Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Bagian Motor yang Sebaiknya Tidak Dimodifikasi

Tiara Uci oleh Tiara Uci
28 November 2021
A A
modif motor
Share on FacebookShare on Twitter

Gelaran WSBK di Mandalika memang sudah selesai, tapi tidak dengan euforianya. Masih banyak media mengulas soal balapan di Mandalika, mulai dari aksi nyeleneh para pembalapnya sampai masalah sirkuit yang dirasa memiliki kekurangan terutama soal drainasenya. Penggemar baru ajang kebut-kebutan juga mulai banyak di jejaring sosial, mereka membuat konten untuk membahas seputar balapan.

Banyak orang, terutama anak muda kemudian ingin memiliki motor balap dengan suara gahar seperti milik juara WSBK tahun ini, Toprak Razgatlıoğlu. Sayangnya, harga motor balap jauh dari kata murah. Di sinilah kreativitas pemuda Indonesia terlihat. Mereka menyulap motor pabrikan dengan melakukan modifikasi sini agar nampak makin keren dan bertenaga. Lalu geber gas dengan keras, memamerkan hasil karyanya. Hehehe

Melihat fenomena seperti itu, saya jadi teringat saat masih kuliah di Teknik Mesin. Dosen kami pernah berpesan, “Motormu itu dibuat oleh pabrikan sudah sesuai dengan standar keselamatan, kalau kamu ubah sembarangan justru berbahaya”. Tapi ya mau gimana lagi, anak mesin kan ngeyelan juga jadinya dulu kami nekat aja tetap modif motor sesuka hati yang berujung pada dua hal, antara motor rusak dan ditilang polisi.

Berdasarkan pengalaman tersebut, berikut beberapa item motor yang sebaiknya tidak perlu dimodifikasi agar motormu tetap nyaman dan tidak dilirik Pak Polisi.

Knalpot

Modifikasi motor yang paling sering dilakukan adalah mengganti knalpot standar pabrikan dengan knalpot racing. Bahasa Jawanya knalpot brong. Tahu kan? Itu loh knalpot yang suaranya nyaring sekali. Kalau belum tahu, silahkan melihat video yang sedang viral saat ada pengendara berhenti di lampu merah lalu dipukul tentara, di sini. Dalam video tersebut, motor yang digunakan masnya menggunakan knalpot racing.

Umumnya orang mengganti knalpot standar dengan model racing agar kecepatan motornya meningkat, meskipun ada juga yang hanya tertarik dengan suara bisingnya. Kek sangar gitu kan kalau suaranya besar. Hehehe. Masalahnya, tak semua orang mengerti kalau mengganti knalpot racing tanpa merubah bagian mesin hanya akan membuat motormu overheat. Jika overheat namun tetap dipaksa jalan, silinder, piston dan stang piston akan bermasalah, ujung-ujungnya turun mesin.

Knalpot racing juga membuat motormu boros bensin. Sebab, power motor naik sementara torsinya turun. Kesimpulannya, mengganti knalpot standar dengan racing lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Tapi, kalau masih pengin pasang, saran saya, sih, modifikasi juga bagian mesinnya.

Satu lagi, karena knalpot racing itu nyaringnya ngalah ngalahin sound kawinan, jangan sengaja bleyer-bleyer motor di jalanan. Ditimpuk Pak Polisi nangis klean. Hehehe.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Spion

Selain knalpot, bagian motor yang paling sering dimodifikasi adalah spion. Biasanya spion standar dari pabrikan diganti model lain dengan ukuran yang lebih kecil agar nampak eye catching. Banyak juga yang spionnya sampai dilepas segala. Tindakan seperti ini berbahaya sekali, loh, Rek. Fungsi spion kan untuk melihat ke belakang, agar kalian bisa berbelok atau pindah jalur dengan aman. Lah kalau spionnya berukuran kecil atau nggak ada, gimana ngeliatnya?

Jangan mentang-mentang suka balapan, ikut-ikutan melepas spion agar tampilan motornya makin mirip dengan milik pembalap WSBK. Motor balap di ajang WSBK dan MotoGP tidak memiliki spion karena pembalap tidak butuh melihat ke belakang, lah mau ngapain?

