Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan

Fadlir Nyarmi Rahman oleh Fadlir Nyarmi Rahman
5 Januari 2022
A A
4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan terminal mojok.co

4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ini adalah kejadian yang sering terjadi. Beberapa meter setelah kamu menabrak lubang di jalan yang cukup rusak, ban motormu tiba-tiba kempis atau mungkin bocor. Lantas, kamu mengumpat atas kejadian ini. Ditambah lagi, posisinya saat itu malam hari. Parahnya, kamu tak tahu apakah masih ada bengkel tambal ban yang buka 24 jam di depan sana atau tidak. Keadaan yang tidak nyaman itu memaksamu untuk tetap menuntun motor tersebut dengan dipenuhi anxiety.

Pengalaman apes itu, tentu bukan hanya dialami oleh kamu. Korban jalanan rusak, dari yang hanya ban bocor sampai separah kecelakaan merenggut nyawa, sudah banyak jumlahnya. Saya pun pernah mengalaminya.

Padahal saya hanyalah warga sebuah kabupaten kecil yang namanya mungkin tak kamu tahu, yaitu Purbalingga. Sebuah kabupaten dengan volume kendaraan di jalanannya tak sepadat kota-kota besar sehingga kesempatan rusaknya sebuah ruas jalan jauh lebih kecil. Apalagi kota kelahiran Jenderal Soedirman ini tidak dilewati jalur utama nasional macam kota tetangga: Banyumas, Pemalang, dan Banjarnegara.

Kendati demikian, cukup banyak jalan-jalan berlubang, rusak, dan bergelombang yang ada di kabupaten kami. Berikut jalan di Kabupaten Purbalingga yang entah kapan akan tersentuh budget perbaikan jalan milik Dinas Perhubungan ini.

#1 Jalan Raya Purbalingga – Purwokerto via Padamara

Tentu jalan ini saya taruh di awal karena melewati rumah saya. Selain itu, jalan ini juga punya komposisi sempurna untuk disebut jalan rusak. Sebab, di jalan ini banyak ruas yang berlubang dan bergelombang.

Korban bocor dan kecelakaan di jalan ini cukup banyak. Saya sendiri pernah bocor beberapa kali setelah menabrak lubang di beberapa ruasnya. Saking banyaknya kecelakaan, di salah satu ruas jalan sampai mendapat predikat angker dari masyarakat.

Padahal, jalan ini merupakan jalur utama warga Kabupaten Purbalingga yang mau merasakan sedikit hedonisme di Purwokerto. Selain itu, banyak warga sini yang hilir mudik menuju kampus-kampus di kota tetangga itu. Namun, karena kondisi jalan yang dilalui ini amburadul, membuat kami memiliki kemungkinan besar mengalami apes di tengah jalan.

#2 Jalan Raya Kemangkon-Sokaraja

Konon jalan ini akan menjadi jalur utama menuju bandara baru yang sangat dibangga-bangakan warga Kabupaten Purbalingga. Oleh karena itu, perbaikan jalan yang dulu amat rusak ini menjadi prioritas utama. Namun meski sudah dicor, gelombang-gelombang di jalan ini masih sering ditemui. Beberapa ruas bahkan sudah ada yang berlubang lagi. Meski bandara siap, kalau aksesnya masih seperti ini, gimana, ya?

Baca Juga:

Enaknya Hidup di Kecamatan Kembaran Banyumas: Dekat Kota, tapi Masih Asri dan Banyak Makanan Enak

Mahasiswa Baru Wajib Tahu, Fakultas Teknik Unsoed itu Bukan di Purwokerto, tapi di Purbalingga!

Selain itu, jalan ini menjadi jalur utama warga Kabupaten Purbalingga bagian timur (Kecamatan Bukateja dan Kemangkon) yang mau ke Banyumas atau Purwokerto. Seperti jalan yang pertama tadi, kondisi jalan yang kurang mashok ini mengurangi pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Apalagi, kalau malam hari jalan ini begitu sepi. Jika apes-apesnya ban kami bocor saja, pasti akan begitu menyebalkan karena bengkel tambal ban bakal sulit ditemui.

