Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

4 Hal Nggak Menyenangkan yang Dirasakan PNS Saat Naik Jabatan

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
13 Maret 2023
A A
4 Hal Nggak Menyenangkan yang Dirasakan PNS Saat Naik Jabatan

4 Hal Nggak Menyenangkan yang Dirasakan PNS Saat Naik Jabatan (Agungky/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat seorang PNS baru naik jabatan, kadang ada saja tuduhan nggak menyenangkan yang mereka dengar dari orang-orang di sekitar. Hadeh.

Selain gaji, ada hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih suatu pekerjaan. Hal tersebut adalah jenjang karier. Pekerjaan yang menarik, biasanya memiliki jenjang karier yang jelas. Misal jenjang karier di bank, mulai dari CS/marketing, kepala cabang pembantu, sampai kepala cabang.

Salah satu pekerjaan yang menarik dengan jenjang karier yang baik adalah PNS. Makanya banyak orang tua yang pengin anaknya jadi PNS, atau punya menantu yang berprofesi sebagai pegawai negeri. Walaupun seiring berkembangnya zaman, keinginan orang tua yang seperti itu mulai ditinggalkan.

Sebagai seorang PNS, saya mengakui bahwa bekerja sebagai pegawai negeri memiliki jenjang karir yang jelas. Namun, ketika seorang PNS baru dilantik untuk naik jabatan, ada hal-hal kurang menyenangkan yang dia rasakan. Apa saja hal kurang menyenangkan itu?

#1 Diduga punya hubungan keluarga dengan pimpinan

PNS dengan pimpinannya di kantor pusat atau kementerian, jarang sekali ada yang punya hubungan darah. Berbeda kondisinya dengan di daerah. Biasanya, pimpinan pemerintah daerah mempunyai kerabat yang menjadi seorang PNS pada instansi yang sama.

Maka tak heran kerap tersiar kabar bahwa PNS yang mudah naik jabatan, punya hubungan keluarga yang erat dengan pimpinan daerah. Sedangkan pegawai negeri yang nggak punya hubungan keluarga dengan pimpinan, biasanya kariernya mandek di situ-situ saja. Begitu kira-kira stereotip yang melekat pada PNS di daerah.

Padahal nggak semuanya begitu, kok. Ada juga PNS yang kariernya naik tanpa punya hubungan keluarga dengan pimpinan daerah. Mereka membuktikannya dengan kinerja yang baik.

#2 Disangka tim sukses saat pilkada

PNS dilarang ikut berpolitik praktis. Itu cuma aturan secara tertulis. Faktanya, masih ada pegawai negeri yang berkontibusi jadi timses (tim sukses) dalam pilkada. Itu sudah menjadi rahasia umum di masyarakat.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Makanya ketika ada PNS naik jabatan dan mendapat jabatan strategis. Banyak yang menduga dia pernah menjadi timses kepala daerah saat pilkada. Bukan cuma membantu menarik suara, tapi turut serta membantu pendanaan timses juga.

Memang ada yang seperti itu, dan jumlahnya juga nggak sedikit. Akan tetapi, masih ada juga kok PNS yang nggak berpolitik praktis tetap bisa menduduki posisi strategis. Cuma biasanya, posisinya gampang digoyang jika terjadi dinamika politik di tubuh pemerintahan.

#3 Dikira pandai menjilat

Kalau boleh jujur, faktor penentu pertama karier seorang PNS adalah pimpinannya. Kalau pimpinannya senang dan suka bekerja dengan pegawai tersebut, insyaallah kariernya akan moncer. Jika sebaliknya, kariernya agak sulit untuk naik.

Karena alasan itu dibutuhkan skill tambahan untuk menapaki tangga karier. Skill tambahan tersebut adalah pandai menjilat. Jika pandai menjilat pimpinan, seorang pegawai bakal merangkak secara perlahan dalam tangga karier. Pelan-pelan, sampai akhirnya berada di pucuk tertinggi kepemimpinan.

Untungnya, saat ini banyak PNS yang kariernya bagus tapi bukan hasil dari menjilat. Melainkan hasil kerja keras dan ketekunan mereka. Cukup es krim saja yang dijilat, pimpinan kamu jangan.

#4 Dituduh nyogok atau jual beli jabatan

Jika berbagai tuduhan di atas nggak terbukti, masih ada satu tuduhan lagi yang tersisa. Tuduhan yang saya maksud adalah nyogok atau jual beli jabatan.

Tuduhan ini bukan tanpa dasar. Terbukti dari adanya kepala daerah atau pimpinan instansi pemerintah yang diringkus KPK dengan dugaan jual beli jabatan.

Sepertinya nggak sedikit orang yang menginginkan jabatan. Kekuasaan memang sangat memabukkan, membuat banyak orang terlena. Sampai-sampai seseorang harus merogoh kocek yang nggak sedikit hanya untuk mendapatkan sebuah jabatan. Padahal jabatan kan ada batas waktu atau periodenya, dan tentu saja nggak bisa dibawa mati.

Akan tetapi tenang saja, masih banyak kok PNS yang bersih. Karier mereka naik bukan hasil nyogok atau jual beli jabatan dengan pimpinan daerah. Mereka naik jabatan benar-benar hasil dari kinerja dan kemampuannya.

Memang dugaan atau tuduhan di atas, kerap terjadi dalam dunia birokrasi. Saran saya, masyarakat awam jangan menggeneralisasi semua PNS yang kariernya bagus melakukan hal-hal di atas. Kasihan lho para pegawai negeri yang berhasil naik jabatan karena prestasi dan kompetensinya. Mereka bakal sakit hati tuh kalau dituduh dengan tuduhan nggak benar itu.

PNS juga manusia, punya rasa, punya hati~

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 8 Dosa Besar PNS ketika Melakukan Perjalanan Dinas.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2023 oleh

Tags: naik jabatanpns
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

seleksi cpns

Pintar Aja Nggak Cukup, Lolos Seleksi CPNS tuh yang Paling Penting Hoki!

26 Maret 2020
7 Formasi CASN 2024 dengan Gaji Terendah, Pikirkan Baik-baik sebelum Mendaftar

7 Formasi CASN 2024 dengan Gaji Terendah, Pikirkan Baik-baik sebelum Mendaftar

30 Agustus 2024
Jalur 'PNS Titipan' Sudah Mulai Punah dan Semoga Saja Tetap Begitu terminal mojok.co

Jalur ‘PNS Titipan’ Sudah Mulai Punah dan Semoga Saja Tetap Begitu

5 September 2020
Kasta Jabatan PNS Dilihat dari Posisinya Saat Foto Bersama Terminal Mojok

Kasta Jabatan PNS Dilihat dari Posisinya Saat Foto Bersama

19 Februari 2022
Cikarang dan Status PNS yang Nggak Menarik untuk Buruh Pabrik (Unsplash)

Di Cikarang, Status PNS Tidak Terlihat Menarik. Status Karyawan Tetap Pabrik Adalah Impian yang Lebih Menjanjikan

6 Oktober 2023
Aturan Buat PNS yang Pengin Bikin Usaha Sampingan terminal mojok

Aturan Buat PNS yang Pengin Bikin Usaha Sampingan

8 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.