Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Alasan Seblak Kurang Disukai di Pulau Sulawesi

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
5 Maret 2023
A A
5 Alasan Seblak Jawa Kurang Disukai di Pulau Sulawesi (Wikimedia Commons)

5 Alasan Seblak Kurang Disukai di Pulau Sulawesi (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Seblak, jajanan yang sudah nggak asing di telinga kita. Jajanan khas Jawa Barat ini memang sangat populer. Sayangnya, popularitas seblak belum sampai ke Pulau Sulawesi, tempat saya merantau saat ini. 

Oleh sebab itu, saya melakukan wawancara dan riset kecil-kecilan terkait alasan seblak kurang populer di sana. Orang yang saya wawancara adalah rekan sejawat saya. Berikut hasilnya:

#1 Aneh melihat kerupuk direbus

Kerupuk adalah salah satu bahan dasar seblak. Umumnya, kerupuk itu memang digoreng. Nikmatnya kerupuk itu, seharusnya, dari kriuk serta garingnya. Tapi, dalam memasak seblak, kerupuk itu direbus sampai lunak.

Proses memasak tersebut dianggap aneh, oleh rekan-rekan saya di Pulau Sulawesi. Mereka nggak terbiasa melihat kerupuk direbus. Keanehan dalam memasak seblak tersebut, membuat beberapa rekan saya nggak berminat sama sekali untuk mencicipi.

#2 Nggak sesuai selera

Seperti yang kita tahu, seblak itu rasanya pedas atau sangat pedas. Begitu pula selera orang Pulau Sulawesi yang suka pedas-pedas kecut atau asam. Akan tetapi, kesamaan rasa pedas tersebut nggak serta merta membuat seblak cocok di lidah orang sini.

Menurut rekan-rekan saya yang pernah nyobain seblak, meskipun rasanya sudah pedas, tapi tetap saja rasanya kurang pas di lidah. Namun, mereka sulit menggambarkan perasaan kurang pas tersebut.

Menurut analisis saya, sepertinya ada rasa yang nggak ada atau kurang dari seblak bagi orang Pulau Sulawesi. Rasa tersebut adalah kecut atau asam dari jeruk nipis. Kayaknya jarang penjual seblak yang menyediakan tambahan jeruk nipis dalam seporsi jualannya.

#3 Tampilannya benyek

Menurut beberapa rekan saya, tampilan seblak itu benyek. Kalau dalam bahasa Cikarang, benyek itu sesuatu (biasanya barang) yang empuk/lembek dan berair. Karena tampilannya begitu, membuat orang Pulau Sulawesi menjadi kurang tergugah untuk nyobain.

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Sebenarnya, saya cukup sependapat dengan opini tersebut. Tampilan makanan ini memang kurang menarik. Secara tampilan estetika makanan, kurang cantik. Terlebih bagi orang yang belum pernah nyobain jajanan ini sama sekali.

#4 Ada cekernya

Ceker adalah salah satu bahan pelengkap seblak. Bagi pecintanya, kadang keberadaan ceker itu sangat vital untuk meningkatkan nafsu makan. Makanya, banyak penjual seblak yang menyediakan topping ceker dalam produk olahannya. Akan tetapi, keberadaan ceker menjadi salah satu masalah bagi orang Pulau Sulawesi.

Mayoritas orang sini yang saya kenal, rata-rata, nggak suka ceker. Tolong jangan judge selera orang dari daerah lain ya teman-teman. Khususnya bagi kalian pencinta ceker. 

Bagi saya, perbedaan selera ini sangat wajar. Contohnya ada orang yang suka dan terbiasa makan belalang. Kebiasaan tersebut, kerap dianggap unik (untuk nggak bilang aneh) bagi orang Jabodetabek. Oleh karena itu, orang Jabodetabek nggak suka makan belalang. Begitu kira-kira persamaan atau perumpamaannya.

#5 Tekstur seblak yang lembek

Ketika makan seblak, mulut nggak ngerasa capek karena di setiap suapan nggak ada yang “ngelawan”. Alias, mayoritas isiannya itu lembek semua.

Tekstur lembek ini yang membuat orang Pulau Sulawesi merasa kurang cocok. Minimal, di lidah rekan-rekan kerja saya yang asli sini. Tekstur lembek terasa asing di lidah mereka. 

Begitulah berbagai alasan yang membuat seblak kurang disukai di Pulau Sulawesi. Sekali lagi saya tekankan, ini berdasarkan hasil riset kecil-kecilan dan wawancara kepada rekan sejawat saya. Bisa jadi ada orang sini yang suka dan itu baik adanya.

Semoga tulisan ini bisa berguna bagi pedagang seblak yang ingin berjualan di Pulau Sulawesi. Siapa tahu mereka bisa melakukan inovasi supaya produknya dapat diterima di lidah mayoritas orang Sulawesi.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Alasan Perempuan Sangat Suka Makan Seblak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2023 oleh

Tags: Jawa Baratmakanan khas jawa baratPulau Sulawesiseblaksulawesi
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Kini Kita Tahu Alasan Anak Muda Ogah Menjadi PNS (Unsplash)

Kini Kita Tahu Alasan Anak Muda Ogah Menjadi PNS

10 Mei 2023
Balasan untuk Tulisan tentang Seblak sebagai Makanan yang Paling Aneh terminal mojok.co

Seblak Adalah Makanan yang Paling Aneh dan Saya Punya Argumen Logis

19 November 2020
Margaasih, Kecamatan yang Penuh Keanehan di Kabupaten Bandung

Margaasih, Kecamatan yang Penuh Keanehan di Kabupaten Bandung

22 Februari 2024
Orang Jawa Kaget, Masuk Tempat Wisata di Sulawesi Bisa Murah Meriah karena Minim Pungli Mojok.co

Orang Jawa Kaget, Masuk Tempat Wisata di Sulawesi Bisa Murah Meriah karena Minim Pungli

23 April 2025
Resah di Jogja, Bikin Saya Bersyukur Pulang ke Tasikmalaya (Unsplash)

Berkat Pengalaman Tinggal di Jogja, Saya Selalu Bersyukur Setiap Pulang ke Tasikmalaya

22 Februari 2024
Jatinangor Lebih Perlu 3 Hal Ini ketimbang Jans Park dan McD Terminal Mojok

Jatinangor Lebih Perlu 3 Hal Ini ketimbang Jans Park dan McD

20 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.