#3 Jalan Raya Purbalingga-Pemalang via Bobotsari

Salah satu jalan paling ramai di kabupaten kami adalah jalan yang satu ini. Jalur ini merupakan penghubung utama antara Kabupaten Purbalingga menuju Pemalang atau daerah pantura.

Bayangkan saja, bagaimana jalur yang cukup ramai ini memiliki kondisi jalan yang tidak semulus seharusnya. Sudah kondisi medan yang berkelok dan naik-turun, masih harus menghindari lubang atau aspal yang bergelombang lagi. Jelas, ini akan bikin perjalanan dipenuhi rasa pusing dan mual kalau naik mobil. Sementara kalau naik motor, tentu lebih riskan dengan kondisi jalan yang demikian rusaknya. Sebetulnya, perbaikan jalan sering dilakukan. Namun, alih-alih kondisi jalan membaik, penambalan aspal jalan membuatnya semakin tak rata.

Memang kondisi jalan ini nggak separah dua jalur tadi. Namun, mengingat padatnya volume kendaraan, harusnya ia masuk dalam prioritas utama untuk mendapatkan perbaikan bahkan pengecoran. Tidak hanya perbaikan ruas-ruas tertentu, melainkan sepanjang jalan. Toh, yang lewat jalan ini bukan hanya warga lokal melainkan dari kabupaten lain. Kalau jalannya mulus, sedikit-banyak bakal mengangkat nama kabupaten, kan?

#4 Jalan Raya Serayu (Purbalingga – Serang)

Wisata bisa dibilang jadi hal penting untuk mengangkat nama sebuah daerah. Sementara Purbalingga punya lokasi wisata andalannya di kaki Gunung Slamet. Lokasi tersebut adalah Desa Wisata Serang. Di dalamnya terdapat banyak tempat untuk healing.

Sayangnya, akses jalan menuju ke sana belum begitu baik. Apalagi ruas jalan yang hampir mendekati lokasi, keadaannya cukup memprihatinkan. Hal ini tentu bakal mengurangi nilai dari tempat wisata itu sendiri. Apalagi ini wisata andalan kabupaten kami, loh. Sebab, di pusat kotanya hampir nggak ada tempat hiburan apa-apa. Tapi kok, malah daerah ini kurang terurus, ya?

Penulis: Fadlir Nyarmi Rahman
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2022 oleh

Tags: jalan rusakpurbalingga
Fadlir Nyarmi Rahman

Fadlir Nyarmi Rahman

Seorang radiografer yang sedikit menulis, lebih banyak menggulir lini masa medsosnya. Bisa ditemui di IG dan Twitter @fadlirnyarmir.

ArtikelTerkait

Knalpot Purbalingga: Berawal dari Dandang, Berakhir Jadi Legenda

Knalpot Purbalingga: Berawal dari Dandang, Berakhir Jadi Legenda

30 November 2022
Meromantisisasi Lamongan Adalah Hal yang Mustahil, Kota ini Tercipta untuk Dicintai Apa Adanya

Meromantisisasi Lamongan Adalah Hal yang Mustahil, Kota Ini Tercipta untuk Dicintai Apa Adanya

17 Mei 2024
Enaknya Hidup di Kecamatan Kembaran Banyumas: Dekat Kota, tapi Masih Asri dan Banyak Makanan Enak

Enaknya Hidup di Kecamatan Kembaran Banyumas: Dekat Kota, tapi Masih Asri dan Banyak Makanan Enak

2 November 2025
Seandainya Toko Buku di Purbalingga Sebanyak Gerai Es Teh Jumbo, Mahasiswa Nggak Akan Kerepotan Mojok.co

Seandainya Toko Buku di Purbalingga Sebanyak Gerai Es Teh Jumbo, Mahasiswa Nggak Akan Kerepotan

17 November 2023
Purbalingga Masa Kini Menjadi Kabupaten yang Tidak Ramah (Unsplash)

Purbalingga Masa Kini Menjadi Kabupaten yang Tidak Ramah

27 November 2023
Di Kabupaten Wonosobo, Membiarkan Jalanan Rusak Adalah Bukti Kepedulian agar Masyarakat Terlatih dalam Berkendara terminal mojok.co

Di Kabupaten Wonosobo, Membiarkan Jalanan Rusak Adalah Bukti Kepedulian Pemerintah agar Masyarakat Terlatih Berkendara

4 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.