Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Kelakuan Nyeleneh Pengendara Motor Indonesia Saat Hujan

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
21 Desember 2022
A A
4 Kelakuan Nyeleneh Pengendara Motor Indonesia Saat Hujan Terminal Mojok

4 Kelakuan Nyeleneh Pengendara Motor Indonesia Saat Hujan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah berkendara naik motor saat hujan turun? Selain jadi ekstra hati-hati karena jalanan yang licin, kita tentu waswas kebasahan karena air hujan. Meski sudah pakai jas hujan, tetap saja kalau hujannya deras tubuh kita rentan basah.

Ngomong-ngomong soal hujan, apakah kalian juga pernah memperhatikan tingkah laku pengendara motor di Indonesia saat hujan turun? Sebagai sesama pengendara motor, kadang saya merasa geli melihat beberapa kelakuan nyeleneh dari pengendara motor lainnya di jalanan. Berikut beberapa kelakuan nyeleneh mereka saat hujan turun dan bikin orang lain yang melihatnya geleng-geleng kepala.

#1 Memilih nggak pakai jas hujan dan menerjang hujan: yang penting yakin

Kadang saya heran melihat orang nggak pakai jas hujan saat berkendara di tengah hujan deras. Apa kalian juga pernah bertemu orang yang kayak gini?

Kalau mau berbaik sangka, mungkin jas hujan dia ketinggalan. Malam harinya dijemur, eh pas mau berangkat kerja pagi-pagi malah lupa menaruhnya lagi di bagasi motor. Ketimbang beli yang baru, mending “nglucut” alias sengaja basah karena nggak pakai jas hujan. Kalau sudah begini, ya pasrah saja kalau bawa tas terus kebasahan.

Usut punya usut, orang yang memilih nggak pakai jas hujan dan menerjang hujan itu punya alasan khusus, lho. Salah satu pengendara motor yang melakukan praktik ini adalah keponakan saya. Menurutnya, dia bawa jas hujan dalam bagasi motornya tapi malas pakai. “Tanggung, bentar lagi sampai tujuan,” begitu kata keponakan saya. Hadeh.

#2 Memakaikan jas hujan ke barang bawaan, bukan ke diri sendiri

Saat hujan deras, hal yang paling sering terjadi adalah macet. Saya pernah punya pengalaman bermacet-macetan ria saat hujan sedang turun. Waktu itu ada seorang bapak pengendara motor yang membawa rumput di belakang motornya yang lebarnya bisa selebar mobil.

Lucunya, saat pengendara motor lainnya pakai jas hujan, si bapak itu malah memilih basah-basahan dan memakaikan jas hujannya—yang bentuknya ponco itu—ke rumput yang blio bawa. Logikanya, orangnya yang pakai jas hujan dan rumputnya kehujanan nggak apa-apa, kan? Ha ini kok malah terbalik? Saat itu saya mencoba berprasangka baik, mungkin rumput yang bapak itu bawa adalah rumput khusus yang nggak boleh basah.

Kejadian orang memilih untuk memakaikan jas hujan ke barang bawaannya bukan cuma sekali itu saya jumpai, saya pernah juga menjumpai pengendara motor lainnya yang memakaikan jas hujannya ke kandang ayam atau kambing yang dia bawa. Lagi-lagi kalau bertemu orang-orang ini saya cuma bisa berprasangka baik. Ayam dan kambing kan makhluk hidup yang mungkin bisa sakit kalau kehujanan, kalau mereka sakit mungkin si pedagang nggak dapat duit. Gitu nggak, sih?

Baca Juga:

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

#3 Dua orang pakai satu jas hujan

Kalau kelakuan yang satu ini cukup sering saya jumpai di jalan, sih. Agak lucu sebenarnya, tapi anggap saja demi asas keadilan sosial. Wqwqwq. Saya pernah bertemu dua orang yang berboncengan tapi pengendara motor di depan cuma memakai atasan jas hujan, sementara orang yang dibonceng memakai celana jas hujannya saja.

Kalau dilihat sih masih untung mas-mas yang membonceng karena badan atasnya nggak basah. Sementara temannya yang duduk di belakang dan cuma pakai celana jas hujan ya basah. Tapi yang penting sudah sama-sama pakai jas hujan, kan?

#4 Tetap memakai jas hujan meski hujan sudah berhenti

Kelakuan terakhir ini sebenarnya nggak nyeleneh-nyeleneh amat, tapi cukup menggelitik untuk dikomentari. Saya sering ketemu pengendara motor yang tetap memakai jas hujannya meski hujan sudah berhenti dan bahkan matahari sudah kembali muncul.

Biasanya alasan orang-orang ini tetap memilih pakai jas hujan ya karena malas untuk menepi dan melepasnya, sih. Lagi-lagi bilangnya, “Tanggung sudah mau sampai,” kayak keponakan saya di poin pertama tadi. Selain itu, ada juga yang beralasan biar jas hujannya cepat kering setelah dipakai basah-basahan.

Nah, kalau kamu termasuk yang mana, gaes?

Salah satu dari yang di atas atau yang selalu siap sedia berjas hujan?

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kelakuan Pengendara Motor yang Bikin Kesal Pengendara Mobil.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2022 oleh

Tags: hujanjas hujanpengendara pemula
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

12 Desember 2024
Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

31 Maret 2023
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif

20 Februari 2021
Banjarnegara-Kebumen via Gombong: Jalur Berbahaya yang Nggak Disarankan buat Pengendara Amatiran

Banjarnegara-Kebumen via Gombong: Jalur Berbahaya yang Nggak Disarankan buat Pengendara Amatiran

23 Februari 2024
Tradisi Memanggil Hujan dari Tulungagung: Mulai dari Ritual Tiban yang Berdarah-darah hingga Manten Kucing Menggemaskan

Tradisi Memanggil Hujan dari Tulungagung: Mulai dari Ritual Tiban yang Berdarah-darah hingga Manten Kucing Menggemaskan

11 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.