Sungguh merugi orang yang katanya plesiran tapi tak menyempatkan diri untuk kulineran. Memangnya, di mana letak keseruan travelling jika yang disantap chiken lagi-chiken lagi? Chikennya simbah kolonel itu pula! Wah, kalau itu, sih, nggak usah jalan keluar kota. Di daerah tempatmu tinggal juga pasti ada.
Nah, kalau kalian kebetulan sedang merencanakan untuk mengunjungi Tegal, berikut saya berikan rekomendasi 4 kuliner di Tegal tak biasa yang wajib dicoba. Eits, jangan salah. Tak biasa ini bukan berarti makanannya punya bentuk yang “iyuhhh”, ya. Tapi, 5 makanan ini termasuk kategori “tak biasa” karena punya nilai keunikan yang sayang banget untuk kamu lewatkan. Penasaran? Cekidot~
#1 Sega Warsa
Kuliner di Tegal pertama dan wajib untuk kamu coba adalah sega warsa yang terletak di Desa Pegerbarang, Kabupaten Tegal. Sega warsa merupakan salah satu kuliner tak biasa di Tegal sebab ia dijual bukan di kedai atau warung sebagaimana kuliner pada umumnya. Namun, sega warsa ini dijual di dalam rumah pemiliknya, yaitu Pak Warsa. Tolong catat: di dalam rumah. Rumah beneran. Bukan rumah yang dialihfungsikan jadi warung.
Nah, sega warsa jadi makin tak biasa karena sebelum pergi ke lokasi untuk mencicipi kuliner ini, kamu harus menyiapkan dua hal: siap mental dan siap melek. Lho? Kok bisa? Apakah sega warsa ini sejenis kuliner adu nyali? Apakah di sini kamu akan dilayani oleh Mba Kunti dan Mas Pocong? Jadi kamu perlu menyiapkan mental?
Bukan begitu, Sob. Kamu harus menyiapkan mental untuk datang ke sega warsa karena letaknya yang cukup jauh dari pusat Kota Tegal, yaitu sekitar 24 kilometer. Kamu juga harus siap melek karena sega warsa ini buka mulai jam 12 malem sampai jam 4 pagi!
Keren nggak, tuh? Di saat warung lain tutup, eh, doi malah santuy baru buka. Meski jam operasionalnya nggak umum, sega warsa ini selalu ramai oleh pengunjung. Tidak perlu khawatir soal harga. Nggak ada makanan mahal, kok, di Tegal.
Bayangkan, menu utama dan satu-satunya, yaitu nasi sayur labu, cuma dibanderol dengan harga 5 ribu rupiah. Ada pula gorengan dan telur dadar yang siap menemani santap tengah malam kamu. Ya, kamu nggak salah baca. Menu utamanya memang cuma satu. Nasi putih disiram sayur labu. Tapi kelezatannya, bakal bikin kamu rindu.
#2 Rujak Teplak
Kalau biasanya rujak menggunakan bumbu kacang, rujak teplak khas Tegal ini tampil beda. Aneka sayuran, seperti daun kangkung, daun singkong, daun pepaya, lembayung, selada, dan kol yang telah direbus, diberi bumbu yang terbuat dari singkong.
Hah? bumbu singkong? Itu pegimane rasanye?
Woya, jangan ditanya lagi. Sudah pasti enak, dong! Kan singkongnya direbus lebih dulu dan diolah dengan bumbu lain, seperti gula merah, cabe merah, garam, terasi, asam jawa, dan sedikit air. Kalau rujak teplak ini rasanya nggak enak, nggak mungkin di musim liburan banyak kendaraan plat luar kota yang rela ngantre demi mencicipi makanan yang satu ini.
#3 Kupat glabed
Kuliner tak biasa berikutnya yaitu kupat glabed. Sesuai namanya, kuliner yang satu ini memang berbahan dasar ketupat atau kupat. Sedangkan istilah “glabed” merupakan sebutan warga Tegal untuk kuahnya yang kental. Kuah kupat glabed yang berwarna kuning memang sekental itu. Sama kentalnya seperti adonan agar-agar yang baru diangkat dari atas kompor. Ini jauh berbeda dengan kuah kupat pada umumnya, bukan?
Kenikmatan seporsi kupat glabed, cukup kamu ganti dengan satu lembar uang Rp10 ribuan. Di beberapa tempat, kamu bahkan masih bisa menerima uang kembalian yang bisa dipakai untuk membayar parkir. Atau, tambahkan sedikit rupiah lagi, biar kamu bisa menebus sate kerang atau sate ayam untuk menemani santap kupat glabedmu. Jangan lupa, pesan juga teh Tegal yang terkenal dengan kenikmatannya itu. Ya Lord, kamu tuh harus coba, Nder. Harus.
#4 Ponggol setan
Terakhir, cobalah untuk berburu ponggol setan saat ke Tegal. Eits, hanya karena ada embel-embel “setan”, bukan berarti kamu harus membayar seporsi ponggol setan dengan sesajen kembang 7 rupa, ya. Bayarnya tetap pakai uang, kok. Harganya bervariasi mulai dari Rp5 ribu saja.
Lantas, apa yang membuat ponggol setan ini tak biasa?
Kuliner ponggol setan ini jadi tak biasa bukan hanya karena namanya yang berbau klenik. Cita rasa pedasnya yang nampol juga jadi nilai plus yang bisa bikin kamu yakin bahwa pedesnya omongan tetangga bukanlah apa-apa. FYI, ponggol setan ini sebenarnya nasi putih yang diberi lauk orek tempe basah saja, ya, Gaes. Tapi yakinlah, ini enak. Kalau kata orang Jawa: sedep. Salah satu tempat ponggol setan yang juara di Tegal, yaitu yang ada di Kelurahan Kejambon.
Sebagai penutup, saya cuma mau bilang kalau kamu belum punya cukup uang ke Cappadocia, mending kamu ke Tegal aja. Kulinernya murah, enak, mantap jiwalah pokoknya.
Untuk rekomendasi selengkapnya, bisa dicek di sini.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Audian Laili