Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

4 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya

Hanifatul Hijriati oleh Hanifatul Hijriati
20 Oktober 2023
A A
4 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya

4 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti fasilitas lainnya di sekolah, perpustakaan menjadi sarana wajib yang dimiliki oleh sekolah. Karena sarana wajib, apa pun keadaannya ya harus ada. Selain itu, kehadiran perpustakaan juga dijadikan standar akreditasi yang sangat mempengaruhi nilai tambah untuk sekolah.

Meskipun plot anggaran untuk pengadaan inventaris perpustakaan di berbagai sekolah seringnya tidak masuk dalam prioritas anggaran dana BOS, perpustakaan tetap menjadi sarana utama yang harus dimiliki selain ruang pembelajaran. Bayangkan aja sih kalau ada sekolah yang sampai nggak punya perpustakaan. Jika masih ada sekolah—yang saya yakini pasti ada—tanpa perpustakaan, bisa dipastikan sekolah itu ngenes banget.

Banyak perpustakaan yang berdiri apa adanya konsekuensi dari minimnya anggaran. Meskipun di beberapa sekolah dengan fasilitas yang baik keberadaan perpustakaan juga sudah lebih baik, tapi ya nggak baik-baik amat. Yang penting ada dan layak. Lantaran kondisi yang seperti itu, setidaknya ada empat hal tentang perpustakan yang patut diragukan kebenarannya.

#1 Perpustakaan sekolah adalah tempat untuk membaca dan meminjam buku

Perpustakaan memang tempat untuk membaca atau meminjam buku, namun hal ini tentu saja tidak selalu benar. Kenyataannya, perpustakaan bisa jadi tempat apa saja selain membaca.

Saat jam kosong misalnya, siswa bisa datang ke perpustakaan. Untuk membaca? Ya tidak selalu. Fasilitas internet gratis yang disediakan sekolah melalui jalur perpustakaan menjadi daya tarik bagi para siswa. Saya yakin, ketimbang baca buku, banyak siswa yang lebih suka scrolling media sosial dan bahkan main gim di perpustakaan.

Selain bisa berselancar bebas di dunia maya dengan koneksi internet lebih cepat—karena kalau di kelas kemungkinan koneksi internet tidak selalu mulus—, siswa bisa selonjoran bebas. Perpustakaan biasanya difasilitasi karpet bawah dan meja pendek agar siswa bisa duduk bersila. Nyatanya ya para siswa tidak duduk bersila juga, mereka lebih memilih selonjoran di lantai berkarpet yang mana hal itu tidak mungkin bisa mereka lakukan di dalam kelas.

Kegiatan lainnya, siswa biasanya juga datang ke perpustakaan untuk ngobrol, kencan, sampai mbribik gebetan. Di sana, tentu saja mereka bisa saling curhat, ngobrol, sampai pedekate. Mbribik di perpustakaan ini akan lebih elegan dan terdengar sangat akademis ketimbang di kantin.

Kegiatan organisasi juga bisa dilakukan di pepustakaan. Misalnya, organisasi ekstra yang membahas konsep kegiatan.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Bagaimana dengan guru? Selain membaca, para guru juga boleh kok datang ke perpustakaan dengan kegiatan yang hampir tak ada bedanya dengan para murid. Berselancar menggunakan koneksi internet gratis, bergosip, atau ya sekadar ingin istirahat bisa dilakukan di sini.

#2 Tidak boleh berisik di dalam perpustakaan sekolah

Aturan bahwa di perpustakaan tidak boleh berisik sepertinya akan tetap menjadi aturan tertulis. Kebenaran penerapannya ya tidak juga. Lantaran perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat apa saja selain membaca, mengharapkan perpustakaan menjadi sunyi tanpa ada suara itu sama dengan berharap siswa tidak ngantuk saat mendengar guru ceramah satu jam penuh. Makanya menganggap perpustakaan adalah tempat yang sunyi merupakan anggapan yang perlu dikoreksi lagi.

#3 Pusatnya berbagai macam buku

Perpustakaan memang seharusnya menjadi pusat berbagai macam buku. Di sekolah, perpustakaan menjadi pusat sirkulasi peminjaman buku paket pembelajaran. Jadi, sebenarnya kalau berharap kita bisa menemukan banyak sekali buku, sebaiknya harapan itu direvisi.

Perpustakaan sekolah itu kelihatan rak bukunya saja yang banyak, tapi saat masuk ke dalamnya isi raknya ya hanya buku paket pelajaran. Padahal buku paket pelajaran juga sudah dibaca siswa dan dipelajari saat pembelajaran di kelas. Bayangan dapat menemukan buku-buku atau referensi lengkap yang bagus tentu saja buyar seketika. Jangan kira perpustakaan sekolah kayak toko buku Gramedia, ya.

#4 Tempat yang nyaman untuk baca buku

Tampaknya pernyataan ini tidak layak ditujukan ke perpustakaan sekolah. Sebagain besar perpustakaan sekolah menggunakan ruang yang tidak luas. Bahkan tak sedikit yang memanfaatkan ruang bekas kelas yang sudah tidak terpakai atau ruang lainnya yang aslinya ya bukan untuk perpustakaan.

Jangankan nyaman, tidak sumuk aja sudah bagus banget. Syukur-syukur kalau perpustakaannya sudah ada AC-nya. Kalau belum, wah, makin menambah deretan alasan siswa malah berkunjung ke perpustakaan.

Selama anggarannya kecil, tidak ada fasilitas yang memadai, perpustakaan sekadar berdiri untuk memenuhi syarat kelengkapan sarana saja. Duh.

Penulis: Hanifatul Hijriati
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ironi Perpustakaan Sekolah, (Katanya) Gudang Ilmu tapi Nyaris Tak Tersentuh.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2023 oleh

Tags: PerpustakaanSekolah
Hanifatul Hijriati

Hanifatul Hijriati

Seorang guru SMA yang suka ngopi.

ArtikelTerkait

penggolongan sim ujian praktik sim sim khusus pelajar mojok

Pentingnya Penerbitan SIM Khusus Pelajar

11 November 2020
rasis

Rasis: Akibat dari Sekolah yang Belum Tuntas

20 Agustus 2019
apakah guru les lebih baik daripada guru sekolah mojok.co

Pandangan Guru Les yang Dicurhati Murid bahwa Guru Sekolahnya Nggak Asyik

22 Agustus 2020
Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan Mojok.co

Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan

8 Desember 2023
yang menang lomba siswa, yang dapet piala sekolah

Siswa yang Menang Lomba, Sekolah yang Dapat Piala

21 Oktober 2021
Bagi Saya, Nggak Masalah kalau Ada Teman Minta Jasa Gambar Gratis terminal mojok.co

Sistem Pembagian Tugas Kerja Kelompok Itu Sebenarnya Ora Mashok

21 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.