Dalam balapan juga ada yang namanya pit board. Benda inilah yang digunakan para rider melihat posisi pembalap di belakangnya. Lagipula balapan di Sirkuit itu kan nggak ada pindah jalur sehingga spion memang tidak dibutuhkan. Berbeda dengan motor yang kita kendarai di jalan raya, yang butuh belok, spion tentu saja menjadi wajib untuk keselamatan dan menghindari tilangan polisi.

Setang

Bagian motor lain yang sering diganti adalah setang dan model yang paling popular adalah setang jepit. Tahu setang jepit ya? Itu loh yang bentuknya kek huruf V. Kalau setang standar pabrikan biasanya lurus kan, Nah, kalau setang jepit ini modelnya melengkung ke dalam kek posisi njepit, namanya aja setang jepit. Hehehe. Model setang jepit seperti ini akan membuat posisi pengendara membungkuk, mirip banget dengan posisi rider saat balapan.

Meskipun kelihatan keren, tapi mengendarai motor setang jepit itu berbahaya, loh, karena bikin susah bermanuver. Percayalah, setang jepit juga membuat pengendara mudah capek. Soalnya saya pernah mengendarai motor dengan setang jepit, rasanya bahu sakit semua.

Setang model jepit juga membuat getaran pada motor lebih terasa, jadinya nggak nyaman banget. Apalagi kalau dipakai yang-yangan. Bukannya romantis, badanmu ntar getar semua.

Ban

Tidak hanya orang yang memiliki motor sport yang sering terlihat mengganti ban. Pengguna motor bebek juga banyak yang mengganti ban standar pabrikan dengan ban aftermarket. Yang paling sering saya lihat diganti dengan model cacing. Itu loh yang bentuk bannya lebih kecil dan ramping.

Model ban cacing sangat berisiko membuat pengendara jatuh dan tergelincir. Kenapa? Karena tapakan ban tidak maksimal menyentuh aspal. Model ban cacing ini memang biasa digunakan dalam balapan drag race. Tapi, kan ban tersebut digunakan dalam lintasan yang lurus, bukan lintasan yang berbelok-belok dengan banyak pengendara lain seperti di jalan raya.

Kalau ban cacing yang kecil tidak aman, berarti ganti ban lebih besar saja, kan keren dan aman. Kalian pasti berpikir begitu kan?

Tapi, nggak gitu juga konsepnya. Mengganti ban motor dengan ukuran lebih besar dari standar pabrikan akan mempengaruhi tarikan mesin menjadi lebih berat. Ban model besar juga membuat gear dan rantai mudah sekali aus. Ya memang ban tipe ini tidak membuat kita tergelincir, tapi akan membuat motor kita gampang rusak.

Itulah empat item motor yang sebaiknya tidak perlu dimodifikasi agar motormu tetap nyaman. Tapi, kalau modifikasinya untuk keperluan kontes, ya sah-sah saja, sih, kan fungsinya untuk estetika, bukan untuk harian.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2021 oleh

Tags: dragknalpotmodifMotor
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Punya Tetangga Bengkel Motor Nikmat Sekaligus Menyedihkan

Punya Tetangga Bengkel Motor Nikmat Sekaligus Menyedihkan

13 Februari 2024
Yamaha Vixion: Motor yang Mudah Dicintai dan Bikin Nyaman Pengendaranya terminal mojok.co

Yamaha Vixion: Motor yang Mudah Dicintai dan Bikin Nyaman Pengendaranya

21 Oktober 2020
Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

17 Juni 2024
Motor Ngabers hingga Motor Orang Sabar, Inilah Stereotip Beberapa Merek Sepeda Motor di Indonesia Mojok.co

Motor Ngabers hingga Motor Orang Sabar, Inilah Stereotip Beberapa Merek Sepeda Motor di Indonesia

7 Maret 2025
Sisi Gelap Kredit Motor yang Nggak Banyak Disadari Pembeli Mojok.co

Alasan Saya Menolak Kredit Motor: Skema yang Merugikan Pembeli, tapi Nggak Banyak yang Menyadari

15 Juni 2024
electric starter motor matic mojok

Nggak Cuma Aki Tekor, Ini Beberapa Parts Penyebab Electric Starter Motor Mati

18 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.