Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Tobat

3 Model Orang Berpuasa Menurut K.H. Anwar Zahid

Moh. Rofqil Bazikh oleh Moh. Rofqil Bazikh
24 Maret 2023
A A
3 Model Orang Berpuasa Menurut K.H. Anwar Zahid

3 Model Orang Berpuasa Menurut K.H. Anwar Zahid (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menurut K.H. Anwar Zahid, ada tiga model orang berpuasa. Kamu yang mana?

Kita semua sepakat akan satu hal: Ramadan selalu disambut dengan gembira. Orang-orang dengan tangan terbuka menyambut ibadah puasa selama sebulan penuh. Sebab, ibadah puasa di bulan Ramadan hanya bisa dilaksanakan setahun sekali. Mungkin bisa berpuasa di luar bulan Ramadan, namun vibes-nya tidak akan pernah sama. Makanya, ada perasaan gembira setiap kali Ramadan terbit.

Ya walau tidak menutup kemungkinan banyak yang ngeluh karena harus lapar selama sebulan penuh. Toh pada akhirnya juga akan gembira karena Ramadan pasti dipungkasi dengan hari raya. 

Memang, bulan Ramadan mempunyai keistimewaan tersendiri. Orang beribadah tampak lebih ekspresif daripada biasanya. Jika pada hari-hari biasa mungkin tidak begitu semangat ibadah, berbeda ketika memasuki bulan suci ini. Selalu ada dorongan, baik dari dalam maupun luar, untuk melaksanakan ibadah. Walaupun tidak melaksanakan ibadah, minimal maksiatnya berhenti dulu. Sebab ada perasaan malu untuk melakukan hal yang tidak dibenarkan Islam.

Ibadah puasa sendiri juga menjadi bagian penting dalam Islam. Ia menjadi salah satu rukun Islam bersama dengan empat rukun lainnya. Artinya, seseorang yang mengklaim Islam dan tidak berpuasa, maka perlu dipertanyakan. Karena itu, menurut KH. Anwar Zahid puasa bukan sekadar kewajiban, ia merupakan rukun dari Islam. Dalam hal ini harus dibedakan antara rukun dan kewajiban.

Kewajiban merupakan suatu keharusan yang kalau tidak dipenuhi berdosa. Salah satu contohnya adalah kewajiban membayar utang. Itu merupakan kewajiban yang jika tidak dibayar utangnya, maka berdosa. Sementara rukun, merupakan pekerjaan yang kalau tidak dikerjakan mengakibatkan sesuatu tidak sah. Umpamanya dalam salat, salah satu rukunnya membaca surah fatihah. Orang yang salat dan tidak membaca fatihah solatnya dianggap tidak sah.

Islam KTP menurut K.H. Anwar Zahid

Demikian juga orang yang mengaku beragama Islam. Sudah mengucap kalimat syahadat, sudah melaksanakan salat, namun ternyata tidak berpuasa tanpa alasan yang jelas, maka tidak sah Islamnya. Kalau dalam bahasanya KH. Anwar Zahid, Islamnya ya Islam KTP. Mengapa demikian? Karena itu tadi, puasa merupakan salah satu rukun Islam. Mau tidak mau harus dilaksanakan, kecuali memang mempunyai uzur yang dibenarkan.

Namanya ibadah puasa, tentu tidak makan dan minum. Ibadah ini pun bersifat sangat privat. Ganjarannya juga privat. Hanya Allah yang tahu pahala dari melaksanakan puasa. Dari saking besarnya pahala puasa ini. Selain ibadah privat, ia merupakan ibadah yang berat. Hanya orang-orang dengan iman mapan yang mampu menjalankannya dengan baik. Lagipula, kata kiai asal Bojonegoro tersebut, panggilan berpuasa memang ditujukan untuk orang-orang beriman.

Baca Juga:

30 Kosakata Parenting yang Njelimet, tapi Sebaiknya Dipahami Orang Tua Zaman Sekarang

Kerja di Tambangan Sidoarjo Itu Berat, Mokel di Bulan Puasa Terpaksa Jadi Pilihan

Selama bulan Ramadan, pastinya banyak ditemukan model-model orang berpuasa. Ada yang benar-benar berpuasa, ada juga yang mokel di siang bolong dan magribnya ikut berbuka. Tetapi bukan model seperti itu yang disampaikan KH. Anwar Zahid. Dalam ceramahnya, ia memberikan tiga kategori atau model orang yang berpuasa. Mulai dari puasa model ular, bayi, hingga ulat. Pastinya, ketiga kategori ini hanya sebuah ibarat bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadan.

