Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Tipe Pendaki Toksik yang Ulahnya Bikin Geregetan

Taufik oleh Taufik
4 September 2020
A A
8 Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton para Pencinta Gunung
Share on FacebookShare on Twitter

Di dunia percintaan, kita mengenal toxic relationship. Sebuah hubungan tidak sehat, saling menjatuhkan dan merugikan sesama pelakunya. Di dunia pendakian, kita mengenal juga yang namanya pendaki toksik. Kelompok ini tetap harus mendapat highlight karena ada di mana-mana. Sadarlah kalau keberadaan kalian kadang merepotkan pendaki lain.

Coba cermati baik-baik poin berikut, jangan-jangan kalian juga masuk kategori pendaki toksik nih.

#1 Si tukang ribut

Sebenarnya banyak gunung yang tidak menerapkan aturan untuk tidak ribut. Hanya beberapa gunung saja. Kategori gunung yang pendakinya dilarang ribut biasanya termasuk kawasan konservasi alam.

Etika saat pendakian memang banyak yang tidak secara tertulis menyatakan harus ini dan itu. Harusnya buat mereka yang paham, ribut adalah salah satu pilihan terakhir bahkan wajarnya tidak ada dalam kamus pendakian.

Apalagi kalau ribut dan gaduhnya malam-malam, hadeeeh.

Sayangnya, para pembuat gaduh ini justru senang beraksi pada malam hari ketika semua pendaki kelelahan usai tracking panjang seharian. Para pendaki lain yang butuh istirahat yang cukup, jadi terganggu karena pendaki toksik yang suka ribut ini. Sedikit informasi saja nih, ketika di gunung, bangun tengah malam atau dini hari adalah sesuatu hal yang menyebalkan. Pasalnya, setelahnya dipastikan akan susah tidur bahkan tidak bisa tidur sampai pagi menjelang.

#2 Si pendaki ‘cengeng’

Pendaki cengen bukan mereka yang nangisan saat pendakian, kelompok ini adalah mereka yang ketika melakukan pendakian, tidak mau ambil risiko. Sampai pada kondisi cenderung tidak taat aturan.

Jika Anda pendaki atau paling tidak, punya teman yang suka mendaki, tanyakan pendapatnya tentang apa hukumnya mendirikan tenda di shelter pos? Saya pastikan, jika Anda atau teman Anda adalah pendaki tahu diri, kalian akan mengecam yang berani melakukan aksi keji ini. Kelompok pendaki cengeng ini emang harus diingatkan dan dibina agar mau taat aturan. Bukan seenaknya demi kenyamanan diri sendiri.

Baca Juga:

Booking Lahan Camp di Gunung oleh Biro Open Trip Itu Nggak Masuk Akal, Sejak Kapan Gunung Jadi Lahan Milik Pribadi?

10 Tips Olahraga di Gym untuk Newbie yang Terdengar Sepele, tapi Penting

#3 Si tukang petik

Ada lagi kelompok pendaki toksik yang sukanya petik ini petik itu, ambil ini ambil itu. Kasus-kasus seputar pendaki yang akhirnya kena blacklist karena memetik bunga edelweiss bukan baru sekali. Semoga ini bisa jadi pembelajaran untuk para pendaki, pemula ataupun yang sudah pro. 

#4 Si maling

Selain petik memetik, pendaki toksik lainnya adalah yang suka ambil mengambil hal yang bukan miliknya. Sekadar mengingatkan, di gunung, kalau bisa ambillah sesuatu hal yang milikmu saja. Atau boleh milik temanmu setenda, tapi sesuai izinnya. Selain itu, tinggalkan walau itu uang segepok.

Bukan apa-apa ya, pada banyak kejadian, orang bahkan bisa berada pada bahaya hanya karena miliknya diambil orang atau dia mengambil hak milik orang lain. Btw ini juga termasuk pacar ya. Tolong dicatat.

Selain mengambil milik orang yang masih dibutuhkan, di gunung, kita juga dilarang mengambil sesuatu hal berbau urusan magis dan gaib. Misal saja saat pendakian, Anda menemukan duit di lokasi yang mungkin saja disakralkan, jangan pernah diambil. Uang itu milik jin.

Bukan mau ikutan syirik ya. Itu tuh emang agak susah untuk kita nalar. Ada pendaki yang bahkan hilang dan gak balik hanya karena hal sepele, mungutin receh di area tempat orang-orang melakukan tapa. FYI aja, banyak gunung yang masih dianggap sebagai tempat pemujaan termasuk lokasi untuk bertapa. Misal saja Gunung Lawu, Arjuno dan Raung.

Intinya, ketika melakukan pendakian, satu hal yang harus diingat, jaga etika. Jangan samai jadi pendaki toksik yang bertindak seenak jidat. Tidak peduli yang baru naik gunung atau yang sudah berkali-kali. Kalau katanya mamang cilok Fiersa Besari nih ya, “Tidak ada yang namanya pendaki profesional atau pendaki pemula. Yang ada itu pendaki peduli. Peduli pada dirinya, lingkunganya, dan pada sesama.” 

BACA JUGA Deddy Corbuzier Pernah Bikin Program yang Nggak Laku-laku Amat di Kanal YouTubenya atau tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2020 oleh

Tags: Mendaki Gunungolahraga
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Pengalaman Jadi Anak Pindahan dan Hal Sepele Aja Dipermasalahkan terminal mojok.co

Materinya Itu-itu Saja, Kenapa Pelajaran Olahraga Tidak Semembosankan PKn?

4 Juli 2020
pelajaran olahraga

Kita Semua Suka Pelajaran Olahraga

14 Agustus 2019
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Olahraga di Tempat Gym, Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Member Gym Nggak Peka Mojok.co

4 Aturan Tidak Tertulis Tempat Gym, Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Member Gym yang Nggak Peka 

19 Februari 2024
4 Kolam Renang Terbaik di Jogja Terminal Mojok

4 Kolam Renang Terbaik di Jogja, Cocok buat Main Air Sesekali

2 November 2022
nggak suka olahraga

Menanggapi Tulisan Kita Semua Suka Pelajaran Olahraga: Maaf Mas, Saya Nggak Suka

15 Agustus 2019
5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Bareng Difabel Netra terminal mojok

5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Bareng Difabel Netra

26 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.