Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

4 Cara Pengurus Mengatasi Santri yang Diganggu Makhluk Astral

Ahmad Natsir oleh Ahmad Natsir
10 Juni 2022
A A
4 Cara Pengurus Mengatasi Santri yang Diganggu Makhluk Astral

Kesurupan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pada, 2015 saya dan istri saya diberi amanah untuk membersamai santri di asrama. Kebetulan, asrama putri sudah lama tidak mempunyai induk semang, begitu kata Pak Direktur menjelaskan kepada kami. Saya mengira membersamai istri yang menjadi kepala asrama putri menjadi pengalaman yang lancar dan menyenangkan. Dugaan saya agak meleset sedikit dengan berbagai peristiwa santriwati yang kerasukan.

Mendadak, saya pun menjadi “kiai” yang salehnya nggak ketulungan. Kadang pula saya menjadi dukun dengan seember garam di baskom, menyebarkannya ke sekeliling asrama berharap akan muncul pagar besi yang tak kasat mata. Hmmm. Apakah peristiwa gangguan makhluk astral berhenti? Tentu tidak, lawong saya bukan deep people bagi demit, setan, genderuwo, dsb kok.

Tapi tenang, setelah saya mengobservasi teman-teman yang berada di pesantren lainnya. Saya tidak sendiri mengalaminya. Ada berbagai pengalaman serupa yang dialami juga oleh teman-teman saya di pesantren lain. 

Setidaknya ada empat cara pengurus melawan hegemoni makhluk yang licik karena nggak kelihatan ini. Dan entah mengapa kebanyakan peristiwa ini terjadi kepada santri putri.

#1 Mendadak kiai

Dalam benak para santri, sudah ada SOP tersendiri perkara kesurupan atau berurusan dengan makhluk astral. Ini terlihat dari bagaimana mereka mengatasi fenomena tersebut. Pertolongan pertama pada kerasukan ini biasanya berasal dari apa yang pernah mereka pelajari dari para kiai saat mengaji, atau hasil observasi saat melihat senior mereka mengalami. 

Penanganan standar yang biasa ini mulai dari memencet jempol kaki kiri, membaca azan dan iqamat di kuping mereka, membacakan ayat kursi,dan ayat-ayat ma’tsurat yang lainnya. Tentu, yang terjadi kepada “pasien” mereka ialah meronta-ronta kepanasan atau ada yang tersenyum mengoreksi bacaan mereka, sambil sombong mengatakan, “Saya jin yang sudah hafal Al-Qur’an.” 

Kalau sudah begini, kita pindah ke langkah selanjutnya.   

#2 Memanggil para ahli

Ketika ada santri yang terkena masalah demikian, yang terjadi adalah kepanikan. Saya melihat asrama menjelma menjadi masjid seketika itu juga. Suasana penuh dengan bacaan istighfar, takbir, tahmid, adzan, hingga bacaan Alquran. 

Baca Juga:

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Ketika ilmu kiai dan dukun saya sudah mentok, yang bisa saya lakukan adalah memanggil orang yang lebih ahli. Sering kali di tangan beliau-beliau ini masalah selesai. Kalau masalah kecil datang sesekali, saya masih sanggup melarikan diri. Hehehe.

Tapi pernah, ding, senior saya ini nggak sanggup mengatasinya, dan saya hanya tersenyum kecut dalam hati. Ternyata, santri tersebut\hanya pura-pura kesurupan. Aslinya, dia ingin pulang ke rumah.

Hash, angel.

#3 Menelpon wali

Tenang, yang saya maksud di atas bukan waliyullah, melainkan wali santri. Bukan kenapa-napa, banyak santri yang pura-pura kesurupan demi banyak tujuan. Bisa istirahat dari kegiatan harian hingga diperbolehkan pulang. Pengurus yang mengetahui gelagat yang tidak baik ini, biasanya langsung memberikan gertakan kepada mereka.

“Saya telpon ayahmu yang untuk menjemput, sekalian kemasi barang-barangmu.”

Seketika, santri yang lagi akting ini langsung berhenti meronta dan mengatakan, “Tidaaakkk.”

Hmmmm … mendengar kisah ini pun, saya langsung gedek-gedek. Baiklah, ini melampaui ekspektasi saya. 

 #4 Mengadakan “civil war”

Saya jelasin dulu. Ini khusus terjadi gejala kerasukan di kalangan santri putra dan ini sangat jarang terjadi. Sering kali, para santri akan menyembunyikan keadaan ini dari telinga para pengurus. Yang terjadi selanjutnya adalah perkara ini selesai di tangan teman-teman satu kamarnya. Entah bagaimana caranya, yang jelas mirip perang sipil. Pengurus tidak tahu kalau ada perang itu. Tiba-tiba aman, damai, seperti tidak terjadi apa-apa, tapi mukanya pada memar. Nggak, bercanda.

Begitulah empat cara santri mengatasi temannya yang diganggu makhluk astral atau kesurupan. Mungkin unik dan kayak ngibul, tapi inilah yang terjadi apa adanya.

Dan bila ada yang bertanya, mengapa tidak dilakukan bimbingan konseling atau psikolog, saya tanya balik: kalau gejala kerasukan selesai di tangan para psikolog, terus, kami-kami ini ngapain? Hehehe.

Penulis: Ahmad Natsir
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Culture Shock yang Bakal Dihadapi Santri Saat Jadi Alumni

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2022 oleh

Tags: kesurupanmakhluk astralsantri
Ahmad Natsir

Ahmad Natsir

Bapak rumah tangga yang nyambi nulis esai.

ArtikelTerkait

Mau Beli Rumah? Kenali 8 Tanda Rumah Ada Penunggunya, biar Nggak Zonk

Mau Beli Rumah? Kenali 8 Tanda Rumah Ada Penunggunya, biar Nggak Zonk

15 September 2022
Feodalisme Pondok Pesantren Mirip Kontroversi di Liga Inggris (Unsplash)

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

18 Oktober 2025
UIN MALANG, #uinmalangsadar

UIN Malang, Kampus Buat Santri dan yang Pengin Jadi Santri

10 April 2020
5 Penyebab Santri Boyong Sebelum Waktunya

5 Penyebab Santri Boyong Sebelum Waktunya

6 Juni 2022
lembaga dakwah kampus

Jadi Anak Pendakwah Itu Nggak Selalu Menyenangkan

24 Juni 2021
Memahami Drama Penangkapan Pemerkosa di Pesantren Jombang dari Perspektif Mantan Santri  Terminal Mojok pondok pesantren

Memahami Drama Penangkapan Pemerkosa di Pesantren Jombang dari Perspektif Mantan Santri 

8 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.