Coba sini kumpul siapa yang ogah berak di toilet sekolah karena kotor dan takut dicengin temen sekelas?
Berak alias buang air besar menjadi aktivitas sakral setiap orang di dalam hidupnya. Dengan berak, semua kotoran yang ada di dalam perut kita terbuang bersama ampas-ampasnya. Tak jarang orang memanfaatkan aktivitas berak untuk sekalian merenungi nasib kehidupan sampai mengkhayal hidup yang enak-enak. Ada juga tipe orang yang berak sambil bermain gadget atau mendengarkan musik agar kegiatan ini menjadi lebih berwarna.
Berak di rumah sendiri tentunya sangat nyaman karena nggak ada yang mengganggu. Tapi, pernah nggak sih kamu berak di toilet umum, lebih-lebih berak di toilet sekolah? Saya sendiri jujur belum pernah berak di toilet sekolah karena berbagai alasan. Saya hanya memanfaatkan toilet sekolah untuk buang air kecil dan menghindari buang hajat di sana. Mending ditahan sampai pulang ke rumah.
Tapi ternyata bukan cuma saya, nyatanya banyak siswa yang juga ogah berak di toilet sekolah sekalipun sudah kebelet. Ada beberapa alasan yang membuat banyak siswa ini memilih menahannya.
Daftar Isi
#1 Toilet sekolah kotor dan nggak terawat, terutama di sekolah negeri
Rata-rata toilet yang ada di sekolah, terutama sekolah negeri, biasanya kotor dan nggak terawat. Bahkan banyak aksi vandalisme nggak jelas di sana.
Kondisi yang kotor itulah akhirnya membuat sebagian besar siswa enggan ke sana untuk buang hajat. Apalagi kalau toiletnya bau akibat ulah beberapa siswa yang nggak menyiram air kencing mereka. Lebih parahnya lagi kalau sampai dijumpai ada kotoran di WC yang belum disiram. Tentu saja hal-hal kayak gini bikin siswa trauma masuk toilet sekolah.
#2 Sering diledek sama teman-teman kelas kalau sudah berak
Alasan lain kenapa siswa ogah berak di sekolah karena ada saja teman sekelas yang cepu dan memberi tahu teman lainnya kalau kita baru saja berak. Ya siswa kayak gini hobinya cengin siswa yang berak di toilet sekolah. Padahal kan buang hajat adalah aktivitas normal sebagai manusia. Meskipun niatnya cuma bercanda, tetap saja hal itu bikin malu sehingga beberapa siswa memilih untuk menahannya.
#3 Malu dengan siswa yang lain apalagi kalau sampai ada suara brat-bret-brot
Berak di toilet umum, terutama di sekolah, itu memerlukan banyak strategi agar nggak diketahui oleh orang lain kalau kita sedang buang air besar. Tapi, tetap saja suara brat-bret-brot nggak bisa disamarkan karena keran air sekolah yang sering tersendat.
Kalau sudah begini pasti kamu malu banget sama siswa lain, kan. Mau keluar dari toilet pasti kamu bakal mencari waktu yang pas biar nggak banyak yang tahu bahwa suara brat-bret-brot itu berasal dari aktivitas berakmu.
#4 Toilet sekolah nggak sedia cukup banyak air
Berbeda dengan sekolah swasta elite yang menyediakan toilet mewah, bersih, dan nyaman, sekolah negeri biasanya nggak menyediakan toilet yang bikin nyaman. Terlebih banyak toilet yang ketersediaan airnya sedikit karena berbagai alasan. Hal ini turut memicu siswa enggan berak di WC sekolah karena takut kehabisan air. Fenomena ini juga yang bisa menjadi faktor mengapa banyak kotoran nggak disiram di WC sekolah.
#5 Memang nggak nyaman aja
Berak di toilet umum dan di rumah tentu memiliki sensasi yang berbeda. Kalau di toilet rumah kita bisa dengan tenang mengeluarkan kotoran meskipun terdengar suara brat-bret-brot. Berbeda saat kita berak di toilet umum seperti di toilet sekolah. Meskipun sudah kebelet, tetap saja rasanya kurang nyaman karena berbagai faktor, apalagi kalau pintu toiletnya nggak bisa ditutup rapat. Bikin waswas!
Itulah beberapa alasan yang mendasari mengapa sebagian besar siswa ogah berak di sekolah meskipun sudah kebelet. Mereka lebih memilih menahannya sampai pulang ke rumah agar aktivitas berak jauh lebih aman dan nyaman.
Penulis: Erfransdo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Toilet Sekolah, Tempat Paling Menjijikkan di Sekolah dan Bikin Trauma.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.