Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

4 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Manchester United dan Ini Serius

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
5 Oktober 2020
A A
4 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Manchester United dan Ini Serius terminal mojok.co

4 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Manchester United dan Ini Serius terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pada akhirnya, Old Trafford jadi tempat yang nggak angker-angker amat walau dihuni sebuah tim dengan julukan “Setan Merah”. Pelakunya adalah Tottenham Hotspur yang tega menancapkan jalunya dengan hasil akhir 1-6. Bukan angka yang bermartabat untuk sekaliber tim yang fansnya selalu menutup perdebatan dengan, “Udah 20 EPL belum?” ngeselin, tapi itulah yang terjadi.

Entah murni Mourinho punya obat mujarab atau Ole yang nggak punya opsi lain, laga malam itu sungguh berat sebelah. Bisa saja, kartu merah menjadi kambing hitam. Akan tetapi jika mau tahu fakta menohok Chelsea saja ketika menjamu Liverpool, dapat kartu merah, nggak sampai menyentuh angka setengah lusin.

Jika boleh jujur, sejatinya Manchester United menghadirkan celah yang menganga terlalu lebar. Sudah lebar, tidak pernah ditangani secara baik dan benar. Luka yang tergores dalam, jika dibiarkan saja, tentu perihnya nggak terkira. Begitulah kondisi yang dialami oleh MU pasca Sir Alex. Menggosok garam di tengah luka, apalagi garamnya itu Ed Woodward. Duh, Dek.

Sebelum singgasana Manchester United semakin tergerus, setelah tetangga makin berisik, ditambah rival abadi telah usai puasa gelar, tampaknya MU harus berbenah. Dan ini sangat serius. Jika dikatakan ini adalah bencana, mungkin levelnya sudah darurat. Apa saja yang harus dibenahi oleh MU? Sebagai rival yang baik, saya akan memberitahu dengan baik dan benar.

Pertama, ganti kapten. Jelas sosok Harry Maguire bukan sosok yang pantas. Mau nggak mau, suka nggak suka, sebagai fans MU yang kafah, kalian pasti setuju dengan rival seperti saya. Sulit mengakui, tapi tradisi kapten di tanah Manchester Merah ini selalu seksi mandraguna. Lihat saja sosok-sosok macam Bobby Charlton, Roy Keane, hingga Wayne Rooney. Semua memiliki wibawa, sedangkan Maguire… ayolah.

Ganti siapa? Jesse Lingard! Sosok ini adalah badut, eh, maksud saya kapten yang akan berandil banyak di tubuh Manchester United. Selain skill sepak bola, ia juga bisa menari. Ini keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam ranah sepak bola saat ini. Menari di Desa Manchester. Betapa wangunnya MU musim ini jika Lingard jadi kapten. Mohon dipertimbangkan.

Kedua, depak Ole sebagai pelatih kepala. Maaf, bukan bermaksud apa-apa, tapi Everton saja berani mengambil Carlo Ancelotti sebagai nahkoda tim Merseyside Biru. MU, notabene tim lebih besar dari Everton, mungkin terlalu baik memberikan tongkat kepelatihan kepada legend mereka. Dari sikap terlalu baik inilah progres dan kesabaran hilang arah.

Siapakah sosok yang pantas melatih Manchester United? Jelas, the one and only, sang Entrenador, Maestro, Sensei, siapa lagi jika bukan Roberto Hongo. Ia sukses memberikan kepercayaan kepada Nankatsu dan kini jadi asisten pelatih Brazil U-23. Semisal MU memberi waktu kepada Hongo selama tiga tahun saja, saya yakin gelar “Sir” akan tersemat untuknya.

Baca Juga:

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Ketiga, membeli pemain bintang. Bukan saatnya Manchester United malu untuk memborong nama-nama kelas wahid. Setelah Edinson Cavani dan Donny van de Beek, MU masih melengkapi beberapa sektor, apalagi lini bertahan mereka. Beli pemain yang cocok, ulet, dan tentunya satu visi dan misi dengan tim. Kali ini saya serius, karena tim idola saya pernah dalam fase ini dan saya tahu betapa perihnya punya lini bertahan yang bapuk.

Keempat, beri pendampingan kepada para fansnya. Ini adalah masa-masa paling berat untuk para fans MU. Bukan hanya pasca kalah 1-6 dari Spurs, tapi sepeninggalan Sir Alex dan Ed Woodward yang makin disayang Keluarga Glazer, tentu tekanan fans MU kian berat, dari hari ke hari. Sebagai tim yang mengklaim memiliki basis massa paling besar di seluruh dunia, pihak klub harus memberikan pendampingan intensif kepada mereka lantaran debat sepak bola, sangat liar sifatnya.

Jangan pakai psikiater atau Mario Teguh. Cukup kumpulkan di satu ruangan, putar tayangan video isinya biografi Sir Alex, bangkitkan gelora perjuangan mereka. Niscaya, bullying yang mereka dapatkan di tongkrongan, menjadi rasa gejolak dalam menanti tim ini akan bangkit dan berjaya lagi. Kalau minggu depan kalah lagi, lakukan metode yang sama. Pokoknya lakukan terus sampai Manchester United juara League One dan naik kasta ke divisi Championship. Di final, mereka bersua dengan Wigan Athletic. Itu pun kalau menang.

Kalau kalah? Ya sudah, tampilkan saja video kejayaan masa silam. Pada dasarnya, fans MU adalah ahli sejarah yang paripurna.

BACA JUGA Manchester United, eh, Penchester United Pantas Jadi Juara dari Jalur Penalti dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2022 oleh

Tags: manchester unitedMUSepak Bola
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Gim Sepak Bola Nggak Melulu PES-FIFA, Ingat Masih Ada Football Manager!

9 Mei 2020
Kasta Tempat Duduk di Stadion Sultan Agung Bantul terminal mojok.co

Kasta Tempat Duduk di Stadion Sultan Agung Bantul

6 Januari 2022
sadio mane

In Klopp We Trust: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan Dari Kekesalan Sadio Mane Kepada Mo Salah

4 September 2019
Manchester United

Sampai Kapan Fans Manchester United Harus Bersabar? Sampai Kapan-kapan!

6 September 2019
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Mitos-mitos Aneh yang Bisa Bikin Kamu Menang Judi Bola

6 Juli 2021
Hal yang Dilakukan Tsubasa Ozora hingga Taro Misaki Saat Sepak Bola Libur terminal mojok.co

Ketika Sepak Bola Disulap Jadi Arena “Tampar Pemain”

8 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.