Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Buku yang Pasti Direkomendasikan kepada Maba Filsafat

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
6 September 2020
A A
Betapa Menyebalkannya Jika Dosen Filsafat yang Mengajarmu Adalah Seorang Fundamentalis Agama

Mempertanyakan Agama dan Eksistensi Tuhan Adalah Hal yang Wajar terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Masuk jurusan filsafat, untuk orang yang sebelumnya nggak hobi baca, bagai masuk ke sebuah jurang tanpa dasar yang gelap gulita. Ketika meraba-raba dalam keadaan gelap, tiba-tiba ada yang menyalakan korek api untuk diri saya. Cahaya ini adalah manifestasi dari beberapa orang yang selalu mbisiki, “ini panduan bacaan agar kamu menyukai membaca buku secara terpaksa”.

Bisikan-bisikan ini seakan merasuki saya dari maba yang nggak tahu apa-apa, sampai sekarang—yang tetap nggak tahu apa-apa. Mulai dari kawan, (beberapa) dosen, (beberapa) petugas akademik, kakak tingkat, hingga Yu Par seakan memberikan energi lebih agar saya doyan membaca.

Rekomendasi bacaan ini pun nggak berisi buku-buku berat. Perlahan namun pasti. Ibaratnya, saya diberikan semacam “kiat-kiat” guna masuk ke dalam lembah filsafat yang kadang basah, kadang tandus.

Nah, menengok aktivitas akademika sekarang dilakukan secara daring, maka saya akan memberikan beberapa rekomendasi bacaan yang biasanya diberikan kepada maba filsafat.

Mungkin rekomendasi ini nggak mewakili jurusan filsafat yang sebenarnya, karena bisa jadi nggak relevan dengan kurikulum saat ini. Kenapa saya kasih rekomendasi ini mesti belum tentu relevan dengan kurikulum? Karena saya memulai mengenal filsafat layaknya petugas POM melayani pengguna jasanya, alias mulai dari nol.

Dunia Sophie karya Jostein Gaarder

Selama ospek tingkat universitas, seseorang kaget mengetahui saya dari fakultas filsafat. Ia mengatakan, “ceritain Sofies Verden, dong!” saya hanya bisa mbatin, “hah? Seri terbaru Narnia, po?”

Kemudian, ketika ospek fakultas, kakak tingkat saya yang juga bertugas sebagai pendamping, mengatakan begini, “pertama-tama coba baca dulu Dunia Sophie. Enak banget belajar filsafat dari sana. Kalian yang nggak suka, saya yakin bakalan jadi suka. Yang sudah suka, jadi makin suka.”

Minggu pertama kuliah, kawan-kawan saya satu angkatan nyincing-nyincing buku ini kemana-mana. Saya curiga, jangan-jangan ketika nyetir motor, mereka juga sambil baca buku ini. Saya pun nggak mau kalah, mencari di Facebook, toko buku bekas, saya menemukan buku ini dengan harga 40 ribu. Terbilang mahal menengok rumah saya Imogiri, kampus saya di Depok dan motor saya Scoopy. 40 ribu itu Bensin 3 hari, Bos!

Baca Juga:

Mencibir Wacana Bodoh Menghapus Jurusan Filsafat karena Mereka Nggak Paham kalau Kuliah di Filsafat UGM Bikin Saya Bahagia Seumur Hidup

5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

Dari buku ini saya seakan diajak menjelajahi sebuah dunia baru. Yang biasanya baca komik dan pol mentok novelnya Enny Arrow, saya diajak menjelajah kepada sebuah dunia yang benar-benar baru. Ya, dunianya si Sophie. Dirinya yang selalu penasaran. Dirinya yang gemar bertanya tentang banyak hal. Untung saja Sophie nggak terlahir di jaman sekarang. Alih-alih dijuluki filsuf cilik, Sophie malah dikatain si kepo.

Tapi rekomendasi bacaan ini amat worth-it bagi kalian—maba filsafat—yang masih asing mengenai dunia filsafat yang super wangun ini. Kalian bakal dibawa secara darmawisata filsafati oleh Sophie Amundsend, Hilde Møller Knag dan Alberto Knox dari mulai zaman Yunani kuno hingga sekarang ini.

Pengantar Filsafat karya Louis O. Kattsoff

Buku ini adalah buku wajib lainnya bagi mahasiswa baru filsafat. Banyak mata kuliah awal-awal yang banyak merujuk kepada buku yang satu ini. Ya, bisa diibaratkan, jika Dunia Sophie diperas dan pereteli fantasi dan alur ceritanya, maka jadilah buku yang satu ini. Saran saya, jika mau beli buku ini, beli di Social Agency saja. Ketika itu, empat tahun yang lalu, saya dapat potongan diskon yang lumayan dari sana.

Pengantar Filsafat karya Ali Maksum

Semisal buku Dunia Sophie diperas alur ceritanya jadi Pengantar Filsafat karyanya Kattsoff, maka jika buku itu diperas lagi, maka jadilah buku ini. Saya nggak mengatakan buku ini kering ilmu lho, ya.

Walau kesannya seperti buku RPUL versi filsafat, tapi buku ini sangat membantu saya. Tapi, jika boleh jujur, walau direkomendasikan oleh beberapa orang, kalau mau serius menekuni filsafat jangan cepat puas dengan membaca buku ini. Lalu bagaimana? Buka daftar pustaka, jelajahi buku-buku yang dikutip oleh buku ini. Niscaya, Jimmy Neutron bakal minder dan ganti nama jadi Jimmy Primagama.

Buku-buku karya Dosen

Kalau ini kayaknya pasti ada di setiap jurusan ya. Enaknya, buku-buku ini selalu tersedia di perpustakaan. Ketika ada yang bingung, tinggal tanya saja lha wong yang ngajar itu pengarang bukunya. Walau begitu, beberapa dosen masih sering menyarankan untuk membaca modul buatannya. Bukannya apa-apa, soalnya, buku karangan blio ini belum naik cetak dan masih berbentuk sebuah modul.

BACA JUGA Semisal Tim Sepak Bola Indonesia Menggunakan Konsep Nama Seperti di J. League dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2020 oleh

Tags: filsafatmabarekomendasi buku
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

4 Buku yang Cocok Dibaca Saat Patah Hati terminal mojok

4 Buku yang Cocok Dibaca Saat Patah Hati

1 Desember 2021
Pandawa Adalah Simbol Yin-Yang, Mengajarkan Keseimbangan dalam Diri Manusia terminal mojok.co

Nilai-nilai Kehidupan yang Bisa Dipetik dari Peralatan Pagelaran Wayang

27 September 2020
Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek Mojok.co

Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek

4 Agustus 2024
5 Buku yang Bisa Dibaca untuk Menemanimu Kala PPKM Darurat terminal mojok

5 Buku yang Bisa Dibaca untuk Menemanimu Kala PPKM Darurat

3 Juli 2021
Dear Korban Bullying, Baca 3 Buku ini untuk Menemanimu Bangkit terminal mojok.co

Dear Korban Bullying, Baca 3 Buku ini untuk Menemanimu Bangkit

13 Februari 2021
buku rekomendasi untuk anies baswedan mojok

3 Rekomendasi Buku untuk Anies Baswedan selain ‘How Democracies Die’

23 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.