Mahasiswa baru perlu banyak penyesuaian. Kehidupan kampus memang begitu berbeda dengan SMA, lebih bebas dan nggak banyak kekangan. Itu mengapa banyak mahasiswa semester awal yang masih kagok.
Tantangan mahasiswa baru (maba) bertambah mengingat ada begitu banyak godaan di kampus. Mulai dari gabung organisasi, UKM, kepanitiaan, maupun aktivitas kampus lainnya. Semua hal itu positif memang, tapi bisa “menyesatkan” dan jadi dosa besar sebagai mahasiswa kalau tidak berhati-hati.
#1 Mahasiswa baru gabung banyak organisasi tanpa pertimbangan
Tawaran mengikuti organisasi dari para senior akan mulai bermunculan saat kamu resmi menajdi maba. Bergabung ke dalam organisasi tentu bukan menjadi hal yang buruk. Itu hal baik untuk mengembangkan potensimu di luar kelas. Namun, urungkan niat untuk mengikuti banyak organisasi jika belum mampu membagi waktu dengan baik.
Bergabung dengan sebuah organisasi di kampus tentu akan menyita waktumu di perkuliahan. Maka dari itu, pilihlah organisasi yang memang benar-benar ingin kamu masuki. Bukan sekadar penasaran dan ikut-ikutan. Jangan sampai kamu kehilangan arah dan melupakan tugas utama sebagai mahasiswa.
#2 Mengikuti banyak kepanitiaan sehingga tugas kuliah terbengkalai
Mengikuti kepanitiaan kampus juga menjadi hal yang sering dilakukan oleh mahasiswa baru. Dengan mengikuti kepanitiaan, kita bisa berkenalan dengan mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan. Selain itu, kita juga bisa mengasah kemampuan dalam bidang yang dikuasai. Misal, masuk divisi desain grafis atau divisi acara.
Kesalahan mahasiswa baru atau mereka yang duduk di semester awal adalah terlalu banyak ikut kepanitiaan. Mereka kadang sampai lupa tugas utamanya sebagai mahasiswa. Beberapa di antara mereka sampai tidak sempat mengumpulkan tugas karena terlalu sibuk di banyak kepanitiaan.
Selain mengganggu akademik, ikut banyak kepanitiaan bikin dompet boncos. Jangan salah, ikut kepanitian itu banyak pengeluarannya lho. Mereka harus modal untuk membayar DAP (Dana Awal Panitia) hingga membuat kemeja khusus.
#3 Terbiasa bolos sehingga IPK terjun bebas
Berbeda dengan kehidupan sekolah, di kampus kamu berjuang sendirian. Meskipun kamu tidak masuk, dosen tidak akan peduli dan menanyakan kabarmu. Berbeda dengan sekolah yang gurunya masih peduli dengan siswa. Bahkan, guru masih membantu untuk memberikan nilai yang cukup agar bisa naik kelas. Bantuan-bantuan semacam ini tidak akan kalian dapat di kuliah.
Saat sudah menjadi mahasiswa, terbiasa bolos di semester awal tentu kesalahan besar. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap IPK dan masa studimu. Jika bolos melebihi batas tentu kamu bisa mendapatkan nilai E. Artinya, kamu harus mengulang mata kuliah di semester berikutnya dengan adik tingkat.
Selain itu, hal tersebut akan menghambatmu dalam penyusunan skripsi karena SKS yang belum memenuhi persyaratan. Pokoknya kehidupan kampusmu jadi repotlah.
#4 Mahasiswa baru tidak bergaul dengan mahasiswa lain
Setiap orang memang memiliki kepribadiannya masing-masing dalam memilih teman. Terlebih saat sudah memasuki dunia kuliah. Saat semester awal, meskipun kamu pemalu atau introvert, sebisa mungkin harus bergaul dengan mahasiswa lain. Setidaknya, kamu punya satu teman dekat agar tidak terlalu sendirian di kampus.
Tanpa seorang teman, kamu mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan informasi seputar perkuliahan. Tidak ada yang mengingatkan saat lupa. Teman yang kita dapat saat semester awal juga biasanya akan bertahan hingga semester akhir. Merekalah yang bisa sama-sama membantu dalam menyelesaikan skripsi nantinya. Meskipun, pada akhirnya akan berjalan masing-masing saat sudah lulus.
Itulah beberapa dosa yang kerap dilakukan mahasiswa baru. Sebisa mungkin kamu harus menghindarinya supaya tidak “tersesat” dan menyesal di kemudian hari.
Penulis: Erfransdo
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
