Mau beli Honda Vario 125 bekas? Ini beberapa kelemahan yang kudu dipertimbangkan.
Siapa pun tentu memahami kalau Honda Vario 125 jadi salah satu motor matik favorit banyak orang. Desain bodinya yang sporty dan performanya yang tangguh tentu jadi alasan kuat mengapa banyak orang mengincar skutik ini. Tak heran jika Honda Vario jadi motor matik terlaris milik pabrikan Honda selain Honda Beat.
Namun tak ada gading yang tak retak. Jika ingin membeli motor matik bekas dan kebetulan yang Anda incar adalah Honda Vario 125, mending simak dulu beberapa “penyakit” bawaannya. Yah, sekadar bahan pertimbangan sih dan tentu saja biar nggak kaget-kaget amat kalau di kemudian hari Vario 125 yang Anda pinang mengalami sakit serupa.
Beberapa kelemahan yang akan Anda baca di bawah ini sebagian bersumber dari keluhan-keluhan pengguna Honda Vario 125 yang saya temui di bengkel motor. Pun dari cerita beberapa teman yang kebetulan memakai skutik ini.
Kelemahan pertama terdapat pada bodi motor. Anda nggak usah kaget saat mendengar suara getar dari skutik satu ini. Banyak yang mengeluhkan bodi Vario 125 gampang getar, tapi tak sedikit yang cuek juga, sih. Apalagi waktu selesai dibongkar. Ada saja yang bunyinya “ter…ter…ter…”.
Bukan cuma masalah bodi yang getar, bodi plastiknya pun terasa getas alias gampang pecah gitu. Contohnya cover knalpot Honda Vario 125 yang kalau kesenggol dikit di parkiran jadi gampang retak. Belum lagi di bagian bawah setang motor yang sering bersinggungan dengan lutut juga mudah pecah.
Kelemahan kedua ada di bagian CVT. Pasti Anda juga sudah mafhum, kan, kalau CVT Honda Vario 125 itu suka gredek—kayaknya hampir semua produk skutik dari pabrikan Honda punya masalah gredek di area CVT, sih. Apalagi kalau motor yang pengin Anda pinang sudah mengalami pemakaian yang panjang dan minim perawatan, beuh, suara gredeknya bisa muncul kapan saja.
Sebenarnya ada sedikit solusi untuk mengatasi CVT gredek ini, yaitu dengan mengganti sparepart aftermarket anti-gredek. Namun tentu saja butuh biaya tambahan.
Kelemahan ketiga, velg-nya gampang peyang. Meski harus diakui model velg Vario 125 sporty abis nggak kayak pabrikan sebelah yang model velg-nya sama melulu dari zaman dahulu kala, entah kenapa ada beberapa rekan montir yang bilang kalau kualitas velg Honda Vario kurang bagus. Ketahanan material yang dipakai terasa kurang kokoh karena gampang peyang. Beberapa konsumen yang datang ke bengkel pernah bercerita velg Vario miliknya jalan agak oleh setelah nggak sengaja menghantam lubang di jalan, padahal kecepatannya nggak kencang.
Kelemahan keempat, muncul suara ngeter dari knalpotnya. Nggak sedikit juga pemilik Honda Vario 125 yang mengalami suara ngeter, apalagi waktu dibawa jalan pelan. Padahal berdasarkan penuturan teman saya yang pernah mengalami hal ini, nggak ada masalah apa-apa di bagian knalpotnya. Tiba-tiba muncul suara kasar ngeter gitu. Biasanya sih suara ini timbul akibat las-lasan yang menempelkan sekat knalpot dengan selongsongnya lepas, alhasil terjadi gesekan hingga menimbulkan bunyi-bunyi nggak enak di area knalpot motor.
Namanya motor matik mau sebagus dan semahal apa pun pasti ada saja celah minusnya, apalagi jika Anda membeli kondisi bekasnya. Bagi Anda yang pengin beli Honda Vario 125 bekas, pertimbangkan dulu kelemahan-kelemahan di atas. Jangan lupa juga siapkan dana lebih kalau butuh perbaikan nantinya.
Penulis: Budi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kawasaki Athlete, Motor Ayam Jago Jadi-jadian.