3 Rekomendasi Nasi Liwet yang Tidak Boleh Dilewatkan Saat Berwisata ke Solo

Kuliner menjadi salah satu daya tarik Solo di mata wisatawan, salah satunya adalah nasi liwet. Kuliner yang satu ini menyajikan nasi yang sudah dimasak dengan campuran santan dan kaldu ayam. Di atas nasi ditambahkan labu siam, suwiran ayam, areh putih, dan areh kuning. 

Cita rasa yang ditawarkan nasi liwet memang beragam dan begitu kaya, tidak heran kalau kuliner ini begitu disukai banyak orang. Bahkan, saking enaknya, nasi liwet Solo, kuliner ini pernah masuk ke dalam 10 besar olahan nasi Indonesia paling enak versi Taste Atlas 2023. 

Itu mengapa, buat kalian yang hendak berwisata ke Solo, jangan lupa untuk mencicipi makanan khas yang satu ini. Di bawah ini beberapa warung nasi liwet yang enak menurut lidah saya dan keluarga: 

#1 Nasi liwet Bu Wongso Lemu, sudah ada sejak 1950

Nasi liwet Bu Wongso Lemu yang berdiri sejak 1950 merupakan salah satu kuliner legendaris di Solo. Lokasinya berada di Jalan Teuku Umar, Keprabon, Kecamatan Banjarsari. Patokannya adalah belok kiri setelah McDonald’s Jalan Slamet Riyadi. Kalian akan langsung menemukan tempat legendaris ini di sisi kanan jalan setelah melewati Masjid Balai Muhammadiyah.

Rentang harga nasi liwet Bu Wongso antara Rp17.000-Rp38.000. Saya pernah memilih opsi paling mahal karena penasaran. Saya mendapat nasi liwet dengan telur pindang dan suwiran ayam, ditambah dengan paha atas ayam. Paha atas ayam yang disajikan berukuran besar. 

Di sana juga tersedia minuman teh, susu, kopi, dan air mineral. Selain itu, berbagai minuman tradisional juga disajikan, seperti wedang ronde, wedang kacang putih, wedang jahe, dan wedang uwuh.

Kekurangan tempat legendaris ini cuma satu, lahan parkir. Pengunjung harus pintar-pintar memarkirkan kendaraannya karena tempat parkirnya hanya bahu jalan yang sempit dan ramai kendaraan. 

#2 Nasi liwet Yu Sani, rasa gurihnya tak terlupakan

Tempat makan nasi liwet lain yang sering menjadi incaran orang-orang adalah nasi liwet Yu Sani. Saya lihat-lihat tempat ini tidak pernah sepi. Nasi liwet Yu Sani mempunyai dua cabang. Satu, berada di Solo Baru, pasnya di Seberang SFA Steak & Resto. Kedua, berada di Gemblegan, Jalan Veteran. Saya baru bisa mampir yang ada di cabang Gemblegan. Kedua tempat itu sama saja, ramai pengunjung. Sejak buka di sore ini, selalu ada saja mobil-mobil berjejeran di depan warung. 

Saya sempat bertanya dalam hati, kenapa nasi liwet Yu Sani sangat disukai? Ketika santapan pertama sudah masuk ke dalam lidah, terjawab sudah penasaran saya itu. Rasanya sangat lezat. Saking lezatnya, rasanya ingin menambah lagi. Kalau saja gaji saya setara UMK Jakarta, sudah pasti saya akan menambah makan lagi sampai tiga kali. Harga satu porsi nasi liwet di tempat ini lumayan mahal untuk kantong orang Solo, kebanyakan di atas Rp20.000. 

#3 Nasi Liwet Mbok MAMI Mbak Kus, harganya cukup terjangkau

Kalian ingin mencari nasi liwet dengan harga yang lebih terjangkau? Warung Mbok MAMI Mbak Kus adalah jawabannya. Walau masih tergolong lumayan untuk kantong orang Solo, setidaknya harga Nasi Liwet Mbok MAMI Mbak Kus lebih terjangkau daripada tempat lain. Bayangkan, satu porsi nasi liwet dan satu paha atas ayam bisa disantap dengan harga Rp23.000 saja. Keunikan lain dari tempat ini adalah tersedia berbagai makanan pelengkap yang bisa diambil sendiri. Seperti tempe mendoan, tahu bacem, sosis Solo, dan tahu bakso.

Selain harga dan pilihan yang beragam, kondisi warung ini cukup nyaman untuk bersantap bersama keluarga. Asal tahu saja, Nasi liwet Mbok MAMI Mbak Kus  awalnya berjualan di depan halaman ruko. Lalu karena semakin berkembang akhirnya menyewa ruko tersebut. Di dalamnya tersedia tempat duduk lesehan dan tempat duduk kursi. Keluarga yang berkunjung bisa memilih tempat duduk sesuai keinginan.

Kurang afdal rasanya kalau kalian mampir ke Kota Liwet tanpa mencicipi nasi liwetnya. Itu mengapa, tiga tempat di atas bisa kalian kunjungi kalau sedang berwisata ke Solo. Jika kalian pernah mencobanya, dari tiga tempat itu mana yang paling favorit, Lur?

Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Saya Sudah Muak dengan Kota Solo yang Berhenti Nyaman dan Berhenti Menyenangkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.