3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop, Apakah Kamu Salah Satunya?

3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop Terminal Mojok

3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop (Unsplash.com)

Nonton film di bioskop jadi salah satu bentuk rekreasi yang paling sering dilakukan, khususnya oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Selain karena aksesnya mudah, tiketnya pun masih bisa dibilang murah. Ada sensasi tersendiri ketika nonton film kesayangan di layar lebar dengan efek suara menggelegar. Rasanya seperti terbawa dalam cerita yang tengah ditayangkan.

Tapi, pernah nggak kalian merasa kesal terhadap beberapa oknum saat sedang asyik nonton film di bioskop? Niat hati ingin menyenangkan diri, ealah malah dibikin jengkel sama orang-orang nggak beradab yang nekat nonton di bioskop. Mbok ya kalau nggak punya tata krama mending nonton sendiri saja di rumah.

Kira-kira orang seperti apa ya yang sebaiknya nggak usah nonton di bioskop? Apakah kalian termasuk salah satunya?

#1 Si tukang ngaret

Kalau memang sudah niat pengin nonton di bioskop, buang jauh-jauh deh kebiasaan terlambat. Selain rugi karena nggak bisa menyaksikan film dari awal, kebiasaan ini juga merugikan orang lain yang juga menonton film di studio yang sama.

Jadi gini, lho. Ketika kalian masuk ke ruangan yang sudah mulai redup, kedatangan kalian memecah konsentrasi orang lain yang tengah menyaksikan jalannya film. Belum lagi, kehebohan kalian saat mencari tempat duduk juga turut mengganggu keasyikan orang. Mending kalau cuma bisik-bisik. Nggak jarang ada orang yang menyalakan senter yang ada di smartphone mereka untuk mencari nomor bangku miliknya. Sudah gitu kalau ternyata kursi yang dipilih berada di tengah-tengah, kalian kan bakal nggak sengaja menyenggol atau menginjak kaki orang lain.

#2 Si doyan ngunyah

Sebenernya nggak ada salahnya nonton film di bioskop sambil ngemil. Toh di luar studio pun ada yang menjual berbagai camilan dan minuman ringan. Tapi, kita perlu tahu batasannya, ya. Camilan yang dijual biasanya memiliki karakter nggak berisik dan nggak berbau tajam. Makanya ada kebijakan untuk nggak membawa makanan dari luar. Sayangnya, masih banyak penonton yang menyelundupkan makanan dari luar bioskop.

Baca halaman selanjutnya

Masalah muncul ketika camilan yang diselundupkan ke dalam bioskop ini dibungkus dalam kemasan plastik…
Masalah muncul ketika camilan yang diselundupkan ke dalam bioskop ini dibungkus dalam kemasan plastik. Saat membuka bungkusannya, otomatis akan terdengar suara yang bikin orang lain menoleh. Pun tiap kali mengambil snack dalam bungkusan tersebut, bakal terdengar suara “kresek kresek” yang bikin geli telinga. Mending kalau cuma satu bungkus. Bayangkan kalau sepanjang film ada saja orang yang membuka bungkusan camilannya!

#3 Si paling sibuk

Kalau kalian termasuk tipe orang ketiga ini mending buang jauh-jauh hasrat untuk nonton film di bioskop, deh. Saya jamin, saking sibuknya, kalian nggak bisa lepas dari yang namanya HP. Iya sih, HP bisa disetel mode silent, tapi kalau getar terus sepanjang film tayang mah sama saja bohong. Gimana kalau HP-nya nggak dalam mode getar, apakah aman? Oh, nggak semudah itu juga, Ferguso.

Jadi gini, ruangan bioskop itu kan benar-benar gelap waktu film berlangsung, ya. Satu-satunya cahaya berasal dari layar di depan. Tahu artinya? Ya artinya fokus penonton dalam studio itu bertumpu pada layar tersebut. Lah, kalau tiba-tiba ada cahaya lain, tentu akan merusak kekhusyukan orang-orang dalam studio tersebut. Jadi, buat kalian yang sibuk, mending nggak usah masuk ke dalam studio deh daripada dikit-dikit cek HP, dikit-dikit balas WA grup kantor, dikit-dikit dapat panggilan dari bos.

Bukannya saya bermaksud kejam dengan menyuruh tiga tipe orang di atas nggak nonton film di bioskop, ya, tapi menghargai orang lain yang nonton juga merupakan sikap toleransi yang perlu kita jaga bersama. Selain itu, tahan diri juga untuk nggak membawa anak kecil—entah itu keponakan, anak sendiri, atau anak tetangga—untuk nonton film di bioskop yang nggak sesuai dengan umur si anak.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Siasat Nonton Bioskop: 5 Alasan Jam Terakhir Adalah Golden Hour.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version