Hayo, dosa apa yang biasa kamu lakukan saat masak nasi goreng?
Kita tentu sudah nggak asing lagi dengan nasi goreng, kan? Saya yakin, hampir semua orang pasti tahu dan bahkan mungkin sering masak nasi goreng di rumah masing-masing dan menyantap hidangan satu ini.
Ada banyak varian nasi goreng yang beredar luas di masyarakat, sebut saja nasi goreng telur, nasi goreng ayam, nasi goreng seafood, nasi goreng teri, dll. Ada juga nasi goreng yang hanya bisa ditemui di daerah tertentu dan punya keunikan tersendiri seperti nasi goreng mawut di Magelang, nasi goreng resek di Malang, nasi goreng merah di Makassar, nasi goreng babat di Semarang, dll.
Meski termasuk menu makanan yang mudah dibuat, terkadang saat memasak nasi goreng kita sering kali melakukan beberapa kesalahan yang membuat rasanya jadi kurang nampol di lidah. Beberapa “dosa” tersebut boleh jadi disebabkan kurangnya pengetahuan soal masak-memasak hingga faktor luar seperti terburu-buru saat memasak. Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat masak nasi goreng namun jarang disadari.
#1 Pakai nasi baru
Dosa pertama saat masak nasi goreng adalah menggunakan nasi putih yang masih baru. Lho, kenapa pakai nasi baru malah dosa?
Seperti yang kita ketahui, nasi putih yang baru matang pasti punya tekstur yang lembut, persis seperti sikap kamu di hadapan doi. Nasi putih dengan tekstur seperti ini nggak cocok untuk diolah menjadi nasi goreng. Untuk menciptakan nasi goreng yang lezat, sebaiknya pakai nasi yang nggak begitu pulen, cenderung kering, dan “buyar”, atau kalau kata orang sih “nasi kemarin”. Nah, kalau kalian pakai nasi dengan tekstur seperti ini, saya jamin, nasi goreng yang kalian masak bakalan punya tekstur yang pas dan rasa yang nikmat. Kres, kres, kres gitu pas dikunyah, Gaes.
#2 Tumisan bawang kurang matang
Dosa kedua yang sering kali nggak disadari banyak orang saat masak nasi goreng adalah ketika tumisan bawang untuk membuat nasi goreng kurang matang. Sebelum memasukkan nasi atau telur, biasanya kita akan menumis terlebih dulu bumbu nasi goreng seperti bawang putih dan bawang merah. Apabila tumisan bawang ini belum matang, namun kita sudah memasukkan nasi atau telur, rasa nasi gorengnya bakal kurang mantap.
Lantas gimana cara mengetahui apakah tumisan bawang yang kita masak sudah matang atau belum? Ya tinggal dicium saja. Apabila hidung kalian sudah mencium aroma bawang yang menggoda, itu artinya tumisan bumbu nasi goreng sudah matang. Tapi ingat, jangan sampai kelamaan menumis bumbu juga, ya, Gaes. Bisa gosong nanti bawangnya kalau ditumis kelamaan! Kalau sudah gini jangan harap nasi goreng buatan kalian 11-12 sama nasi gorengnya Solaria!
#3 Menggunakan minyak yang terlalu banyak
Untuk menumis bawang merah, bawang putih, telur, dll. tentu kita membutuhkan minyak goreng. Namun, penggunaan minyak goreng untuk menumis tersebut perlu diperhatikan. Jangan sampai kalian menuangkan terlalu banyak minyak untuk menumis. Sebab, dapat membuat nasi goreng yang dimasak cenderung berminyak.
Selain itu, penggunaan minyak goreng yang terlalu boros juga nggak baik untuk kesehatan dompet. Alias, harga minyak kan mahal, Bestie. Tolong dihemat-hemat lah.
#4 Mengaduk nasi nggak rata
Ketika tumisan bawang sudah matang dan telur sudah dimasukkan, langkah selanjutnya dalam memasak nasi goreng adalah memasukkan nasi putih ke dalam wajan. Dalam tahapan ini, ada satu hal yang kadang nggak disadari, yaitu mengaduk nasi nggak rata. Lakukan tahap ini dengan teliti, jangan sampai ada nasi putih yang belum teraduk sempurna. Selain bikin rasa nasi gorengnya kurang mantap, nasi goreng kalian jadi nggak begitu cantik ketika diplating.
Itulah empat dosa saat masak nasi goreng yang kadang dilakukan tanpa sadar oleh kebanyakan orang. Sebenarnya nggak masalah kalau manusia berbuat salah, toh memang manusia tempatnya khilaf dan salah. Semoga saja dosa-dosa di atas nggak mengurangi kenikmatan kita menikmati nasi goreng buatan sendiri.
Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kenapa Nasi Goreng Jadi Menu Aman yang Dipesan Banyak Orang Saat Makan di Restoran?