Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Kebodohan Tokoh di Film ‘Alive’ yang Bisa Kita Ambil Hikmahnya

Jasmine Nadiah Aurin oleh Jasmine Nadiah Aurin
31 Oktober 2020
A A
4 Kebodohan Tokoh di Film ‘Alive’ yang Bisa Kita Ambil Hikmahnya terminal mojok.co

4 Kebodohan Tokoh di Film ‘Alive’ yang Bisa Kita Ambil Hikmahnya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Korea Selatan sepertinya lagi demen-demennya bikin film zombi-zombian. Berawal dari suksesnya Train to Busan yang sampai dibikin sekuelnya, muncul sejumlah film bertema zombi lainnya yang nggak nyesel buat ditonton. Salah satunya yaitu film Alive. Film ini pertama kali tayang bulan Juni lalu di Netflix. Funfact, film ini hanya dimainkan oleh dua pemeran utama yaitu Yoo Ah In dan Park Shin Hye, sisanya jadi warga yang tertular zombi.

Ehem, tulisan ini sedikit mengandung spoiler, hati-hati yang belum nonton mending nonton dulu deh. Film zombi-zombian ini saya kasih rating 8,5 dari 10 saking bikin lemas dan jantung berdebar setelah selesai nonton. Meski nggak setegang dan seheboh Train to Busan sih. Alive memiliki plot sederhana, agak lambat dan cukup ngebosenin, dan lebih menceritakan bagaimana kedua tokoh utama bertahan hidup di tengah kepungan zombi yang menyerang lingkungan apartemen mereka. Situasi digambarkan layaknya isolasi diri di rumah seperti kita saat awal-awal heboh pandemi Covid-19. Persediaan makanan mulai habis, listrik mati, air mati, hingga pintu kebobolan zombi menjadi bumbu ketegangan sekaligus geregetan.

Oh Joon Woo (Yoo Ah In) hidup sendirian di apartemen sebagai seorang gamers. Dia sangat merindukan orang tuanya dan dilanda homesick cukup berat. Pas lagi kangen-kangennya, eh zombi-zombi itu datang dan membuat Joon Woo nggak bisa keluar dari apartemennya. Joon Woo mengandalkan alat-alat canggih seperti drone untuk memantau situasi di luar sana. Tetangganya, Kim Yoo Bin (Park Shin Hye) memilih bertahan hidup dengan cara konvensional menggunakan teropong untuk memantau, tali temali, memiliki senjata tajam dan membuat banyak jebakan. Yoo Bin mengandalkan kemampuan bertahan hidup berdasarkan pengalaman berkemah.

Namun, ada beberapa hal cukup mengganjal yang dilakukan oleh Joon Woo dan Yoo Bin bikin kita cukup terheran dengan adegan di film Alive karena kurang masuk akal. Apa sajakah itu?

#1 Menahan pintu dengan kulkas

Oke, mungkin menurut Joon Woo kulkas adalah benda berat satu-satunya di rumah yang dapat menghalau pintu apartemennya supaya nggak bisa didobrak oleh zombi. Ternyata, Joon Woo salah. Seseorang ketika sudah menjadi zombi biasanya kekuatannya bertambah dua kali lipat dibanding saat dia masih menjadi manusia. Dengan brutal zombi berlumuran darah itu mendobrak pintu apartemen Joon Woo hingga kulkasnya hampir terjungkal dan mengeluarkan hampir seluruh isinya. Joon Woo kecolongan dan berusaha mengusir si zombi.

Ketika zombi berhasil dipukul mundur dan kembali menutup pintu dengan rapat, Joon Woo meratapi kekacauan yang terjadi di rumahnya. Stok makanannya tumpah begitu saja di lantai, sudah bercampur darah si zombi pula, Joon Woo pun menangis putus asa karena persediaan makanannya sia-sia terbuang gara-gara zombi lucknut.

Nah, dari sana kita dapat mengambil hikmah bahwa jangan menggunakan kulkas untuk mengganjal pintu, apalagi kalau sedang dikejar oleh debt collector dan stok makananmu sudah sekarat. Pokoknya jangan.

