Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Kuliner Khas Kota Pontianak yang Wajib Dicoba

Muhammad Reza Alamsyah oleh Muhammad Reza Alamsyah
15 Maret 2022
A A
4 Kuliner Khas Kota Pontianak yang Wajib Dicoba Terminal Mojok

4 Kuliner Khas Kota Pontianak yang Wajib Dicoba (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bicara soal kuliner di Indonesia memang tak akan ada habisnya. Masyarakat Indonesia yang multikultural serta akulturasi budaya yang terjadi membuat kuliner di tiap daerah di Indonesia punya ciri khas masing-masing, termasuk Pontianak. Kota yang terkenal karena dilalui garis khatulistiwa ini punya kuliner khas yang beraneka ragam.

Dominasi etnis Melayu, Tionghoa, dan Dayak di Pontianak membuat kuliner khas dari daerah ini bervariasi karena akulturasi budaya. Jika kalian berkesempatan mengunjungi Kota Pontianak, berikut empat rekomendasi kuliner khas yang wajib dicoba.

#1 Chai kue/choi pan

Hidangan Tionghoa yang berbahan dasar tepung beras dan tapioka ini merupakan salah satu ikon makanan khas Kalimantan Barat. Jajanan berbentuk pastel dan diolah dengan cara dikukus ini memiliki isian yang padat dan bervariasi, antara lain bengkoang, talas, ebi, dan kucai. Choi pan favorit saya yang isinya bengkoang. Rasa segar dari bengkoang dipadu gurihnya choi pan bikin lidah bergoyang. Meski choi pan merupakan makanan hasil akulturasi budaya Tionghoa, saat bulan Ramadan tiba, jajanan ini jadi menu takjil wajib untuk berbuka puasa di Pontianak. Pokoknya kalau kalian datang ke Pontianak, jangan lupa cicipi choi pan, ya.

Choi pan, salah satu kuliner khas Pontianak (Shutterstock.com)
Choi pan, salah satu kuliner khas Pontianak (Shutterstock.com)

#2 Es krim Angi/es krim Petrus

Es Krim legendaris Pontianak ini sudah eksis dari tahun 1950-an. Ada beberapa orang bilang es krim ini memiliki rasa yang tidak berubah dari semenjak pertama kali dijual. Asal mula orang Pontianak menyebut nama es krim Petrus ini lantaran lokasinya yang berdekatan dengan SMP-SMA Santo Petrus. Yang bikin es krim ini jadi ikonik adalah cara penyajiannya yang menggunakan batok kelapa. Bayangkan saja, rasa creamy dari es krim dipadukan segarnya daging kelapa. Varian rasa yang ditawarkan pun beragam, mulai dari vanila, cokelat, stroberi, durian, dll.

Kalau sedang berkunjung ke Pontianak, tak ada salahnya mencicipi es krim legendaris ini. Lokasinya ada di Jalan KS Tubun, tepat di depan SMP-SMA Santo Petrus, Pontianak. Warung es krim Petrus buka mulai pukul 08.00 hingga 21.00.

Es krim Petrus unik karena disajikan dengan batok kelapa (Unsplash.com)

#3 Ce hun tiau

Pontianak yang dilalui garis khatulistiwa membuat kota ini terkenal panas. Namun, ada satu kuliner khas Pontianak yang bisa segarkan hari-hari kalian saat berkunjung ke sini. Ce hun tiau atau kolak es khas Tionghoa ini dijamin bakal menyegarkan tenggorokan kalian saat hawa panas menyerang. Sajian mirip kolak yang berbahan dasar cincau, kacang merah, santan, gula merah cair, bongko, dan mi tipis yang terbuat dari sagu ini memang wajib dicicipi. Ce hun tiau berasal dari bahasa Tio Ciu. Ce berarti ubi, hun berarti tepung, dan tiau berarti balok memanjang.

Walaupun kebanyakan yang jual ce hun tiau adalah orang Tionghoa, kalian nggak perlu khawatir, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kuliner khas satu ini halal, kok. Ce hun tiau bahkan jadi menu berbuka yang diserbu saat bulan Ramadan tiba. Harga seporsi ce hun tiau terjangkau, mulai dari 8 ribu rupiah kalian sudah bisa mencicipi hidangan segar ini.

Ce hun tiau, hidangan khas Pontianak (Unsplash.com)

#4 Pengkang

Kuliner khas Pontianak satu ini mirip dengan lemper. Pengkang terbuat dari beras ketan atau pulut yang berisi daging ayam dan ebi. Cara membungkus pengkang cukup unik. Pengkang dibungkus dengan daun pisang lalu dibentuk segitiga. Setelah itu, pengkang dimasak dengan cara dijepit bambu dan dibakar. Kuliner satu ini biasa disajikan dengan sambal kepah khas Melayu, tapi kalian juga bisa mencicipinya dengan sambal terasi. Rasa gurih dari pulut dan manis dari ebi menjadikan hidangan ini wajib dicicipi kala berkunjung ke Pontianak. Kuliner ini banyak dijumpai di sekitar Jalan Raya Pontianak-Sungai Pinyuh yang jaraknya sekitar 30-40 menit dari Kota Pontianak.

Baca Juga:

Pindang Tetel: Makanan Khas Pekalongan yang Nggak Masuk Akal tapi Wajib Dijajal

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sebenarnya selain empat kuliner khas Pontianak, masih ada lagi kuliner lainnya yang bisa kalian cicipi jika berkunjung ke Kota Khatulistiwa ini. Tapi menurut saya, empat kuliner di atas adalah yang utama wajib dicoba. Gimana, tertarik untuk datang ke Pontianak dan mencicipi langsung kuliner khasnya?

Penulis: Muhammad Reza Alamsyah
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2022 oleh

Tags: kalimantan baratmakanan khasPontianak
Muhammad Reza Alamsyah

Muhammad Reza Alamsyah

Punya kucing namanya Nisa.

ArtikelTerkait

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli

16 Januari 2022
Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

27 November 2019
3 Makanan Underrated Khas Cirebon terminal mojok

3 Makanan Underrated Khas Cirebon

12 Desember 2021
3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi Terminal Mojok

3 Kuliner Aneh tapi Enak yang Wajib Dicoba Saat ke Banyuwangi

3 Mei 2022
Kupas Tuntas Ragam Ketupat Sayur di Kota Bukittinggi terminal mojok

Kupas Tuntas Ragam Ketupat Sayur di Kota Bukittinggi

23 Agustus 2021
kolope

Kolope: Umbi Hutan yang Pernah Menjadi Makanan Pokok Masyarakat Muna

14 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.