Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

5 Alasan Valid Wajib Pick atau Ban Masha di Mobile Legends, Damage-nya Inhuman

Nurfathi Robi oleh Nurfathi Robi
31 Maret 2022
A A
4 Tipe Pemain Mobile Legends Solo Rank yang Bikin Harimu Rusak Berantakan Terminal Mojok.co

4 Tipe Pemain Mobile Legends Solo Rank yang Bikin Harimu Rusak Berantakan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dengan rilisnya patch 1.6.66, para pemain Mobile Legends sekali lagi dituntut untuk beradaptasi dengan META baru. Bukannya melebih-lebihkan atau bagaimana, perubahan yang dibawa patch berunsur angka setan ini memang bukan kaleng-kaleng, 180 derajat, alias balik kanan. Hero-hero kelas tank yang semula kurang populer, meskipun bisa mengisi beberapa komposisi spesifik, kini merangsek ke dalam META sebagai pilihan pertama.

Sekilas tentang perubahan pada patch Mobile Legends kali ini, saya ingin menyoroti mengenai “tema besar” yang ingin direalisasikan Moonton melalui patch 1.6.66, yakni “defensive attribute scaling”. Mudahnya begini: semakin tebal heromu, semakin sakit damage yang ditimbulkan.

Memang, “defensive attribute scaling” bukanlah konsep baru di gim MOBA. Bahkan di Mobile Legends sendiri, terdapat item Cursed Helmet yang juga mengusung konsep serupa. Tapi perlu digarisbawahi, bahwa pada patch saat ini, Moonton tampak sedang berusaha mendorong implementasinya lebih jauh. Ada dua hero yang mendapatkan sorotan di patch 1.6.66 ini, yaitu: Grock dan Masha. Grock mendapatkan tambahan damage dari total atribut physical defense. Sementara Masha mendapatkannya dari total HP yang dimiliki.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menjabarkan lebih lanjut soal hero Masha tank. Sebab, selain mendapatkan perubahan di atas, ia juga mengalami perubahan signifikan tentang perannya di dalam tim. Harapannya tulisan ini akan menjawab pertanyaan, seperti: Mengapa Masha tiba-tiba menjadi tank/roamer? Mengapa damagenya tetap sakit meskipun ia di-build sebagai tank? Mengapa hero ini mendadak jadi sasaran ban di skena profesional? Dan kenapa Masha tank “kembali populer”?

#1 Tiga lapis darah

Hero Masha memiliki skill pasif yang bernama Ancient Strength. Skill pasif ini menjadikan Masha sebagai satu-satunya hero yang memiliki tiga lapis bar HP atau darah. Setiap lapisnya memiliki angka HP yang sama. Artinya, setiap tambahan HP yang didapatkan Masha dari item akan dikalikan tiga. Overpowered? Ini baru separuh pasifnya saja lho.

HP-nya tebel kaya badak (Pixabay.com)

Hal yang menurut saya merupakan poin terbangsat dari Masha adalah kecepatan pemulihannya. Yap, setiap energy Masha penuh—didapat dari basic attack, akan muncul satu skill tambahan yang akan memulihkan satu lapis bar HP yang hilang. Di atas kertas, pemain Masha ini tidak perlu repot-repot recall untuk memulihkan darahnya. Bahkan Khaled aja minder melihatnya. Overpowered? Baru 66 persen saja yang dibahas lho.

#2 Pasif anti-CC

Fitur lain yang tidak kalah menyebalkan dari Ancient Strength adalah di setiap titik darah terakhir, Masha mendapatkan semacam “kartu bebas penjara”, menetralisir semua CC yang diterimanya. Mengingat sampai artikel ini ditulis belum ada hero yang dapat memberikan tiga atau lebih efek CC secara beruntun, keberadaan Masha tank di tim lawan akan membuatmu menghabiskan banyak skill untuk merobohkannya.

Baca Juga:

Mau Diakui atau Tidak, Pemain Mobile Legends Indonesia Memang Toxic

Berhentilah Hujat Player Epic di Mobile Legends: Sudah Noob, Tertimpa Tangga

#3 Ultimate overpower

Selain skill pasifnya, Masha juga memiliki skill ultimate, Thunderclap, yang sakit sekali. Saya pernah mengembat separuh darah Kagura seketika dengan skill ini. Padahal build Masha saya murni item defense—kombo Cursed dan Guardian Helmet. Bagaimana sih perhitungan damagenya?

Damage Thunderclap terdiri dari 500-700 damage ditambah 30-50% total HP yang dimiliki Masha tergantung level ultimatenya. Jika Masha memiliki 9000 total HP, artinya dia bisa memberi hampir sebesar 5000 damage secara instan di level 15. Dan jumlah ini masih bisa bertambah tergantung konfigurasi emblem yang digunakan. Gila!

Maka dari itu, tidak heran jika Masha menjadi salah satu pilihan teratas di patch 1.6.66. Selain tebal dan susah mati, ia memiliki potensi damage yang sangat besar tanpa perlu mengorbankan slot equipment untuk membuat item damage. Masha adalah bagian dari usaha Moonton untuk merealisasikan ide soal “defensive attribute scaling” yang saya sebutkan di atas.

Meski demikian, ada kritik tersendiri soal patch ini. Menurut saya, perubahan ini tidak ramah pemain kasual yang santai. Berbeda dengan patch-patch sebelum-sebelumnya yang hanya menambal sulam META yang sudah ada, patch 1.6.66 mengubah segalanya secara makjegagik. Tentunya, hal ini menyulitkan pemain newbie dan pemain santai yang tiba-tiba ditabrak Masha dari balik semak-semak.

“Masha cheat damage.”

Begitulah pesan netizen yang kerap saya dapatkan ketika memainkan Masha di rank Grandmaster hingga Epic III.

Penulis: Nurfathi Robi
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2022 oleh

Tags: Mashamobile legendspatch
Nurfathi Robi

Nurfathi Robi

Bergabung dengan DNA E-Sports sejak 2019. Berperan sebagai analis dan samsak tinju. Bergulat di lane atas Land of Dawn.

ArtikelTerkait

angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

6 Kombinasi Spell dan Hero yang Harus Dihindari biar Push Rank Mobile Legends Lancar

12 Januari 2021
mobile legends lelembut mojok.co

4 Lelembut yang Cocok Jadi Hero Mobile Legends

18 Juni 2020
angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

Magic Chess: Mobile Legends Versi Catur yang Bebas dari Bacot

10 Juli 2020
5 Alasan Mobile Legends Masih dan Akan Tetap Laku di Indonesia

5 Alasan Mobile Legends Masih dan Akan Tetap Laku di Indonesia

16 Juni 2022
5 Hero Mobile Legends Paling Broken dan Nggak Ada Obat (Shutterstock.com)

5 Hero Mobile Legends Paling Broken dan Nggak Ada Obat

4 Maret 2022
4 Tipe Pemain Mobile Legends Solo Rank yang Bikin Harimu Rusak Berantakan Terminal Mojok.co

4 Tipe Pemain Mobile Legends Solo Rank yang Bikin Harimu Rusak Berantakan

16 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.