Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Tipe Orang yang Nggak Cocok Menginap di Bobocabin Pacet, Mending Tidur di Rumah Aja

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
29 Oktober 2025
A A
3 Tipe Orang yang Nggak Cocok Menginap di Bobocabin Pacet, Mending Tidur di Rumah Aja Mojok.co

3 Tipe Orang yang Nggak Cocok Menginap di Bobocabin Pacet, Mending Tidur di Rumah Aja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bobocabin Pacet memang nyaman, tapi saya rasa nggak semua orang cocok menginap di sana. 

Sebagai pengantin baru, saya dan istri mulai menyadari kalau hidup berdua ternyata bukan cuma soal berbagi kasur dan dapur, tapi juga berbagi agenda. Dulu, acara keluarga cuma satu kubu, sekarang bertambah jadi dua. Dan, sebagai orang yang gampang lelah dengan aktivitas sosial, kadang kami merasa perlu menarik napas panjang dan mencari tempat untuk mengambil jeda sejenak.

Dari sekian banyak ide yang kami bahas, Bobocabin Pacet selalu muncul di daftar teratas. Entah sudah berapa kali nama itu kami sebut, tapi selalu gagal direalisasikan. Setelah lama cuma jadi wacana, akhirnya kami pun berangkat.

Nah, dari perjalanan singkat itu, saya jadi punya satu kesimpulan sederhana. Bobocabin Pacet memang bagus, tapi nggak semua orang cocok ke sana. Setidaknya, ada tiga tipe orang yang sebaiknya mikir dua kali sebelum memutuskan ke Bobocabin Pacet.

#1 Bobocabin Pacet tidak untuk orang mendang-mending

Saya kira tipe pertama ini memang agak susah untuk ke mana-mana. Iya, tipe orang yang selalu membandingkan segalanya. Kalau prinsip hidupnya mendang-mending, Bobocabin memang bukan tempat yang cocok. Sebab, yang dijual di sini bukan kemewahan fasilitas, tapi suasana. Yakni, tidur di tengah hutan, dikelilingi kabut ketika pagi dan malam, dan jauh dari keramaian kota. Kalau yang dicari value for money, ya jelas kalah sama hotel konvensional. Tapi, kalau yang dicari peace of mind, ya ini tempat yang cocok.

Jadi, ketika lihat harga per malam Bobocabin Pacet kalian langsung komentar: “Harga segini mending nginep di hotel bintang lima”, “mending di vila, dapat kolam renang”, “mending pulang aja, tidur di rumah”. Ya mending urungkan niat menginap itu. 

#2 Orang yang terlalu percaya dengan TikTok

Sedikit cerita, ketika baru sampai di Bobocabin Pacet, saya ketemu pasangan dari Sidoarjo yang jauh-jauh datang ke Mojokerto, bukan untuk menginap, tapi untuk survei lokasi. Katanya, “Saya nggak mau jadi korban TikTok, makanya saya lihat dulu, beneran bagus apa enggak.”

Saya tertegun mendengar jawabannya. Istri saya juga merasa ada yang aneh dari pasangan ini. Sebab, mereka datang sejauh itu cuma buat ngecek apakah tempatnya beneran estetik atau tidak. Pun saya juga kepikiran, bagaimana mereka bisa tahu kondisi kamarnya kalau hanya melihat dari luar saja. Jangan-jangan mereka sudah menjadi korban ya? Sudah jauh-jauh datang, tapi mengurungkan niat menginap karena tidak sesuai ekspektasi. 

Baca Juga:

Panduan bagi Awam untuk Memahami Pacet, Trawas, dan Cangar, biar Nggak Salah Jalur kalau Mau Healing

Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Memang Indah, tapi Taruhannya Nyawa!

Terlepas dari itu, saya bisa memahami, TikTok memang sering membuat ekspektasi ketinggian. Video 15 detik dengan filter hangat dan lagu jedag-jedug kadang memang bisa membuat suatu tempat jadi terasa surgawi.

Nah, di sini letak masalahnya. Kalau kita datang dengan bayangan “wah banget” dari medsos, yang terjadi sering kali justru membuat kecewa. Sebab, tiap penginapan selalu punya kekurangan. Kadang kamar kecil, kadang air panasnya ngadat, kadang kebetulan tetangga kamarnya terlalu berisik. Jadi, kalau belum siap menerima “realita offline”, mending tahan dulu.

#3 Orang yang sudah terbiasa dengan pemandangan hijau

Nah, ini tipe yang unik. Saya jadi ingat ketika staycation bersama bapak saya di resort Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang mana daerah laut. Ketika saya tanya gimana rasanya, bapak saya cuma komentar, “Bagus aslinya, cuma karena sudah biasa lihat laut, jadi nggak kerasa spesial.”

Hal yang sama berlaku di Bobocabin Pacet. Kalau kamu tinggal di daerah pegunungan, atau rumahmu sudah dikelilingi sawah dan pohon pinus, kemungkinan besar kamu bakal merasa, “Kok begini saja, ya?”

Iya, perlu digarisbawahi, Bobocabin Pacet menjual pengalaman “melarikan diri” dari hiruk pikuk kota. Jadi, kalau kamu memang hidup di tengah ketenangan, maka keunggulannya nggak terasa istimewa. Ibarat petani diajak piknik ke kafe sawah, ya nggak apa-apa juga, cuma kesan wah jadi hilang.

Sekali lagi, tempat bagus itu nggak harus cocok untuk semua orang. Bobocabin Pacet bukan tempat yang sempurna, tapi juga bukan tempat yang overrated. Ia sama seperti kuliner. Tergantung selera. Tergantung siapa yang mencicipinya. Jadi, kalau kamu datang dengan ekspektasi wajar, tanpa mendang-mending, tanpa berharap seperti di TikTok, dan hanya sekadar ingin menikmatinya saja, maka kamu akan pulang dengan hati dan pikiran yang lebih ringan.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2025 oleh

Tags: bobocabinbobocabin pacetPacetpenginapanpenginapan mojokertostaycation
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

3 Penginapan di Solo yang Menawarkan Suasana Homey di Tengah Kota

3 Penginapan di Solo yang Menawarkan Suasana Homey di Tengah Kota

3 Juli 2023
Tanjung Kodok Beach Resort, Wisata ala Bali di Lamongan yang Perlu Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

Tanjung Kodok Beach Resort, Wisata ala Bali di Lamongan yang Perlu Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

27 Desember 2024
Sariwangi, Desa Elite di Bandung Barat dengan Kondisi Jalan Sulit

Sariwangi, Desa Elite di Bandung Barat dengan Kondisi Jalan Sulit

21 Juni 2024
Pengalaman Mengecewakan Berkunjung ke Pacet Mojokerto: Ketemu Pedagang yang Mematok Harga Nggak Wajar sampai Dikejar Calo Vila

Pacet Mojokerto, Surga Wisata yang Sayangnya Tercoreng Pungli

18 Agustus 2024
Jalur Cangar Pacet Mojokerto, Jalur Maut Mengintai Wisatawan (Unsplash)

Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Memang Indah, tapi Taruhannya Nyawa!

13 Oktober 2025
3 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat UGM, Bisa Jadi Pilihan bagi Keluarga Mahasiswa yang Datang ke Jogja

3 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat UGM, Bisa Jadi Pilihan bagi Keluarga Mahasiswa yang Datang ke Jogja

9 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.