Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Rekomendasi Tempat Takjil di Bukittinggi, Dijamin Bikin Ngiler!

Dessy Liestiyani oleh Dessy Liestiyani
9 April 2022
A A
3 Rekomendasi Tempat Takjil di Bukittinggi, Dijamin Bikin Ngiler!

3 Rekomendasi Tempat Takjil di Bukittinggi, Dijamin Bikin Ngiler! (VONI-MF via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bukittinggi adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi saat Ramadan. Kulinernya, Bos, fantastica mantulita!

Salah satu godaan terberat selama berpuasa Ramadan bagi saya adalah ketika kudu berjalan melewati tempat jualan takjil. Belum lagi kalau yang jualan banyak, bergerombol, dan uda/uni-nya manggil-manggil. Duh!

Apalagi, ini Bukittinggi. Kota tempat tinggal saya ini diakui sebagai salah satu tempatnya makanan enak di Sumatera Barat. Tapi, bukan berarti kalian “rugi” kalau mau melancong ke sini saat bulan puasa. Justru di saat Ramadan ini, kalian bisa menjelajahi pasa (pasar) pabukoan di kota ini.

Aerial view Bukittinggi (Shutterstock.com)

Pasa pabukoan, adalah sebutan untuk tempat-tempat yang menjual takjil, makanan dan minuman menjelang berbuka puasa. Biasanya, jam 3 sore para pedagang sudah mulai bersiap diri di lapak masing-masing. Memindahkan samba (lauk), menyiapkan bakaran ikan, menurunkan karambia (buah kelapa) dari keranjang motor, atau memanaskan minyak untuk menggoreng paragede jaguang (perkedel jagung).

Sebagai orang yang selalu lapar, melihat para pedagang “ancang-ancang” seperti itu selalu bisa menjadi keriaan tersendiri buat saya. Dan saya nggak tega kalau nggak membagikan “hiburan” ini ke kalian, para Mojokiyah. Mohon maaf kalau tulisan selanjutnya mungkin membuat kalian nelen ludah, atau berpotensi membuat perut melilit.

Jadi begini. Ketika suatu saat saya ngabuburit keliling kota, ternyata saya menemukan banyak sekali tempat yang menjual pabukoan ini. Di pinggir jalan, pojokan, simpang, tikungan, atau di halaman ruko, banyak orang berjualan pabukoan. Sekadar satu atau dua meja pun sudah cukup bikin para pelintas jalan melipir.

Tapi, kalau mau mencari keriaan yang lebih seru, saya sarankan kalian capcus ke tiga tempat ini. Lokasi-lokasi ini sengaja disulap menjadi pasa pabukoan, dan recommended abis buat ngabuburit. Beware, kalap alert!

#1 Jalan Batang Masang, Belakang Balok

Bagi saya, pasa pabukoan di Jalan Batang Masang ini menduduki puncak klasemen lokasi pertakjilan di Bukittinggi. Di luar bulan Ramadan, jalan ini menjadi salah satu rute utama menuju gedung PGSD (saat ini dikenal dengan nama gedung Universitas Nasional Padang/UNP). Namun selama Ramadan, jalan sepanjang sekitar 150 meter ini disulap jadi salah satu pasa pabukoan yang nggak kaleng-kaleng!

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Menurut saya, jenis makanan dan minumannya lebih banyak dan beragam dibandingkan tempat lain. Tak hanya kolak, bubur kampiun, es kelapa muda, atau nasi kapau, tapi di sini juga tersedia zuppa soup, pizza, moci, mi ceker setan, silky puding ala-ala Puyo, sampai masakan hotel.

Nasi kapau (Shutterstock.com)

Menyambangi pasa pabukoan ini ternyata tidak hanya bikin jari-jari pegel saking banyaknya tentengan jajanan, lho. Ngabuburit di sini juga bisa jadi ajang silaturahmi dadakan. Saya sendiri juga tanpa sengaja berpapasan dengan dua orang teman. No wonder, tempat ini memang ramai sekali. Cocoklah buat kalian yang doyan jajan sambil cuci-cuci mata.

#2 Halaman Bioskop Sovia

Terletak di Jalan H. Agus Salim daerah Kayu Kubu, Bioskop Sovia menjadi salah satu bangunan legend di Bukittinggi. Gedungnya kuno, namun besar dan mentereng di zamannya.

Bioskop Sovia memang sudah lama tidak beroperasi. Namun, lahannya yang luas saat ini masih dipergunakan untuk parkir bus pariwisata, maupun mobil-mobil wisatawan. Selain itu, beberapa area di sana sehari-harinya juga disewakan untuk restoran, kedai minuman, atau toko oleh-oleh.

