Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Hal yang Lumrah di Malang tapi Nggak Biasa di Jogja

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
14 September 2024
A A
4 Hal yang Lumrah di Malang tapi Nggak Biasa di Jogja

4 Hal yang Lumrah di Malang tapi Nggak Biasa di Jogja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bahasa Jawa di Malang lebih egaliter dan kasual

Jogja terkenal dengan penggunaan bahasa Jawanya yang pakem. Nggak cuma orang luar Jawa atau daerah Jakarta, beberapa teman saya dari Malang juga mengaku kesulitan berkomunikasi dengan bahasa Jawa baku. Terutama saat berkunjung ke pedalaman Jogja.

Masyarakat Malang memang terbiasa menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian. Namun bahasa Jawa yang dipakai di Malang cukup berbeda. Bahasanya lebih kasual dan egaliter. Bukan hal yang aneh kalau kalian mencampur bahasa krama dengan ngoko dan bahasa Indonesia. Secara umum dialeknya pun lebih kasar dibandingkan orang Jogja.

Bisa STMJ-an sampai malam

Jogja sangat terkenal dengan budaya angkringannya. Walaupun sebenarnya bukan berasal dari Jogja, angkringan telanjur diidentifikasi sebagai tempat nongkrong wajib di Jogja. Selain angkringan, ada warmindo yang jadi tempat nongkrong idola para mahasiswa. Baik di angkringan maupun warmindo, keduanya sama-sama tergolong murah.

Kalau di Malang, kalian bisa mencoba nongkrong malam hari di kedai STMJ. Jualan utamanya STMJ (susu, telur, madu, jahe) dengan berbagai variasinya. Ada SM saja, SMJ, STMJ ditambah rempah, dan sebagainya. Hidangan pendampingnya yang umum adalah roti bakar. Segelas STMJ hangat sangat sempurna untuk menemani obrolanmu bersama teman-teman di tengah dinginnya udara malam Malang. Minuman ini juga kerap diandalkan saat masuk angin maupun kelelahan.

Di awal-awal kedatangan saya di Jogja, saya kesulitan menjumpai kedai STMJ. Rupanya STMJ dijual di kedai susu seperti di Solo. Di sana STMJ nggak menjadi bintang utama, sebab jualan utamanya adalah susu murni aneka rasa. Sepertinya STMJ memang bukan minuman yang populer di Jogja. Tapi siapa juga yang butuh STMJ kalau udara di Jogja saja segerah itu?

Sound horeg jadi hiburan yang cukup populer di Malang

Sekitar 5 tahun belakangan sound horeg menjadi hiburan yang semakin lumrah di Malang Raya. Meskipun berisiknya minta ampun, nyatanya acara cek sound selalu berhasil mengumpulkan banyak massa. Sound system rakitan khusus berukuran jumbo ditumpuk hingga beberapa meter untuk menghasilkan suara yang menggelegar. Tak ketinggalan kemerlap lampu sorot beraneka warna agar susananya lebih mirip dengan diskotek.

Asal tahu saja, sound horeg sudah merambah ke acara karnaval. Sepanjang Agustusan kemarin, sudah beberapa kali saya menonton karnaval dan sebagian besar menggunakan sound horeg. Template-nya sama, seperangkat sound diangkut dengan mobil di barisan paling depan atau belakang. Kemudian ada barisan orang-orang berkostum yang menarikan koreografi khusus. Lama nggak nonton karnaval membuat saya asing dengan template baru ini.

Sejujurnya saya kurang menyukai pertunjukan seperti ini. Bikin telinga pengang dan jantung berdebar. Jeda antar rombongan karnaval juga semakin panjang sejak adanya sound, bisa 30 menit. Padahal dulu nggak ada jeda sepanjang itu. Sebentar saja langsung buyar, dan nggak menyita waktu.

Baca Juga:

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Untung saja di Jogja nggak ada tren sound horeg. Mendingan nggak usah ada, deh. Daripada terganggu dengan suara kebisingannya.

Walaupun ada perbedaan antara Jogja dan Malang, namun nggak terlalu menyulitkan bagi para perantau asal Malang. Banyak yang merasa betah dan menganggap tinggal di Kota Pelajar itu cukup menyenangkan.

Penulis: Erma Kumala Dewi 
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kenapa Malang Terkesan Ingin Menjadi Jogja?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 14 September 2024 oleh

Tags: JogjaMalang
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

ilustrasi kos murah

Pengalaman Saya 7 Tahun Menempati Kos Murah tapi Angker di Jogja

17 Oktober 2021
Selempang Cum Laude untuk Wisuda: Penting, tapi Tidak Sepenting Itu biaya wisuda, malang, kampus di malang

Perbandingan Biaya Wisuda Kampus Negeri vs Swasta di Malang yang Amat Jomplang, Masih Tega Nyuruh Tarik Biaya Wisuda Lebih Tinggi?

5 Juli 2024
7 Pantai di Jogja yang Bikin Kamu Lupa Parangtritis (Unsplash)

7 Pantai di Jogja yang Bikin Kamu Lupa Parangtritis

30 Oktober 2025
Mempertanyakan Logika Wacana Bongkar Bangku Jalan Besar Ijen Malang

Mempertanyakan Logika Wacana Bongkar Bangku Ijen Malang

16 Februari 2023
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Jogja, Sebaik-baiknya Solusi untuk Mengobati Patah Hatimu

27 Januari 2021
Paralayang Batu: Tempat Asyik buat Pacaran Sekaligus Nyari Pokemon

Paralayang Batu: Tempat Asyik buat Pacaran Sekaligus Nyari Pokemon

8 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.