Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

4 lagu Underrated dari Tulus: Gini Rasanya Berdansa sama Tulus

Deddy Perdana Bakti oleh Deddy Perdana Bakti
6 Januari 2023
A A
4 lagu Underrated dari Tulus (Instagram @tulusm)

4 lagu Underrated dari Tulus (Instagram @tulusm)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir 2022, Tulus menjadi penyanyi yang lagunya banyak didengarkan di Spotify. Lantas, apa sih yang membuat lagu-lagu Tulus begitu digemari para penikmat musik di Indonesia?

Bisa saja karena “Sepatu” yang dimiliki Tulus berjalan cepat, bisa juga karena Tulus mampu “Pamit” dari hal-hal yang menghalanginya. Apa karena kekuatannya sang besar seperti “Gajah”, atau karena penyanyi yang meniti karir dari Bandung ini mampu “Tukar Jiwa”?

Kalau diamati, lagu-lagu milik Tulus bisa dibilang komplet. Baik dari segi tema, genre, sampai diksi di setiap lirik. Nah, sebagai Teman Tulus, saya menemukan setidaknya empat lagu yang underrated dan belum didengar banyak orang. Inilah dia.

#1 Mahakarya

Cara penyampaian lagu ini cukup menarik. Tulus mengambil sudut pandang sebagai pencerita pada awal lagu sehingga tidak menimbulkan kesan menggurui. Pesannya tidak muluk-muluk. Bukan tentang keharusan bekerja keras, mengalahkan rasa takut, atau cara lepas dari tekanan. Lagu ini mengajak kita untuk berjuang dengan hati saja. 


“Beri hati, pada setiap kerja kerasmu, karya-karyamu,” begitulah salah satu penggalan lirik lagunya.

#2 Lekas

Lagu ini masih berinduk pada album yang sama, Monokrom. Susah rasanya kalau tidak membicarakan lagu-lagu dalam album ini. Album terbaik dari Tulus untuk saat ini menurut saya. Monokrom pernah mendapat penghargaan sebagai “The Best Album of The Year” dari Anugerah Musik Indonesia pada 2018, menyusul prestasi kakaknya, album Gajah pada 2011.

“Lekas” adalah lagu berikutnya yang wajib masuk ke playlist kalian. Seperti judulnya, mendegarkan lagu ini membuatmu segera bergegas ke arah yang lebih baik. Bergegas untuk move on, untuk mewujudkan cita-cita, atau cukup bergegas dari kebosanan saja.

Baca Juga:

Manusia Tanpa Kepentingan Itu Nggak Bakal Ada!

Lampung Tak Hanya Terbuat dari Kopi dan Gajah, Ini 5 Hal yang Bisa Kalian Temukan di Lampung

Berbeda dengan lagu “Mahakarya”, “Lekas” mempunyai tempo yang lebih cepat. Diawali dengan iringan perkusi pada awal-awal lagu, lagu ini bagaikan sebuah alur drama kolosal yang semakin akhir semakin mencapai klimaksnya. Nadanya lebih nge-beat. Cocok untuk menemani jiwa-jiwa kering yang butuh siraman motivasi dalam mengarungi kehidupan ini.

Pesan dari lagu ini membawa saya teringat akan penggalan lirik lagu Muse yang berjudul Knight of Cydonia yang berbunyi “Don’t waste your time, or time will waste you”. 

#3 Diri

Sejenak pergi dari album Monokrom, “Diri” adalah salah satu lagu dari album terbaru Tulus yang diberi nama Manusia. Lagu “Diri” dibalut iringan petikan gitar seperti yang ada pada lagu “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti” milik Banda Neira.

“Hayati alur nafasmu.” Itulah salah satu cuplikan lirik lagunya. Ya, sedetail itulah Tulus. Penyanyi yang pernah dianugerahi “The Best Urban Soloist” pada tahun 2017 dan 2019 ini tidak menganggap enteng sebuah aktivitas mendasar pada kehidupan kita. Kapan terakhir kita menghayati dan menghargai dahsyatnya bernafas?

“Diri” seakan-akan menjadi penawar dari lagu “Pamit” yang sering membuat orang senang jadi ikutan merasa patah hati. Lewat lagu ini, dia seakan-akan mengampanyekan betapa pentingnya untuk berdamai dengan diri sendiri. Tujuan dari lagu ini nampaknya mirip dengan lagu “Rehat” milik Kunto Aji.

#4 Suatu Hari di Bulan Juni

Pembahasan tentang karier sudah, self-development sudah, self-healing sudah, sekarang beralih ke masalah relationship. Pertama, ini lagu bergenre blues. Ada yang bilang jika blues adalah musik dari surga. Entah apa dasarnya pernyataan itu. Tapi kalau diperhatikan ada benarnya juga. 

Blues selalu membuat pendengar terbawa akan nada-nada yang disajikannya. Ditambahi dengan momen yang tepat dan seorang yang pas, blues akan membuatmu melayang-melayang.

