tayang, nggak bakal ada yang bisa kita tonton karena KPI bakal memotong semua adegan di dalamnya sampai tak tersisa!
Penulis: Hilman Azis
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Anime Terbaik dengan Premis Terbodoh.