Bioskop Sovia (Husni via Shutterstock.com)

Namun saat Ramadan, halaman parkir Bioskop Sovia yang lapang itu dijadikan pasa pabukoan. Awalnya, beberapa tahun sebelum pandemi, pasa pabukoan di sini memfasilitasi puluhan pedagang makanan dan minuman. Saat ini, hanya terdapat sekitar 15 pedagang saja. Namun, jenis makanan dan minuman yang tersedia, menurut saya, cukuplah untuk memenuhi kebutuhan laper mata kala puasa.

Yang spesial di sini menurut saya adalah lapak ikan dan ayam bakar dengan asapnya yang memprovokasi. Terus ada juga nasi kapau dengan gunungan lauk-pauknya, dan berbagai pabukoan khas Bukittinggi, seperti misalnya bubua (bubur) kampiun, minuman cindua langkok durian (cendol duren), atau gorengan paragede jaguang (perkedel jagung).

Walaupun tidak terlalu banyak pedagang bila dibandingkan pasa pabukoan di daerah Belakang Balok, namun menurut saya, pasa pabukoan di halaman Bioskop Sovia ini cukup bisa mewakili produk-produk kuliner khas Bukittinggi.

#3 Jalan M. Syafei, daerah stasiun KA

Di luar Ramadan, “daerah stasiun” menjadi salah satu lokasi yang bakal dikunjungi warga kota kalau kelaperan malam hari. Terletak di Jalan Moh. Syafei, ancer-ancernya pas di belakang Monumen Polisi Wanita terus saja menyusuri jalan besar ke arah stasiun kereta api Bukittinggi yang sudah tidak aktif.

Jalan sekitar 200 meter itu setiap malam memang disesaki oleh berbagai pedagang makanan dan minuman. Selama Ramadan ini banyak di antara mereka yang sudah mulai berjualan di sore hari. Saya amati, beberapa pedagang sudah mulai “dirubung” pembeli yang ngabuburit menunggu Magrib.

Pengamatan saya, produk-produk yang dijual di sini lebih banyak berjenis “makanan berat”. Misalnya nasi ampera, soto dan sate padang, ayam penyet, pecel lele, dan (tentu saja) nasi goreng. Lapak-lapak yang menjual kudapan-kudapan seperti martabak, pempek, atau roti bakar sih ada, tapi menurut saya jumlahnya tidak banyak. Minoritas gitu.

***

Itulah tiga lokasi pasa pabukoan yang saya rekomendasikan di Bukittinggi. Saya merasa, kehadiran pasa-pasa pabukoan tahun ini sepertinya berhasil mengembalikan harapan para penjual, dan meningkatkan gairah konsumtif para pembeli. Melihat geliat ini, saya yakin kalian lah yang bakalan “rugi” kalau nggak ke Bukittinggi kala Ramadan. Yuk mariii…

Penulis: Dessy Liestiyani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tajin Palappa: Bubur Bumbu Kacang Menu Sarapan Khas Situbondo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2022 oleh

Tags: BukittinggipabukoanRamadanTakjilan Terminal
Dessy Liestiyani

Dessy Liestiyani

Wiraswasta, mantan kru televisi, penikmat musik dan film.

ArtikelTerkait

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi Mojok.co

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

9 Maret 2025
Duka Penjual Ikan Hias Keliling di Malang Kala Ramadan, Hanya Ingin Laku agar Ada Uang untuk Lebaran

Duka Penjual Ikan Hias Keliling di Malang Kala Ramadan, Hanya Ingin Laku agar Ada Uang untuk Lebaran

21 Maret 2024
9 Tempat Takjil di Sleman biar Ngabuburitmu Lebih Berwarna

9 Tempat Takjil di Sleman biar Ngabuburitmu Lebih Berwarna

19 April 2022
menghitung rakaat salat tarawih aktivis organisasi, kelompok abangan

Ketika Panggilan Organisasi Serasa Lebih Sunah Ketimbang Salat Tarawih

31 Mei 2019
puasa setengah hari

Puasa Setengah Hari, Baju Baru Setengah Porsi

30 Mei 2019
Dilema Pedagang Cuanki di Bulan Puasa: Siang Sepi, Maghrib Kalah sama Kolak!

Dilema Pedagang Cuanki di Bulan Puasa: Siang Sepi, Maghrib Kalah sama Kolak!

4 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.