Salah satu lagu dari album lawas, Gajah, ini mampu memunculkan kesan itu. Kalau kemarin, lagu Sheila On 7 berjudul “Terima Kasih Bijaksana” bisa membuat pendengar terasa dicium Mas Duta, dengan “Suatu Hari di Bulan Juni”, saya rasa pendengar akan terasa diajak Tulus berdansa. Seperti diajak nge-fly oleh empuknya suara sang penyanyi dipadukan dengan alunan musik blues yang khas itu bisa membuatmu melupakan masalah hidup sejenak.

Ditambah pujian yang dihaturkan lewat lirik “Kalian cantik, meski tanpa bedak.” Duh, sempurna. Bagi perempuan hal ini tentu akan membuatmu melayang. Sedangkan bagi lelaki, kalian akan merasa menjadi pria sejati yang cinta pada pasangan apa adanya dan melindunginya. Dua hal itu apabila saling melengkapi maka akan memunculkan kekuatan batin yang luar biasa.

Itulah beberapa lagu yang belum familiar atau bahkan bisa dibilang underrated milik Tulus yang tidak boleh dilewatkan. Sebetulnya masih banyak lagu yang perlu untuk dikulik, apalagi album Monokrom yang aduhai itu. Namun, cukup itu dulu. Setidaknya, kalian harus menyempatkan diri untuk menikmati lagu-lagu di atas walau hanya sekali.

Penulis: Deddy Perdana Bakti

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 6 Hal yang Bikin Gagal Fokus dalam Video Klip Tulus Hati-hati di Jalan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2023 oleh

Tags: dirigajahlagu tuluslekas mahakaryamonokromSuatu Hari di Bulan Junitulus
Deddy Perdana Bakti

Deddy Perdana Bakti

Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris UMS. Seorang personalia perusahaan IT. Fans MU dan Timnas Indonesia (kalau menang)

ArtikelTerkait

Menjawab Alasan Mengapa Lagu Tulus Selalu Cocok Jadi Teman Terbaik Kala Insecure Melanda terminal mojok

Menjawab Pertanyaan Mengapa Lagu-lagu Tulus Selalu Cocok Jadi Teman Terbaik Kala Insecure Melanda

21 April 2021
Manusia Tanpa Kepentingan Itu Nggak Bakal Ada!

Manusia Tanpa Kepentingan Itu Nggak Bakal Ada!

13 Januari 2023
6 Istilah Lampung yang Wajib Diketahui Wisatawan

Lampung Tak Hanya Terbuat dari Kopi dan Gajah, Ini 5 Hal yang Bisa Kalian Temukan di Lampung

2 Oktober 2022
Lagu Ingkar dari Tulus Adalah Gambaran bahwa Mencari Orang Baru Bukanlah Hal Mudah terminal mojok

Lagu Ingkar dari Tulus Adalah Gambaran bahwa Mencari Orang Baru Bukanlah Hal Mudah

21 Agustus 2021
langit abu-abu

Membedah Langit Abu-Abu dan Lagu Lain Milik Tulus: Sosok yang Datang Saat Ada Perlu, Lalu Hilang Entah Kemana

30 September 2019
Mari Adu Musik Pop Indonesia Dekade 2000-an atau 2010-an, Mana yang Terbaik? Terminal Mojok.co

Mari Adu Musik Pop Indonesia Dekade 2000-an dengan 2010-an, Mana yang Terbaik?

22 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan Jurusan Matematika Murni Paling Tahan Menghadapi Masalah, tapi Dicuekin Dunia Kerja Mojok.co

Lulusan Jurusan Matematika Murni Paling Tahan Menghadapi Masalah, tapi Dicuekin Dunia Kerja

9 November 2025
3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak di Surabaya (Unsplash)

3 Soto Lamongan yang Terbukti Enak dan Menjadi Favorit di Surabaya

8 November 2025
Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur Mojok.co

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

3 November 2025
Sisi Gelap Budaya Rewang di Hajatan Desa yang Nggak Banyak Orang Tahu Mojok.co

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

6 November 2025
4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin Mojok.co

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

8 November 2025
SKBN, Surat Tanda Bebas Zat Terlarang yang Bikin Pekerja Pusing Plus Kantongnya Jadi Kering skck

SKBN, Surat Tanda Bebas Zat Terlarang yang Bikin Pekerja Pusing Plus Kantongnya Jadi Kering

5 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=rrP1NPUFHS0

DARI MOJOK

  • Pameran “Petak Umpet Sastra Anak” Mengumpulkan Orang Dewasa yang Rindu dengan Novel Anak Karya Penulis Indonesia
  • Di Balik Tangkapan Jitu Kiper Futsal UGM: Cedera di Jari Tangan hingga Doa Orang Tua yang Selalu Mengiringi
  • El Capitano dan Sepasang Decker yang Menjaga Irama Permainan Tim Futsal Putri UGM
  • Simbol Semarang “Kota Pelestari Budaya”: Festival Wayang, Patung Bima Srikandi, hingga Akademi Wayang
  • Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah
  • Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.