Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

5 Alasan PNS Enggan Pakai Motor Dinas

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
9 Juli 2022
A A
5 Alasan PNS Enggan Pakai Motor Dinas Terminal Mojok

5 Alasan PNS Enggan Pakai Motor Dinas (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bukankah dapat motor dinas adalah sebuah privilese bagi seorang PNS?

Hampir tiap perusahaan memiliki kendaraan operasional untuk memperlancar kinerja perusahaan dan karyawannya. Ada kendaraan operasional yang memang fungsional dan dapat menunjang pekerjaan dengan baik, ada pula kendaraan operasional yang kelewat mewah dan cenderung jadi bahan gaya-gayaan seperti yang digunakan petinggi organisasi kemanusiaan yang namanya tengah hangat diperbincangkan netizen.

Seperti halnya perusahaan, tiap instansi pemerintahan juga punya kendaraan operasional. Ada dua jenis kendaraan operasional yang umumnya dimiliki pemerintah, yakni mobil dan motor. Namun, kali ini saya akan membahas kendaraan operasional roda dua atau yang biasa disebut motor dinas.

Sebenarnya, nggak semua PNS memakai motor dinas. Padahal kalau dipikir-pikir, bukankah memakai motor dinas adalah sebuah privilese? Sayangnya, beberapa alasan berikut bikin para PNS enggan memakai motor dinas.

#1 Malu pakai motor dinas di luar jam kantor

Sekuat apa pun seorang PNS diberi amanah kendaraan dinas, saya yakin dia nggak bakal kuasa menahan diri nggak menggunakannya di luar jam kantor. Pasti akan ada momen di mana dia terpaksa menggunakan kendaraan tersebut di luar jam kantor. Walau jarang ada masyarakat yang secara langsung nyinyir atau menegur penggunaan motor dinas di luar jam kantor, banyak PNS yang merasa nggak enak hati lantaran hal itu nggak sesuai dengan fungsi seharusnya dari kendaraan dinas. Kekhawatiran tersebut lah yang bikin beberapa PNS mengurungkan niatnya untuk memakai motor dinas.

#2 Motornya sudah tua

Motor dinas nggak selalu berarti motor yang baru dibeli menggunakan anggaran negara, lho. Bisa saja berupa motor yang sudah lama dan cukup berumur. Lantaran sudah cukup berumur, performa motor tersebut kadang nggak bisa diandalkan dengan baik. Bahkan tak jarang malah memperlambat kinerja seorang PNS karena sering mogok dan terkena masalah lainnya.

#3 Motor dinas nggak lebih baik ketimbang kendaraan pribadi

Nyaris setiap rumah di Indonesia punya satu kendaraan pribadi—tak jarang lebih—menyesuaikan kebutuhan mobilisasi penghuninya. Zaman sekarang, anak sekolah setingkat SMP bahkan sudah banyak yang diberi motor sendiri untuk pulang pergi ke sekolah.

Hal ini bisa jadi gambaran bahwa sebelum menjadi PNS pun seseorang biasanya sudah punya kendaraan pribadi. Oleh karena itu, jika seorang PNS diamanahi kendaraan dinas tapi kondisinya nggak lebih baik ketimbang kendaraan pribadi yang dimiliki PNS tersebut, jelas memilih pakai kendaraan pribadi adalah hal yang bijak. Daripada kendaraan dinas itu nggak berdampak signifikan pada kinerja kerja, kan?

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

#4 Kadang perlu perbaikan ekstra

Sering dijumpai ada beberapa motor dinas—atau kendaraan dinas lainnya—yang sudah lama nggak dipakai dan dirawat. Sehingga ketika ada PNS yang diminta untuk memakai kendaraan dinas tersebut, tak jarang harus menunggu proses perbaikan yang cukup lama.

Biasanya ada beberapa orang PNS yang nggak mau direpotkan dengan hal-hal semacam ini, apalagi mereka yang nggak paham dunia otomotif. Kerjaan di kantor saja sudah menumpuk, masa mau ditambah memikirkan urusan kantor yang harus diselesaikan di luar jam kantor? Mending turu ra risiko, begitu kira-kira pikiran PNS yang malas memperbaiki motor dinas yang sudah lama nggak terawat dan perlu banyak perbaikan.

#5 Jadi sering disuruh lembur

Sebelumnya, kita harus sama-sama sepakat bahwa motor dinas termasuk fasilitas kantor dan nggak semua orang diberi amanah untuk mengendarainya. Lantaran nggak semua PNS mendapat fasilitas itu, maka setiap PNS yang mendapatkan fasilitas berupa kendaraan dinas, kadang mendapat tugas tambahan atau disuruh lembur oleh atasannya.

Untuk mencegah hal semacam itu terjadi, banyak teman saya yang lebih memilih pakai kendaraan pribadi ketimbang motor dinas. Daripada harus lembur dan dapat tugas tambahan yang malah menambah beban kerja, begitu pikiran mereka.

Nah, itulah beberapa alasan kenapa ada PNS yang enggan memakai fasilitas motor dinas. Semoga alasan-alasan di atas bisa jadi gambar para CPNS yang mau diberi amanah fasilitas kendaraan dinas, yaaa.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Merek Sepeda Motor yang Sering Jadi Kendaraan Dinas Pelat Merah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Juli 2022 oleh

Tags: kendaraan dinasmotor dinaspns
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah cuti ASN

Cuti ASN: Izin Istirahat yang Penuh Tugas Tambahan dan Masih Dibebani Rasa Bersalah

18 Oktober 2025
pns

Dampak Positif Kalau PNS Beneran Kerja Dari Rumah

10 Agustus 2019
Penyesalan Saya yang Terlalu Manja karena Orang Tua Berstatus PNS (Unsplash)

Penyesalan Saya yang Terlalu Manja karena Orang Tua Berstatus PNS

10 Januari 2023
Aturan Buat PNS yang Pengin Bikin Usaha Sampingan terminal mojok

Aturan Buat PNS yang Pengin Bikin Usaha Sampingan

8 November 2021
Cara Gadai SK ke Bank: Syarat, Ketentuan, dan Produk-produk yang Harus Diketahui

Cara Gadai SK ke Bank: Syarat, Ketentuan, dan Produk-produk yang Harus Diketahui

1 Oktober 2022
6 Alasan PNS Nggak Perlu Cari Jodoh di Media Sosial

6 Alasan PNS Nggak Perlu Cari Jodoh di Media Sosial

13 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.