4 Strategi Uniqlo, H&M, Zara, dan Brand Fast Fashion Lain
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Gaya Hidup Fesyen

4 Strategi Uniqlo, H&M, Zara, dan Brand Fast Fashion Lain yang Bikin Kalap Belanja

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
24 April 2022
0
A A
4 Strategi Uniqlo, H&M, Zara, dan Brand Fast Fashion Lain yang Bikin Kalap Belanja Terminal Mojok

4 Strategi Uniqlo, H&M, Zara, dan Brand Fast Fashion Lain yang Bikin Kalap Belanja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kebanyakan brand fast fashion rupanya punya strategi halus untuk memikat kita sebagai pelanggan mereka.

Pernah nonton film drama komedi Confessions of A Shopaholic yang diadaptasi dari novel best seller karya Sophie Kinsella? Kalau sudah, tentu kamu bakal paham betul gimana susahnya menahan hasrat belanja apalagi untuk hal yang sangat disukai seperti fesyen. Tak hanya bergelut dengan keinginan versus kebutuhan, kecanduan shopping bisa membawa permasalahan baru seperti terlilit utang karena penggunaan kartu kredit yang kurang bijak.

Tentu saja kita tidak bisa serta merta menyalahkan pihak penjual lantaran mereka begitu piawai dalam membujuk calon pembeli. Namanya saja bisnis, tujuan utamanya jelas menjual sebanyak mungkin produk untuk menghasilkan pendapatan setinggi-tingginya. Cara merayu seperti mengikuti calon pembeli dan menawarkan berbagai barang di gerai itu dirasa sudah terlalu kuno.

Saat ini, para peritel besar di bidang mode lebih senang menggunakan cara halus untuk mempersuasi pelanggan mereka. Beberapa brand fast fashion seperti Zara, H&M, Pull and Bear, dan Uniqlo, memiliki beberapa strategi marketing yang bikin kita sebagai konsumen kalap berbelanja tiap datang ke outlet mereka. Jika kita lebih cermat, mungkin kita bisa mendeteksi strategi marketing mereka.


Daftar Isi

  • #1 Tanda diskon atau sale yang dibuat mencolok
  • #2 Cara display pakaian
  • #3 Strategi brand recognition
  • #4 Hug shapped design, alur berkelok, serta penggunaan musik dan wewangian

#1 Tanda diskon atau sale yang dibuat mencolok

Siapa yang kalau melihat tulisan “SALE” langsung gercep borong barang incaran? Seringnya kita akan merasa berhasil mendapatkan best deal dari sebuah produk. Nyatanya, berbagai simbol diskon tersebut sudah dipertimbangkan secara matang oleh perusahaan untuk menjaring lebih banyak pembeli. Jika kita teliti, hampir semua tanda diskon tersebut dicetak dalam tulisan berukuran besar dan menggunakan warna cerah, salah satu yang sering dipakai adalah merah.

Pakai tulisan SALE besar-besaran (Unsplash.com)

Warna merah merupakan warna yang sangat mencolok sehingga mampu menggaet perhatian orang yang lalu lalang di sekitar gerai brand fast fashion. Langkah pertama untuk mengeksekusi pembelian adalah dengan menjadi fokus perhatian pelanggan. Jika para calon konsumen sudah berhasil masuk toko, biasanya mereka akan melihat-lihat produk yang ditawarkan. Berawal dari iseng dan coba-coba, sangat mungkin pada akhirnya konsumen melakukan keputusan pembelian.

#2 Cara display pakaian

Cara penempatan fashion items di gerai fast fashion pun tak luput dari aplikasi trik marketing. Salah satu strategi yang diterapkan adalah cross selling. Apabila pengunjung jeli, mereka dapat melihat bahwa sekelompok produk fesyen ditempatkan dan dipajang dalam satu sudut atau tumpukan yang berdekatan. Umumnya benda-benda tersebut tampak serasi jika dipadupadankan, misalnya dengan mendandani manekin dengan atasan, bawahan, serta aksesori pendukung yang matching. Hal ini dilakukan untuk seakan memberikan inspirasi OOTD bagi para pengunjung gerai sehingga mereka tertarik membeli lebih dari satu macam produk.

Strategi lain yang tak jarang dilakukan adalah menempatkan beberapa produk yang sedang dalam potongan harga di dekat fitting room. Saat menunggu antrean fitting room, biasanya calon pembeli yang sedang bosan melihat-lihat sekitar. Diharapkan dengan mengombinasikan strategi penempatan produk dan penekanan tanda diskon, calon konsumen juga akan melirik barang yang berada di dekat mereka menunggu. Tak ayal, pembeli yang terbujuk akhirnya ikut mengambil satu atau dua potong pakaian lagi untuk dicoba di ruang ganti.

