Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Tips WFH yang Sulit Diterapkan Ibu-ibu

Fatma Ariana oleh Fatma Ariana
7 Mei 2020
A A
ibu-ibu pekerja wfh diganggu anak komputer perempuan wabah corona bekerja di rumah perempuan karier mojok

ibu-ibu pekerja wfh diganggu anak komputer perempuan wabah corona bekerja di rumah perempuan karier mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kebijakan work from home (WFH) juga berlaku di kantor saya, sebuah kantor pemerintah di satu kabupaten kecil di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di kantor saya, kebijakannya tidak full WFH. Dalam 5 hari kerja, saya masih harus masuk 2-3 kali dengan jam masuk dan pulang yang fleksibel.

WFH di kantor saya tidak secanggih WFH versi teman-teman saya terutama yang bekerja di kementerian atau institusi lain di kota-kota besar. WFH di kantor saya prinsipnya sederhana. Hanya memindahkan lokasi bekerja dan cara tatap muka, yang tadinya lokasi di kantor sekarang di rumah, yang tadinya harus tatap muka sekarang bisa lewat WA atau telepon saja.

Baca-baca di internet, banyak teori tentang tips WFH agar efektif. Tapi namanya teori, di lapangan ternyata prakteknya tidak semudah itu. Apalagi kalau kamu adalah wanita karier yang merangkap sebagai ibu dengan anak-anak yang masih piyik a.k.a. balita. Berikut ini tips-tips WFH hasil bacaan di internet yang ternyata tetap sulit diterapkan kaum ibu.

#1 Mulai hari dengan benar

Sekilas terdengar seperti quote terkenal ya? Tips ini menyarankan pada kita untuk menyiapkan mental. Semacam mengubah mode dari “mode rebahan” menjadi “mode bekerja”. Yang paling utama tentunya mandi dan memakai baju kerja.

Sekilas terdengar gampang ya, apalagi sedari kecil kita sudah terbiasa dengan lirik lagu “bangun tidur ku terus mandi…,” harusnya kebiasaan mandi setelah bangun tidur sudah merasuk jiwa dan raga. Nyatanya saat WFH tiba, rasanya mendadak pengen musuhan dengan air. Apalagi Mas Bojo sudah sering menegaskan, perbedaan antara mandi dan tidak mandi untuk istrinya ini ternyata nyaris tidak ada, sama manisnya, uhuk!

Saat bekerja dari rumah, boro-boro mikir pake baju kerja, daster dan baby doll are the best karena mereka adalah lambang kebebasan dan kenyamanan yang haqiqi. Kebebasan bergerak dan kenyamanan berbusana ini sangat berpengaruh pada produktivitas kerja.

#2 Pilih tempat tetap yang bisa membantu fokus bekerja

Yaaa… idealnya sih di rumah kita itu, selain kamar dan ruang-ruang standar lainnya, tersedia juga ruang bekerja, tapi kita harus sadar rumah kita bukan rumah Nia Ramadhani yang bisa bikin orang tersesat saking luasnya.

Selain itu, ketika bekerja dari rumah, anak-anak tahunya hanya “ibunya di rumah”, sebodo amat mau hari libur apa hari kerja. Anak saya kebetulan adalah tipe anak yang mendadak ogah dengan pengasuhnya dan nempel terus dengan ibunya saat ibunya #dirumahaja. Karena itu ide WFH di ruang khusus hanyalah sebatas khayalan.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

Akhirnya kompromi dari kondisi ini adalah tetap WFH disambi momong. Syukurlah kantor saya membekali pegawainya dengan laptop yang bisa ditenteng ke sana kemari. Momong di sini bisa hanya mengawasi anak bermain, tapi bisa juga menjadi beralih fungsinya laptop dari media bekerja menjadi media bermain dan belajar anak.

Untuk ibu-ibu, menjalani peran ganda bahkan lebih seperti ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Kemampuan super ini pun sudah dibuktikan secara ilmiah. Professor Keith Laws, seorang psikolog di University of Hertfordshire, dalam penelitiannya menyatakan bahwa wanita sangat baik dalam mengerjakan pekerjaan multitasking dibandingkan pria.

#3 Atur jadwal kerja yang konsisten

Di antara semua tips di atas, menurut saya ini yang paling sulit. Jam kerja yang konsisten dan teratur memang sangat membantu pikiran untuk lebih mudah berpindah antara “mode kerja” dan “mode santai”.

Untuk ibu-ibu, teori jam kerja ini sulit diterapkan karena harus berbagi dengan peran-peran lainnya sebagai istri, ibu, dan individu. Jam kerja jika dihitung-hitung bisa molor menjadi 24 jam. Pekerjaan kantor bisa selesai hanya jika dicicil sedikit-demi sedikit dan baru bisa benar-benar fokus saat anak dan suami tidur.

#4 Manfaatkan teknologi video conference

Semenjak masa pandemi ini teknologi video conference jadi naik daun karena banyak dimanfaatkan sebagai salah satu penunjang WFH, terutama untuk rapat online. Saya bersyukur, sejauh ini pimpinan saya nyaris belum pernah mengadakan rapat online dengan para stafnya. Gak kebayang aja, kalau misalnya diadakan rapat online padahal WFH versi saya adalah belum mandi, pakai daster, dan pemandangan kamar yang penuh dengan mainan anak-anak yang berceceran, bisa-bisa bos saya pingsan melihatnya.

BACA JUGA 5 Macam Grup WA yang di Dalamnya Saya Milih Jadi Anggota “Hantu” Aja dan tulisan Fatma Ariana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2020 oleh

Tags: ibu-ibuRumah Tanggawabah coronawfh
Fatma Ariana

Fatma Ariana

Seorang ibu yang senang bercerita lewat tulisan.

ArtikelTerkait

indonesia di jurang resesi kuartal 3 2020 mojok.co

Maaf, Ada Kabar Buruk: Indonesia Diprediksi Alami Resesi pada Kuartal 3 Ini

26 Juli 2020
konflik keluarga Apa yang Harus Kita Lakukan jika Orang Tua Nikah Lagi Setelah Bercerai? terminal mojok.co

Orang Tua yang Memutuskan Nikah Lagi Setelah Bercerai Itu Nggak Seburuk Cerita FTV

1 September 2020
skripsi pandemi tips agar skripsi cepat selesai skripsi ditiadakan, skripsian di rumah Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

Skripsi Mandek Gegara Pandemi? Jangan Lebay Ah, Nih Tips Biar Kalian Nggak Setop Ngerjain

6 Juni 2020
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

Mendaftar 15 Kutipan Nggatheli dalam Film Tilik

19 Agustus 2020
Tipe-tipe Dosen Ketika Mahasiswanya Protes Nilai Akademik terminal mojok.co

Dosen Juga Terkena Dampak Corona, Mahasiswa yang Suka Ngeluh Harus Sadar Itu 

19 Mei 2020
mulut

Mulutmu Harimaumu: Aduh Mbak, Awas Badan Binasa

24 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.