Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 Februari 2025
A A
3 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang

3 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang (Afrogindahood via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Setidaknya ada empat aturan tak tertulis di Stasiun Bogor yang perlu dipatuhi penumpang agar perjalanan makin nyaman.

Menjadi pengguna KRL commuter line Jabodetabek itu banyak suka-dukanya. Bagi saya, porsi keduanya seimbang. Tidak ada yang lebih dominan. Tapi, bukan berarti nggak ada hal yang menyebalkan selama menjadi pengguna setia KRL.

Satu hal yang sering kali harus saya ladeni adalah pertanyaan, “Dari Bogor naik KRL enak banget, dong, Mas? Bisa dapet tempat duduk sambil tidur sampai stasiun tujuan, ya?”

Betul, bahwa saya berdomisili di Bogor dan pengguna setia KRL keberangkatan dari Stasiun Bogor. Tapi, tentang enak banget itu, mesti saya jelaskan lebih dulu. Sebab, saya cukup yakin hal ini sering dialami oleh pengguna KRL di Stasiun Bogor lainnya.

Itu hanya satu dari sekian pertanyaan. Saya mau coba mempereteli beberapa hal. Utamanya aturan tidak tertulis menjadi pengguna KRL di Stasiun Bogor.

#1 Jangan berharap selalu mendapat tempat duduk dari Stasiun Bogor dan bisa tidur nyaman sampai stasiun tujuan

Asumsi orang, Stasiun Bogor itu adanya di ujung, alias stasiun pertama, dan terbilang besar. Sehingga saya bisa duduk leluasa saat berangkat.

Realitasnya, sering kali saya dan banyak sekali penumpang lain berdiri sampai stasiun tujuan, kok. Faktornya banyak. Keduluan penumpang lain yang datangnya lebih awal, mengutamakan penumpang prioritas, dan bagi sebagian orang, berdiri selama di perjalanan di KRL itu lebih menyenangkan dibanding duduk.

Jadi, kalau betul-betul mau duduk manis selama di perjalanan, usahakan datang lebih awal biar bisa leluasa memilih jam keberangkatan.

Baca Juga:

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

#2 Jangan salah pilih pintu masuk dan keluar biar perjalananmu efisien

Ada dua pintu masuk dan/atau keluar di Stasiun Bogor. Pertama di Jalan Mayor Oking. Kedua mengarah ke Alun-Alun Kota Bogor. Keduanya ujung ketemu ujung. Tentukan pintu keluar mana yang sesuai dengan perjalananmu, biar bisa lebih efisien. Apalagi jika kamu pengguna/pendatang baru.

Saya coba beri petunjuknya, ya.

Jika kamu ingin menuju ke jalan Paledang atau Bogor Barat (Pasir Kuda, Gunung Batu, Ciomas, Laladon, Leuwiliang, dan area lain sekitarnya), pilih pintu keluar Jalan Mayor Oking. Di pintu keluar Mayor Oking ini ada dua halte transportasi online: Grab dan Gojek. Kalau kamu berniat pakai transportasi online, sangat disarankan gunakan pintu keluar ini, ya.

Jika kamu ingin bepergian ke Bogor Kota, pilih pintu keluar menuju Alun-Alun Bogor. Tinggal jalan sedikit, kamu bisa menemui angkot sesuai destinasi. Bisa ke Jambu Dua, Pajajaran, Kebun Raya, Tugu Kujang, dan sekitarnya.

Sebetulnya, kalaupun kamu salah pintu keluar masih oke saja. Tapi, nggak kebayang kalau kamu harus balik arah dengan jarak yang lumayan bikin capek, kan?

#3 Nggak perlu bertanya lagi KRL tujuan Tanah Abang atau Jatinegara di jalur berapa

Sebelum Stasiun Manggarai dijadikan stasiun transit utama atau tunggal, di Stasiun Bogor ada jadwal KRL yang bisa langsung ke Stasiun Tanah Abang atau Jatinegara tanpa harus transit di Manggarai lebih dulu. Namun pada tahun 2022 lalu, sejak kabar mengenai Stasiun Manggarai akan dijadikan sentral mencuat, di Stasiun Bogor hanya ada 3 tujuan KRL: Jakarta Kota, Manggarai, dan Depok.

Jadi, jangan lagi menanyakan KRL tujuan Tanah Abang atau Jatinegara ada di jalur berapa, ya. Soalnya kamu wajib transit dulu di Stasiun Manggarai untuk bisa tiba di dua stasiun tersebut.

#4 Jangan taruh sepatu sembarangan saat salat di musala Stasiun Bogor

Entah sudah berapa banyak orang yang berkeluh kesah di media sosial dan meneriakkan bahwa sepatu mereka hilang saat salat di musala Stasiun Bogor. Nggak peduli apa merek sepatunya, ada saja kejadian hilangnya.

Ajaibnya, pelakunya belum pernah berhasil dilacak, ditemukan, atau ditangkap. Makanya nggak heran jika banyak yang menduga, aksi curansep (pencurian sepatu) dilakukan oleh ahli dalam mencuri sepatu yang berpindah dari masjid satu ke masjid lainnya saat salat Jumat.

Soal sepatu ini, saya sangat menyarankan untuk menyimpan sepatu ke dalam tas. Atau membawanya ke dalam musala. Dengan catatan, pakai plastik atau tas tambahan, ya. Biar nggak mengotori musala. Juga biar sepatumu nggak hilang saat wara-wiri di Stasiun Bogor.

Itulah aturan tidak tertulis di Stasiun Bogor yang perlu kamu patuhi. Dengan mematuhi aturan di atas, perjalananmu dengan KRL dari atau menuju Stasiun Bogor akan semakin nyaman.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Stasiun Nambo Bogor, Rock Bottom “SpongeBob SquarePants” di Dunia Nyata yang Dihindari Anker.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2025 oleh

Tags: aturan tidak tertulisbogorstasiun bogorstasiun keretastasiun kereta api
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

3 Alasan Naik Biskita Lebih Baik dari Angkot di Kota Bogor

3 Alasan Naik Biskita Lebih Baik dari Angkot di Kota Bogor

3 Mei 2025
Kabupaten Bogor yang Membuat Salah Paham Orang Kudus (Unsplash)

Fakta Kabupaten Bogor: Jauh dari Pusat Kota dan Membuat Beberapa Orang Kudus Kenalan Saya Jadi Salah Paham

21 Oktober 2023
Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor

Culture Shock Orang Palembang Saat Pertama Kali Datang ke Bogor: Indomie Goreng kok Pakai Saos Sambal?

2 September 2023
5 Aturan Tidak Tertulis yang Perlu Kamu Ketahui Jika Ingin Ngopi di Toko Kopi Tuku Jogja

5 Aturan Tidak Tertulis yang Perlu Kamu Ketahui Jika Ingin Ngopi di Toko Kopi Tuku Jogja

1 Mei 2025
Dilema Orang Bogor: Terlalu Betawi untuk Disebut Sunda

Bogor Kaya Sejarah, tapi Miskin Perhatian: Potensi Besar Perlu Keseriusan dalam Pengelolaannya

15 Juli 2024
Kendaraan Plat F Lebih Beringas daripada Plat B Jabodetabek Mojok.co

Alasan Pengendara Plat F Jauh Lebih Brutal dan Ditakuti daripada Plat B di Jalanan Jabodetabek

2 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.