Hayo ngaku, siapa yang selama ini menyebut tempat wisata Baturraden berada di Purwokerto?
Libur Lebaran hampir berakhir, tapi gegap gempita perayaan masih berlanjut. Setelah merayakan hari kemenangan, salah satu tradisi yang tak boleh terlewat adalah rekreasi. Di sela-sela silaturahmi, seorang saudara mengajak saya untuk berkunjung ke tempat wisata yang berada di wilayah Banyumas. Tanpa pikir panjang, saya pun mengiyakan ajakan tersebut. Namun, ada beberapa topik pembicaraan yang menjadi tanda tanya besar di benak saya.
Ternyata, banyak warga dari luar daerah yang masih gagal paham mengenai letak geografis beberapa tempat wisata di Kabupaten Banyumas. Ada beberapa tempat yang aslinya tidak terletak di Purwokerto tapi, disalahpahami sebagai tempat wisata Kota Satria. Maklum saja, Purwokerto memang sudah tidak asing lagi di telinga para pelacong sebagai ikon Kabupaten Banyumas. Berikut ini beberapa tempat wisata yang sering disalahpahami berada di Purwokerto oleh para wisatawan:
Daftar Isi
#1 Baturraden adalah tempat wisata yang letaknya di Kecamatan Baturraden, bukan Purwokerto
Salah satu tempat wisata yang tak pernah luput dari wisatawan yang datang ke Kabupaten Banyumas adalah Baturraden. Tak heran karena Baturraden memang menjadi primadona bagi siapa saja yang singgah.
Ada banyak hal yang bisa kita jumpai saat berkunjung ke daerah wisata yang letaknya di kaki Gunung Slamet ini. Mulai dari tanaman rindang di sepanjang jalan, hawa dingin yang melekat, hingga hamparan sawah yang menambah indah pemandangan.
Di balik semua keindahan itu, banyak orang yang gagal paham mengenai Baturraden. Buat kalian yang masih bingung dan mengira kalau Baturraden adalah bagian dari Purwokerto, mohon maaf, kalian salah selama ini, Gaes.
Jadi, Baturraden termasuk salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas. Kedudukannya sama dengan Purwokerto, yaitu sama-sama kecamatan. Bedanya, Purwokerto dibagi menjadi empat kecamatan sekaligus, yakni Purwokerto Utara, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, dan Purwokerto Timur. Sementara tempat wisata Baturraden letaknya ya di Kecamatan Baturraden, bukan Purwokerto.
Sudah ada gambaran belum? Jadi intinya, Baturraden itu berbeda dengan Purwokerto ya, Lur!
Baca halaman selanjutnya: Bendungan Gerak Serayu berada di…
#2 Jarak dari pusat kota Purwokerto ke Bendungan Gerak Serayu sekitar 16 kilometer, lho! Jauh, kan?
Bendungan Gerak Serayu menjadi tempat wisata yang sedang naik daun. Ditambah lagi waduk ini membendung sungai yang sering menjadi simbol kekayaan alam yang ada di Banyumas, yaitu Sungai Serayu. Berdirinya kafe dan restoran di sepanjang bendungan semakin menarik minat pengunjung. Pemugaran infrastruktur menambah cantik pemandangan dan memanjakan para wisatawan. Makanya bendungan ini menjadi salah satu daya tarik baru di Kabupaten Banyumas.
Sama dengan Baturraden yang kerap disalahpahami berada di Purwokerto, Bendungan Gerak Serayu bernasib serupa. Ada ajakan salah seorang kawan yang membuat saya gemas. Suatu hari dia bilang begini, “Oh ya, nanti pas kita ke Purwokerto sekalian mampir ke kafe di pinggir Bendungan Gerak Serayu yang viral itu, ya!”
Ada dua hal yang membuat saya gemas. Pertama, Bendungan Gerak Serayu itu bukan tempat wisata yang berada di Purwokerto, melainkan di Desa Gambarsari, Kecamatan Rawalo. Kedua, penggunaan kata “sekalian mampir” itu digunakan jika tempat yang hendak dikunjungi searah atau jaraknya dekat. Fyi, jarak antara pusat kota Purwokerto (alun-alun) dengan Bendungan Serayu sekitar 16 kilometer. Jadi, kalau ada yang bilang “sekalian mampir” itu nggak mashoook ya, Sedulur!
#3 Telaga Kumpe letaknya di Kecamatan Cilongok, ya!
Vibes telaga ini mirip dengan lokasi syuting film My Heart yang diperankan oleh Irwansyah dan Acha Septriasa. Warna hijau air yang menenangkan, pepohonan yang rindang, dan deretan kapal kecil menambah estetika telaga satu ini. Salah satu kegiatan yang tidak boleh kalian lewatkan saat berkunjung ke Telaga Kumpe adalah menaiki perahu. Perahu di sini tidak digerakan oleh mesin melainkan dikayuh menggunakan dua buah dayung yang disediakan.
Telaga Kumpe juga sering disalahpahami sebagai tempat wisata yang berada di Purwokerto. Nyatanya, telaga yang yang dikelilingi oleh hutan pinus ini terletak di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok. Jaraknya sekitar 18 kilometer dari Alun-Alun Purwokerto dengan waktu tempuh 45 menit. Lumayan jauh, kan?
Salah paham mengenai beberapa daerah di kabupaten yang terkenal dengan Sungai Serayu tersebut harus segera diluruskan. Tujuannya agar para wisatawan tidak merasa tertipu saat berkunjung. Dikira tempat wisatanya ada di Purwokerto, eh, ternyata bukan. Mulai sekarang kalian sudah paham kan, Lur?
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Purbalingga Bikin Warga Bangga karena Bisa Mengalahkan Purwokerto.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.