Persaingan dunia manga semakin hari semakin sengit dengan keluarnya cerita-cerita yang fresh sehingga tidak membuat bosan pembaca. Tanda bahwa sebuah manga dikatakan berhasil adalah sering dibicarakan oleh banyak orang karena prestasi-prestasi yang dicapai, seperti cerita terbaik, art style manga terbaik, dan penjualan manga terbanyak. Salah satu cara agar masyarakat makin mengenal manga tersebut adalah dengan berharap dijadikan adaptasi anime maupun live action.
Manga seperti Kimetsu no Yaiba, Jujutsu Kaisen, dan Tokyo Revengers, ketiganya tidak mungkin sukses besar seperti sekarang tanpa bantuan orang ketiga. Adaptasi anime Kimetsu no Yaiba dan Jujutsu Kaisen dengan sentuhan dua studio animasi ternama di Jepang membuat keduanya selalu menduduki peringkat teratas dalam penjualan manga terbanyak di dunia. Argumen ini tidak bisa dibantah mengingat pembaca sangat antusias menunggu volume terbaru dan dalam waktu dekat sudah habis tanpa stok tersisa. Saya saja sering kehabisan kedua komik tadi setiap volume baru rilis dan harus menunggu beberapa hari hingga stok tersedia.
Tokyo Revengers juga sama seperti kedua manga di atas. Kemudahan menonton dengan legal di YouTube beserta penayangan live action di bioskop membuat penjualan manga ikut berkembang karena banyak orang yang tidak sabar dengan cerita selanjutnya. Dari sini bisa disimpulkan bahwa kepopuleran manga membutuhkan bantuan orang ketiga sehingga dapat dikenal banyak orang
Argumen bahwa nama sebuah manga terkenal karena bantuan visualisasi dari pihak ketiga tidak berlaku bagi keempat manga yang saya sebutkan di bawah. Bahkan, ada juga yang menyatakan bahwa dibanding menonton anime-nya, lebih baik baca manga karena lebih menarik. Tidak usah berlama-lama, berikut adalah keempat manga yang saya maksud dari paragraf pertama sekaligus rekomendasi bagi kalian yang layak untuk dibaca.
#1 Berserk
Salah satu masterpiece karangan Almarhum Kentaro Miura. Saya sampai menyebutnya sebagai masterpiece karena totalitas pembuat dalam menggambarkan suasana cerita sehingga sulit ditandingi oleh mangaka lain. Nggak percaya? Coba, deh, lihat beberapa chapter terbaik dari pertarungan Guts melawan musuh-musuhnya. Di sana Kentaro selalu menyajikan gambar memanjakan mata dan sangat berbeda jika dibandingkan dengan fight scene manga lain. Mungkin karena inilah, jeda chapter terbaru dari Berserk sangat lama karena butuh tenaga besar dalam pembuatannya.
Begitu tenarnya komik Berserk membuat banyak orang merekomendasikan untuk mengikuti manganya saja daripada anime. Dan setelah saya melihat adaptasinya baik tahun 1997 dan 2016, memang lebih baik animenya tidak dibuat sama sekali.
#2 Record of Ragnarok
Anime yang baru saja rilis beberapa minggu lalu sudah dinantikan oleh banyak orang yang sudah mengikuti manganya dari awal. Kontroversial cerita menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang sangat antusias dengan Record of Ragnarok. Selain itu, sama dengan Berserk, Record of Ragnarok menyajikan pertarungan hebat dengan gambar yang mengagumkan dan sangat cocok untuk disajikan dalam genre action.
Banyak penonton dikecewakan dengan adaptasi anime Record of Ragnarok. Padahal jika boleh berpendapat, bukan animenya yang jelek, manganya saja yang kelewat bagus!
#3 Chainsaw Man
Cerita absurd dengan pertarungan epic membuat Chainsaw Man menjadi salah satu manga yang masuk sepuluh besar penjualan terbanyak di Amerika Serikat. Tidak heran jika banyak fans Chainsaw Man dadakan berseliweran di berbagai media sosial untuk menunjukkan “Chainsaw Man itu bagus, no debat!” Terlebih ketika acara MAPPA Stage 2021 kemarin di mana viewer awal mereka masih ribuan, tapi tiba-tiba melonjak sampai ratusan ribu penonton ketika PV anime Chainsaw Man rilis. Ini tidak lepas dari mereka yang telah membaca komik sampai part 1 selesai dan berharap agar adaptasinya tidak menghancurkan ekspektasi mereka.
#4 Spy x Family
Cerita yang aneh, tapi mengasyikkan dari manga Spy x Family bertema tentang spionase. Alasan mengapa saya masukkan dalam daftar karena sebelum pengumuman adaptasi anime, Spy x Family justru sudah masuk ke pasar Indonesia dan dijual resmi di beberapa toko buku. Suatu prestasi yang jarang terjadi di mana komik-komik yang terbit di Indonesia harus mengalami proses panjang dan mayoritas terbit dari manga yang sudah diadaptasikan menjadi anime.
Masih ada lagi manga yang bernasib sama seperti di atas. Tentu saja agar bisa bersaing seperti keempat komik di atas dibutuhkan tenaga ekstra keras agar dapat memberikan suasana cerita yang menarik dan menghibur. Perdebatan lebih baik versi manga atau anime adalah perdebatan subjektif masing-masing dan saya tidak terlalu memikirkan hal ini.
BACA JUGA ‘Jujutsu Kaisen’ Harusnya Masuk Daftar Best Anime 2020 dan tulisan Muhammad Haekal Ali Mahjumi lainnya.