Ular yang berganti kulit

Pertama, puasa model ular. Puasa inilah yang gampang dan banyak ditemukan. Mayoritas umat muslim puasanya ya puasa model ular ini. Sebagaimana ular tujuan puasanya hanya untuk memanjangkan tubuh dan membesarkan badan. Model seperti ini bisa ditandai ketika makan sahur.

Kalau makan sahurnya banyak dengan alasan agar kuat puasa, maka bisa dipastikan itu puasa model ular. Ujung-ujungnya tidak salat subuh karena kekenyangan. Paling-paling mlungker, namanya juga ular.

Musabab puasa ular tujuannya untuk membesarkan tubuh, maka ketika bobot bertambah kulitnya akan mengelupas dengan sendirinya. Begitu pula manusia yang puasanya hanya sampai pada taraf ini. Berpuasa sih berpuasa, cuma kebelet hari raya. Tatkala sampai hari raya, maka waktunya melepas baju lama dan mengganti dengan baju baru. Ada tidak yang seperti itu? Rata-rata sih begitu. Lah sampai pertengahan Ramadan saja sudah pusing mikir baju hari raya. Memang pada dasarnya puasanya ular kok.

Bayi yang tambah pinter

Puasa yang kedua, model bayi. Ada fase di mana bayi tidak mau makan dan minum. Di momen itu, orang tua akan memaksa untuk mendulang sang anak. Karena pada dasarnya si bayi tidak mau makan-minum, tetapi tetap dipaksa, akhirnya protes. Cara protesnya bayi dengan diare dan demam. Pada fase seperti ini, seakan-akan bayi menghambat pertumbuhan fisik dan memberikan psikisnya berkembang. Kata KH. Anwar Zahid, biasanya saat demam atau fisiknya sakit, kecerdasannya dan keaktifan bayi akan naik satu tingkat. Kalau tidak percaya coba tanya ibu-ibu yang biasa ngopeni, jangan tanya bapak-bapak yang bisanya nanam saham doang!

Ulat, kepompong, kupu-kupu

Ketiga, model puasa yang paripurna, yakni puasanya ulat. Semula ulat hewan yang menjijikkan sebelum akhirnya memilih hijrah. Melalui jalan puasa, ia berubah bentuk menjadi kepompong. Berpuasa lagi hingga kepompong tersebut menjadi kupu-kupu. Saat menjadi kupu-kupu inilah, ia berubah total. Jika awalnya hanya seekor ulat yang menjijikkan, lain ceritanya kalau sudah berbentuk kupu-kupu. Tidak hanya wujudnya yang berubah, melainkan makannya juga berubah. Saat menjadi ulat, semua dimakan. Tatkala menjadi kupu-kupu hanya sari bunga yang dimakan.

Karena itulah, model orang yang sukses berpuasa ya seperti ulat ini. Ia akan berubah total, dari segala aspeknya. Sayangnya, KH. Anwar Zahid memungkasi, banyak orang yang sudah berpuasa menjadi kepompong bukannya jadi ulat malah jadi kelelawar. Begitu Ramadan tamat, maksiatnya kumat. Setelah lebaran, ibadahnya ikut bubaran. Saat setan sudah dilepaskan, manusianya pada kesetanan.

Itu kira-kira tiga model berpuasa menurut KH. Anwar Zahid. Kira-kira kamu masuk kategori nomor berapa? Eh tidak usah dijawab, bikin malu saja.

Penulis: Moh. Rofqil Bazikh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Benarkah Kamu Merindukan Ramadan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2023 oleh

Tags: BayiKiai Anwar ZahidKupu-KupuPuasaular
Moh. Rofqil Bazikh

Moh. Rofqil Bazikh

Suka lagu-lagu Jawa dan sepak bola.

ArtikelTerkait

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Ceramah K.H. Anwar Zahid: Memaknai Kembali Idulfitri agar Tak Dirayakan secara Berlebihan

Ceramah K.H. Anwar Zahid: Memaknai Kembali Idulfitri agar Tak Dirayakan secara Berlebihan

20 April 2023
Bukan Ibadah Salat Saya yang Kecepetan, tapi Salat Anda yang Kelamaan mojok.co/terminal

Tarawih Sepanjang Waktu, Puasa Sepanjang Usia

8 Mei 2020
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah

4 Mei 2020
naskah jawa tembang jawa kaum rebahan serat wulangreh pakubuwana iv cegah dhahar lawan guling mojok

Kaum Rebahan Harus Tahu Nasihat ‘Cegah Dhahar Lawan Guling’ dari Pakubuwana IV

10 Mei 2020
memelihara ular cara mengapa hobi teknik cara memulai hewan peliharaan mojok

Cerita Orang yang Memilih Ular sebagai Hewan Peliharaan

17 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.