Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Hal Tidak Menyenangkan Jadi Warga Kabupaten Lamongan

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
11 Maret 2022
A A
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan (Joko Utomo/Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Lamongan memang sebuah kabupaten yang identik dengan makanan, sebut saja pecel lele, soto Lamongan, wingko babat, dan sebagainya. Perspektif orang luar memandang Lamongan memang demikian.

Hal ini membuat sisi tidak menyenangkan hidup sebagai warga Lamongan seakan tertutup oleh isu tersebut. Padahal ada beragam isu lain serta permasalahan yang perlu diperkenalkan ke masyarakat secara luas tentang Lamongan. Saya mencatat setidaknya ada empat hal yang tidak menyenangkan menjadi warga kabupaten Lamongan.

#1 Sering kebanjiran

Jujur, agak sedih mengakui kalau Lamongan adalah wilayah yang tiap musim hujan selalu banjir. Iya, selalu. Semacam member tetap yang setia terhadap kebanjiran. Bahkan ada wilayah yang ketika banjir, tak mudah untuk surut, meski sudah lebih dari sebulan.

Jadi wilayah langganan banjir (Pixabay.com)

Cukup wadaw sekali memang. Selain itu, saya pernah baca liputan di Mojok yang menjelaskan bahwa alasan orang Lamongan merantau dan mendirikan tenda pecel lele di berbagai daerah, ya karena kondisi di Lamongan yang cukup susah untuk dijadikan tempat bertahan hidup.

“Saat musim hujan kalau berak nggak bisa duduk, saat musim kemarau kalau berak nggak bisa cebok”.

Kondisi ini sebenarnya sudah sejak lama terjadi, tapi karena bukan Jakarta, banjir di Lamongan jarang sekali mendapat sorotan media nasional. Alhasil, solusi atas banjir pun hanya sekadar SABAR.
Hmmm.

#2 Sering lewat jalanan penuh lubang dan genangan

Harus diakui bahwa masalah jalan berlubang memang hampir ada pada tiap kabupaten di Indonesia. Entah memang sengaja untuk melatih kemampuan pengguna kendaraan atau apa, yang pasti, kesabaran juga ikut terlatih.

Di Lamongan, tidak hanya jalan berlubang yang menjadi “wisata” bagi pengendara motor maupun mobil, melainkan juga jalan yang tergenang air. Iya, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, Lamongan memang sering terjadi kebanjiran, dan ketika banjir datang, di beberapa wilayah lama surutnya.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Alhasil, ketika ingin melintasi sebuah jalan, alih-alih sampai di tempat tujuan, kita malah tiba di sebuah lubang yang ujuk-ujuk membawa kita di sebuah bengkel, bahkan puskesmas terdekat.

Melintasi jalan di Lamongan memang perlu kehati-hatian, apalagi tanpa ayang ketika musim hujan.

#3 Dianggap sekadar soto dan pecel lele

Ketika kuliah di luar kota, saya sering mendapat celetukan “Wah, pecel lele,” saat memperkenalkan asal saya. Awalnya saya mengerutkan dahi, tapi setelah agak lama, saya merasa itu hal yang wajar.

Pecel lele Lamongan yang sangat terkenal Shutterstock
Pecel lele Lamongan yang sangat terkenal (Shutterstock.com)

Hal ini tentu berkat kemampuan branding dari pemerintah Kabupaten Lamongan yang cukup meresahkan. Bahkan salah satu gapura masuk menuju Lamongan hanya bertuliskan “Lamongan Kota Adipura Kencana”. Sungguh branding yang sangat susah dipahami akal sehat. Kayak nggak ada ikon lain saja.

Padahal masih ada beragam hal untuk dipamerkan seperti sego boran, es batil, atau wingko babat yang lebih dikenal sebagai makanan dari Semarang. Jadi bisa tuh diganti “Lamongan Kota Asal Wingko Babat”. Yah, terlihat seperti klarifikasi yang agak lebih “menjual” tentunya.

Selain makanan, di sisi utara Kabupaten Lamongan ada Kecamatan Paciran yang potensi wisatanya sangat lengkap dan bisa diperkenalkan ke seluruh penjuru Nusantara. Di sana ada WBL (Wisata Bahari Lamongan) sebagai wisata buatan ala-ala Dufan. Mazola (Maharani Zoo dan Gua), sejenis kebun binatang tapi dengan kolaborasi wisata gua Maharani, dan lain sebagainya. Beragam pantai di Kabupaten Lamongan juga cocok untuk caption “vitamin sea” kalian. Desa batik Sendang juga bisa dijadikan pilihan wisata budaya. Serta ada juga Makam Para Wali sebagai perwakilan wisata religi.

Sungguh paket wisata lengkap dan life-balance sekali, kan? Jadi hentikan menganggap Lamongan sekadar pecel lele dan soto!

#4 Tim sepak bola kebanggaan, Persela Lamongan, terancam degradasi

Bagi yang belum tahu, bagi warga Kabupaten Lamongan, hal yang paling membanggakan dari Lamongan adalah Persela. Kalau diamati, berita tentang Lamongan juga selalu diisi dengan 4 hal utama, yakni banjir, kemacetan, kecelakaan, dan Persela.

Persela terancam degradasi (Unsplash.com)

Jika melihat statistik, sampai 4 Maret 2022, Persela sudah menjalani 19 laga terakhir tanpa satu pun mendapat kemenangan. Hasil ini memaksa tim Persela berada di zona merah dan terancam degradasi.

Waiki, kalau tak bisa mengurus banjir dan jalan berlubang, kami masih bisa sabar, tapi kalau sampai Persela degradasi, lantas harus kami lampiaskan ke mana rasa bangga kami terhadap Lamongan?

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Maret 2022 oleh

Tags: jawa timurlamonganwarga
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Es Teh Desa: Es Teh Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue (Unsplash)

Es Teh Desa: Minuman Teh Asal Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue dan Menghijaukan Banyumas Hingga Jawa Timur

24 September 2023
Penjara Kalisosok Surabaya Lebih Terkenal karena Angker ketimbang Jadi Tempat Paling Bersejarah di Kota Pahlawan

Penjara Kalisosok Surabaya Lebih Terkenal karena Angker ketimbang Jadi Tempat Paling Bersejarah di Kota Pahlawan

23 Juli 2024
Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia

Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia

24 Desember 2023
3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang Terminal Mojok

3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang

23 Februari 2022
Pengalaman Spiritual yang Saya Alami Saat Bertemu Rawon Kuah Kecap

Pengalaman Spiritual yang Saya Alami Saat Bertemu Rawon Kuah Kecap

20 Maret 2020
5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet (Unsplash)

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet, Salah Satunya Budaya Berkendara yang Amburadul

27 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.