Ilustrasi fitting room (Shutterstock.com)

#3 Strategi brand recognition

Strategi brand recognition ini salah satunya terang-terangan dilakukan oleh brand kenamaan Zara. Sebagai pemain besar di industri mode, Zara memang menargetkan pasar upper middle class yang sadar akan barang bermerek kelas atas, tetapi masih berpikir ulang untuk membelanjakan uangnya hanya demi satu potong branded item. Oleh sebab itu, brand asal Spanyol ini menerapkan konsep ATM atau amati, tiru, dan modifikasi.

Zara dikenal sebagai brand yang mengadopsi desain produk fashion kelas atas untuk kemudian diproduksi ulang dengan kualitas di bawahnya. Pemakaian bahan baku yang lebih murah serta konsep skala ekonomi menjadikan harga produk Zara bisa dijangkau masyarakat kelas menengah atas.

Disadari atau tidak, hal ini akan memberikan value kepada konsumen di mana mereka akan merasa dirinya sebagai seorang yang sadar fesyen dan mengerti merek sehingga akan meningkatkan gengsi mereka ketika memakai produk-produk tersebut. Ngaku, deh, kelas menengah seperti kita pasti sudah merasa bangga banget kalau bisa pakai label Zara, kan? Hehehe.

Salah satu outlet Zara (Travellifestyle/Shutterstock.com)

#4 Hug shapped design, alur berkelok, serta penggunaan musik dan wewangian

Teknik hug shapped ini mudah ditemukan di berbagai outlet resmi brand fast fashion layaknya Uniqlo dan H&M. Begitu kita melangkahkan kaki dari pintu masuk gerai, kita bisa mengamati bahwa tampak depan gerbang didesain seperti membentuk huruf “U” yang seakan memeluk calon konsumen yang hendak masuk. Teknik desain interior toko seperti ini akan mempengaruhi alam bawah sadar orang untuk mampir dan mengunjungi suatu gerai.

Selain itu, biasanya official brick and mortar store mereka memiliki kebijakan untuk menyetel lagu yang santai sera menambahkan wewangian yang membuat pengunjung rileks dan tidak terburu-buru meninggalkan toko alias dibuat betah berbelanja.

Sekarang sudah paham, kan, kenapa tiap kali kita mampir ke outlet beberapa brand fast fashion ternama seperti Uniqlo, H&M, dan bahkan Zara bikin kita kalap pengin belanja? Omong-omong, Lebaran sebentar lagi, sudah siap berburu baju baru di outlet-outlet yang saya sebutkan tadi?

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Tips Beli Baju Zara Second biar Tetap Nggaya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 April 2022 oleh

Tags: brand fast fashionH&Mstrategi marketingUniqloZara
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Lulusan marketing yang jadi tukang makeup.

Artikel Lainnya

Mengintip Strategi Kesuksesan IKEA di Indonesia Terminal Mojok

Mengintip Strategi Kesuksesan IKEA di Indonesia

25 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
3 Tips Beli Baju Zara Second biar Tetap Nggaya Terminal Mojok

3 Tips Beli Baju Zara Second biar Tetap Nggaya

20 April 2022
Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja Terminal Mojok.co

Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja

18 April 2022
Bandingin Uniqlo, H&M, dan The Executive Pilih Beli Baju di Mana Terminal Mojok

Bandingin Uniqlo, H&M, dan The Executive: Pilih Beli Baju di Mana?

8 April 2022
Belanja Baju di Uniqlo Memang Cocok bagi Orang Berkepribadian Introvert Terminal Mojok

Belanja Baju di Uniqlo Memang Cocok bagi Orang Berkepribadian Introvert

1 April 2022
Pos Selanjutnya
4 Kelemahan Honda Vario 125 yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Bekasnya Terminal Mojok

4 Kelemahan Honda Vario 125 yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Bekasnya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Maudy Ayunda Menikah hingga MU yang Lagi-Lagi Kalah
    by Ali Ma'ruf on 25 Mei 2022
  • Cerita Sebenarnya di Rumah Tempat Syuting Film KKN di Desa Penari
    by Jevi Adhi Nugraha on 25 Mei 2022
  • Hepatitis Akut Misterius Disinyalir Sudah Masuk ke DIY
    by Yvesta Ayu on 25 Mei 2022
  • Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya
    by Abdus Sair on 25 Mei 2022
  • UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa
    by Yvesta Ayu on 24 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In