Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

4 Hal Jadi Mahasiswa Unesa Itu Nggak Enak

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
17 Desember 2021
A A
4 Hal Jadi Mahasiswa UNESA Itu Nggak Enak terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya, sebagaimana yang orang umum tahu, merupakan kota dengan kepadatan penduduk yang luar biasa. Data dari BPS Kota Surabaya pun menunjukkan kalau di tahun 2021, total penduduk Surabaya sebesar 2,9 jutaan jiwa. Ini berarti total penduduk di Surabaya mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 2,8 jutaan jiwa.

Tentu, jumlah kepadatan penduduk di Surabaya diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satu yang paling umum adalah kedatangan mahasiswa dari luar daerah. Sebagai seorang pendatang yang ngampus di kota terpanas se-tata surya itu, memang sangat menantang. Sebab, di kampus saya, Universitas Negeri Surabaya atau Unesa, selain berjuang meraih prestasi dan cita-cita juga harus berjuang melawan panasnya terik matahari.

Unesa, pada awalnya merupakan sebuah institusi bernama IKIP Surabaya yang mulai berdiri sendiri pada 1964. Lalu, berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999, IKIP Surabaya berganti menjadi Universitas Negeri Surabaya. Meski sudah berdiri sejak lama, eksistensi Unesa dalam dunia perkampusan di Surabaya terkadang nggak begitu mengenakkan. Sehingga, hal ini berdampak pada mahasiswanya, seperti saya ini misalnya. Apa saja hal yang nggak mengenakkan jadi mahasiswa Unesa? Berikut uraiannya.

#1 Sering kalah populer dengan perguruan tinggi negeri di Surabaya

Menjadi kampus negeri di Surabaya bukanlah satu hal yang mudah, kira-kira begitu batin si Unesa. Sebab, di Surabaya, terdapat beberapa kampus negeri yang memang sangat populer, sebut saja Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Tentu, kepopuleran dua kampus besar ini membuat kampus yang diembel-embeli “negeri” menjadi kalah pamor. Unesa adalah salah satu korbannya.

Kejadian tersebut sempat saya alami. Ketika Lebaran Idul Fitri, saya pulang kampung. Di sana, saya ketemu dengan bude. Blio tanya, “Semester berapa sekarang, Le? Kuliah di mana?” Saya jawab, “Semester 4, De. Kulo kuliah dateng Surabaya.” Sontak bude saya langsung menyaut, “Oh, di Unair, to? Apa di ITS?” Saya pun akhirnya menjelaskan kalau di Surabaya ada universitas negeri yang namanya Surabaya banget, yakni Unesa, Universitas Negeri Surabaya.

Setelah saya menjelaskan panjang x lebar kepada bude saya, blio pun akhirnya mengetahui. “Budhe, kampus negeri di Surabaya itu bukan Unair dan ITS aja, ada UIN Sunan Ampel, UPN Veteran, dan kampus saya, Unesa.”

#2 Sering dikira bukan ada di Surabaya

Belum cukup sampai di situ, eksistensi Unesa bagi beberapa orang sangat memprihatinkan. Kalau ngomongin prestasi, ya, Unesa tentu nggak kalah dengan kampus-kampus lain. Tapi, kalau ngomongin Unesa itu apa atau ada di mana? Itu yang susah.

Beberapa kalangan mahasiswa dengan lihai membuat singkatan-singkatan perguruan tinggi yang membagongkan. Ada Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ada Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan kalau Universitas Negeri Surabaya? UNS? Dari kampus-kampus lain, Unesa memiliki singkatan yang berbeda Inilah yang membuat Unesa sering dikira bukan di Surabaya.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Pernah sekali, saya pergi cukur rambut. Biasa, dalam urusan ngobrol-mengobrol tukang cukur memang menjadi ahlinya. Kami sempat ngobrol soal politik, ekonomi, budaya, bahkan kampus saya, Unesa. Setelah satu jam bergelut dengan rambut dan obrolan seputar dunia kampus, tiba-tiba tukang cukur itu mengagetkan saya dengan pertanyaan, “Owalah, gitu, to, Mas. Berapa lama naik bus ke Semarang?” Saya pun bingung. Ternyata, ia menangkap Unesa itu adalah Universitas Negeri Semarang. Terus, saya bilangin, “Unesa itu Surabaya, Mas. Semarang itu Unnes, dan kalau UNS itu Sebelas Maret alias Surakarta.”

#3 Punya dua kampus yang jaraknya jauh

Selain itu, Unesa nyatanya punya dua kampus, yakni kampus utama ada di Lidah Wetan dan kampus kedua ada di Ketintang. Kebetulan, saya ini ada di kampus Ketintang alias kampus keduanya. Sama seperti hal-hal lain, yang namanya kedua itu pasti nggak enak. Misalnya, kalau ada urusan apa-apa, mahasiswa Ketintang harus datang ke kampus Lidah Wetan. Bahkan praktik renang pun mahasiswa Ketintang harus ke sana. Padahal, untuk mengakses ke kampus utama perlu waktu yang panjang, bisa 20 sampai 30 menitan. Belum lagi macetnya, belum lagi panas Surabaya-nya, beuuhhhh gathel!

#4 Sering kebanjiran

Bagi mahasiswa Unesa yang ada di kampus Ketintang, pasti nggak akan asing dengan banjir. Maklum, daerah Kelurahan Ketintang memang memiliki daratan yang rendah sehingga kalau musim hujan, di sana bisa banjir. Bahkan, jalan-jalan di depan fakultas pun tampak seperti sungai. Di kampus Lidah Wetan pun juga demikian. Ketika musim hujan, danau Unesa kadang-kadang ngambek. Airnya bisa meluap dan menggenangi jalan. Sehingga, ketika kuliah berlangsung harus sangat lihai memilih daerah yang kering, meskipun itu agak mustahil. Ya, meskipun akhir-akhir ini jarang terjadi, semoga tidak pernah terjadi lagi, deh.

Itulah hal-hal yang nggak enak ketika menjadi mahasiswa Unesa. Dari ketidakenakan yang menimpa mahasiswa Unesa, justru itu yang bikin Unesa spesial. Makanya, saya berharap Surabaya lebih giat lagi dalam mengikuti jejak Jogja. Yah, biar bisa sama-sama disebut istimewa gitu.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Desember 2021 oleh

Tags: MahasiswaSurabayaunesa
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Pakaian Seragam Adalah Aksi Nyata Menumpas Kesenjangan Sosial dalam Ruang Pendidikan terminal mojok

Pakaian Seragam Adalah Aksi Nyata Menumpas Kesenjangan Sosial dalam Ruang Pendidikan

8 Juni 2021
Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

24 Oktober 2019
3 Kebiasaan Mahasiswa Dajjal di Kampus yang Bikin Naik Darah dan Halal untuk Dimaki

3 Kebiasaan Mahasiswa Dajjal di Kampus yang Bikin Naik Darah dan Halal untuk Dimaki

22 Oktober 2023
7 Bebek Goreng Paling Enak dan Populer di Surabaya Terminal Mojok

7 Bebek Goreng Paling Enak dan Populer di Surabaya

15 September 2022
Nggak Usah Kaget Mahasiswa Terlantar karena Kampus Bubar, Namanya Juga Bisnis terminal mojok.co

Nggak Usah Kaget Mahasiswa Terlantar karena Kampus Bubar, Namanya Juga Bisnis

25 Oktober 2021
Membayangkan Rasanya Jadi Mahasiswa KKN di Kampung Durian Runtuh Upin dan Ipin

Membayangkan Rasanya Jadi Mahasiswa KKN di Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin”

9 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.