#2 Menyiram tanaman lidah mertua

Hal ini sebetulnya nggak wajib dilakukan ketika kita memelihara lidah mertua dan sedang dalam situasi krisis air berhari-hari. Akan tetapi, hal ini justru dilakukan oleh Yoo Bin di film Alive, padahal stok air di botol minumnya sudah tinggal sedikit banget. Dia malah berbaik hati menyiram tanaman lidah mertua kesayangannya di dalam pot. Nggak apa-apa air habis, yang penting lidah mertuanya selamat.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Film Seks Terbaik Abad 21

7 Rekomendasi Film Dewasa Korea Terbaik Rating 18+ yang Sayang Dilewatkan

Padahal Sansevieria alias lidah mertua merupakan tanaman hias yang dapat hidup meski dalam kondisi sedikit air dan cahaya matahari, mirip seperti kaktus. Belum lagi pas hujan, Yoo Bin menaruh tanaman kesayangannya di luar supaya tersiram air hujan. Amazing-nya hingga akhir cerita tanaman lidah mertua ini nggak punya peran apa-apa. Hmmm.

#3 Nggak punya earphone wireless

Sebagai seorang gamers tentu saja Joon Woo memiliki alat-alat elektronik canggih. Sayangnya, ketika wabah zombi melanda nggak semua alat-alat tersebut terpakai dengan baik. Contohnya ketika Joon Woo ingin mendengarkan siaran radio lewat ponsel yang mengharuskannya untuk mencolok earphone dengan kabel untuk mendapatkan sinyal. Justru dia nggak punya earphone kabel sama sekali. Semuanya tanpa kabel. Secanggih-canggihnya alat yang kita punya, minimal earphone kabel harus ada untuk mengantisipasi koneksi internet hilang dan mengandalkan radio untuk memperoleh informasi.

#4 Bunuh diri

Seberat-beratnya beban hidupmu, jangan pernah gunakan bunuh diri sebagai solusi. Kamu tetap punya alasan untuk bertahan hidup. Joon Woo mencoba gantung diri ketika dia sudah berada di level puncak keputusasaan, keluarganya berubah jadi zombi, stok makanan habis, nggak ada air, listrik pun ikut padam. Akhirnya Joon Woo nggak jadi gantung diri karena sebuah laser merah menyoroti dirinya. Laser merah tersebut merupakan awal perkenalannya dengan Yoo Bin dan berujung survive bersama melawan wabah zombi.

Begitulah kira-kira kesalahan yang agak mengganjal di film Alive. Siapa tahu ini bisa dijadikan bekal kalau suatu saat ada serangan zombi yang perlu kita hadapi. Duh, semoga saja sih nggak ngalamin ya.

Sumber gambar: Netflix

BACA JUGA Ava Korea Sudah Biasa Dikambing Hitamkan, Termasuk Soal Omnibus Law dan tulisan Jasmine Nadiah Aurin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2020 oleh

Tags: rekomendasi filmzombi
Jasmine Nadiah Aurin

Jasmine Nadiah Aurin

Suka nulis yang iya-iya.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Film Tentang Kucing yang Bikin Kita Makin Sayang Anabul Terminal Mojok

5 Rekomendasi Film Tentang Kucing yang Bikin Kita Makin Sayang Anabul

8 Maret 2022
Rekomendasi 7 Film Horor Hantu-hantuan dari Korea Selatan terminal mojok

Rekomendasi 7 Film Horor dari Korea Selatan yang Sesuai dengan Ekspektasi Penonton Indonesia

15 Oktober 2021
Film ‘Tenet’ Cocok untuk Ngajak Pacar yang Hobinya Mesum di Bioskop terminal mojok.co

Film ‘Tenet’ Cocok untuk Ngajak Pacar yang Hobinya Mesum di Bioskop

18 Februari 2021
rekomendasi film horor youtube film pendek horor terbaik paling seram

39 Film Horor Pendek Terbaik di YouTube

11 November 2019
Fight Club Adalah Film buat yang Hidupnya Cuma Kerja, Hedon, dan Ngeluh di Medsos terminal mojok.co brad pitt edward norton

Fight Club: Film buat Orang yang Hidupnya Cuma Kerja, Hedon, dan Ngeluh di Medsos

13 September 2020
Perbedaan Karakteristik Zombi di Kingdom, Happiness, dan All of Us Are Dead Terminal Mojok

Perbedaan Karakteristik Zombi di Serial Kingdom, Happiness, dan All of Us Are Dead

10 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.