Saya ucapkan selamat buat kamu yang namanya tercantum dalam pengumuman kelulusan CPNS kemarin. Semoga kabar gembira ini nggak bikin kamu jadi lupa diri. Yang pasti, kamu harus banyak-banyak bersyukur karena nggak semua orang bisa mencapai posisi kamu saat ini. Nah, buat kamu yang saat ini belum rezekinya jadi CPNS, nggak perlu bersedih. Kamu bisa ikut seleksi di tahun depan atau mencari pekerjaan lain yang lebih menghasilkan dan menjanjikan.
Sementara itu, ada banyak hal yang perlu disiapkan buat kamu yang lulus CPNS. Mulai dari melengkapi berkas administrasi, kesiapan finansial ketika ditempatkan di pelosok, sampai kesiapan mental dalam menghadapi sistem birokrat yang mungkin jauh dari ekspektasi. Tapi sebelum menyiapkan hal itu semua, satu hal penting yang perlu kamu lakukan ketika lulus CPNS adalah merenung. Iya, merenung. Seenggaknya ada empat hal yang harus kamu renungkan ketika kamu lulus CPNS.
Pertama, kelulusan kamu itu bukan karena prestasi sendiri, tapi juga bantuan orang-orang di sekitar kamu. Saya yakin, ada banyak pihak yang berkontribusi terhadap kelulusan CPNS kamu. Mulai dari pihak pemberi informasi penerimaan CPNS, pihak yang membantu saat persiapan menjelang tes SKD dan SKB CPNS, sampai doa-doa yang dipanjatkan oleh orang tua, keluarga, dan sanak saudara.
Untuk itu, jangan lupa sampaikan ucapan terima kasih kepada mereka semua. Atau minimal, setelah jadi CPNS atau jadi PNS nanti, jangan melakukan hal-hal yang bisa mencoreng nama baik orang tua, keluarga, sanak saudara, dan kawan-kawan yang terlibat dalam kelulusan CPNS kamu. Jangan bikin malu. Bikin mereka bangga, Bung!
Kedua, menjadi CPNS itu sebetulnya bersiap untuk menjadi pelayan masyarakat. Ingat, ketika dulu kamu ikut seleksi CPNS itu artinya kamu sedang berkompetisi untuk menjadi seorang pelayan masyarakat. Ya, karena memang itulah tugas dan fungsinya seorang abdi negara.
Nah, ketika kamu lulus CPNS, kamu harus mengorbankan apa yang kamu punya (entah itu waktu, tenaga, atau pikiran) untuk memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat. Itu semua adalah tugas utama kamu. Jangan dikira jadi CPNS itu bisa kerja santai dan ongkang-ongkang kaki di kantor, ya.
Ketiga, gaji CPNS itu berasal dari uang rakyat. Ini juga hal yang sering terlupakan dan teralihkan dari euforia kelulusan CPNS. Meski status CPNS itu belum menerima gaji secara full, hanya 80 persen, tapi itu semua bersumber dari uang rakyat. Negara memungut pajak dari rakyat dan sebagiannya dibelanjakan untuk menggaji CPNS seperti kamu.
Jadi, ketika kamu menerima transferan gaji CPNS untuk pertama kali, tolong pikirkan bahwa uang yang kamu terima itu bersumber dari uang rakyat. Artinya, semua rakyat menggantungkan harapan mereka ke pundakmu. Harapan untuk mendapatkan pelayanan terbaik, harapan untuk hidup sejahtera, dan harapan-harapan lain yang sangat berat untuk diwujudkan.
Keempat, status kamu masih CPNS, belum jadi PNS. Jangan terlalu bergembira dengan kelulusan CPNS kamu. Ingat, kamu itu masih CPNS alias calon PNS, belum menjadi PNS betulan. Untuk diangkat menjadi PNS, kamu harus menunggu minimal satu tahun dan maksimal dua tahun. Dan, itu pun belum tentu lulus jadi PNS.
Ada banyak hal yang bisa bikin kamu gagal jadi PNS, misalnya karena nggak lulus diklatsar (pendidikan dan latihan dasar) atau karena alasan lainnya. Makanya, selama masih menyandang status CPNS, jangan petantang-petenteng, ya.
Itulah empat hal yang perlu kamu renungkan setelah kamu lulus CPNS. Jangan terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran kolot yang bilang kalau jadi CPNS itu pasti jadi PNS. Dan, kalau sudah jadi PNS itu hidupnya pasti enak. Masa depan terjamin, bisa pakai fasilitas negara, kerjanya santai, dan gampang mengajukan kredit ke bank. Hadeh.
Ayolah, negara sedang butuh orang-orang berintegritas tinggi yang bisa memperbaiki kebobrokan sistem birokrasi, kondisi ekonomi yang carut marut, dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Dan, bisa jadi Tuhan mentakdirkan kamu bisa lulus CPNS untuk memperbaiki itu semua.
Penulis: Andri Saleh
Editor: Audian Laili