#3 Gatot
Camilan berbahan dasar singkong ini bisa dengan mudah kalian temukan di penjual getuk dan tiwul. Camilan tradisional yang berasal dari Gunung Kidul ini tidak hanya populer di Jogja, pamornya bahkan sudah sampai ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi, kalau mau merasakan gatot yang benar-benar otentik, Jogja adalah tempat yang tepat.
Sebenarnya teman-teman saya bukannya kurang cocok dengan rasa Gatot, tapi tidak cocok dengan teksturnya. Camilan satu ini punya tekstur yang lengket, belum lagi taburan kelapa di atasnya yang sering berjatuhan ketika dimakan. Repotlah pokoknya makan camilan satu ini. Sementara itu, beberapa kawan lagi-lagi mengeluhkan rasa manis yang lebih dominan di camilan tradisional ini.
#4 Walang goreng
Walang goreng alias belalang goreng termasuk kuliner ekstrem yang banyak dijajakan di Gunungkidul. Panganan ini bisa dengan mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan menuju Gunungkidul dalam bentuk toples maupun rentengan.
Kata orang-orang, walang goreng punya cita rasa gurih seperti camilan yang digoreng pada umumnya. Saya sebenarnya pernah mencicipinya dahulu, dahulu sekali. Namun, saya lupa bagaimana rasanya. Yang jelas, walang goreng bukan selera saya. Kalau cocok di lidah, saya pasti sudah mencicipinya berkali-kali dan bisa mengingat detail rasanya.
Teman-teman saya yang mampir ke Jogja ternyata juga kurang cocok dengan camilan satu ini. Memang dari segi rasa cenderung gurih, tidak manis seperti kuliner Jogja pada umumnya, tapi kawan saya jarang ada yang doyan. Mungkin karena termasuk panganan yang aneh ya, jadi belum terbiasa.
Di atas beberapa kuliner Jogja yang kurang cocok di lidah wisatawan. Namun, sekali lagi, ini menurut selera teman-teman saya ya. Bisa jadi selera orang lain berbeda. Di sisi lain, walau mungkin kurang cocok di lidah, saya tetap merekomendasikan untuk mencicipinya setidaknya sekali seumur hidup. Itung-itung sebagai pengalaman biar kunjungan ke Jogja semakin afdol
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Alasan Orang Jogja Malas Kulineran di Kopi Klotok
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.