Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Kekurangan Supra Fit Edisi Pertama yang Bikin Pusing Pemiliknya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
17 Oktober 2020
A A
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Honda Supra Fit versi awal adalah motor pertama yang saya miliki. Itu lho, yang lampunya seakan-akan membentuk huruf v yang memanjang seakan menyatu dengan lampu sign, keluaran terbaru setelah Supra X. Saya ingat betul, Bapak menghadiahi motor tersebut karena secuil prestasi yang saya dapatkan saat SMA, tepatnya pada tahun 2007. Mungkin karena senang sekaligus kelewat bangga, Bapak segera memenuhi permintaan saya untuk dihadiahi motor.

Mau bagaimana pun, rasanya senang bisa punya motor sendiri yang bisa dibawa ke mana-mana. Walaupun nggak sampai jauh ke kawasan kota, sih. Sebab, kala itu saya belum memiliki SIM.

Meski second, kondisi motor masih sangat mumpuni secara fisik dan mesin. Usut punya usut, motor tersebut memang sudah dirawat sebaik mungkin melalui service secara rutin selama masa penggunaannya.

Secara keseluruhan, saya sangat menikmati berkendara menggunakan Supra Fit. Terbilang cukup nyaman dan memaksa saya untuk selalu menikmati perjalanan (baca: karena memang susah betul diajak ngebut).

Meski memang bukan untuk kebut-kebutan, saya nggak menyangka kecepatannya akan mentok di situ-situ aja. Padahal saya sudah coba tancap gas. Pada masanya, motor ini selalu saya pakai untuk boncengan dengan pacar. Biar bisa menikmati perjalanan lebih lama karena nggak bisa ngebut. Hehehe.

Sekira 15 tahun yang lalu, Supra Fit termasuk motor yang memiliki mesin bandel dan penggunaan bensin yang kelewat irit dalam kelasnya. Kendati demikian, secara fisik/body motor, ada tiga kekurangan yang saya kenang hingga saat ini.

Kekurangan ini, meski betul-betul merepotkan, tapi bikin kangen pada waktu bersamaan. Sebab, ngakalinnya susah-susah gampang sekaligus menyebalkan.

Pertama, sayap motor bagian depan yang, entah kenapa semakin lama seakan semakin kendor dan nggak pas. Gara-gara itu, motor jadi berisik waktu jalan. Bunyi bising “tek tek tek” sering saya dengar saat menjalankan motor Supra Fit ketika kondisi sayap semakin kendor. Itulah kenapa banyak pengguna motor Supra Fit yang mencopot sayap depannya aja sekalian. Daripada berisik dan bikin risih juga, kan.

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Sebelumnya, hal serupa juga banyak terjadi pada motor Supra X. Mangkanya, nggak heran banyak motor Supra X maupun Supra Fit yang sayap depannya dicopot.

Kedua, step boncengan yang terbilang ringkih. Bukannya menopang kaki penumpang di belakang, malah bikin kaki orang yang dibonceng jadi nggak nyaman karena posisi step menukik ke bawah. Sadar atau tidak, hal tersebut bisa bikin kaki orang yang dibonceng pegal setengah mampus.

Sulit mengakali step boncengan yang kadung rusak. Mau diakali pun, biasanya akan copot lagi beberapa waktu kemudian. Mau nggak mau, akhirnya harus ganti step biar lebih solid.

Ketiga, nggak bisa dibawa ngebut. Selama mengendarai Supra Fit, saat saya tancap gas melebihi 80 km/jam sedikit saja, motor langsung bergetar. Oleh sebab itu, saran saya, saat berkendara menggunakan Supra Fit, baiknya nggak perlu dipaksakan untuk kebut-kebutan. Santai saja sambil menikmati angin di jalan.

Daripada ngebut tapi motor bergetar kencang, terus sayap juga bergidik sambil mengeluarkan suara berisik yang nggak beraturan. Ditambah yang dibonceng pun nggak nyaman karena step kadung rusak. Jadi, biar aman dan selamat di jalan, sudah betul bawa motornya pelan-pelan sekaligus hati-hati aja. Hehehe.

Ketiga persoalan tersebut memang bukan sesuatu yang fundamental dalam berkendara. Tapi, percaya deh, bisa bikin nggak nyaman saat berkendara. Itu kenapa motor ini harus betul-betul dirawat dan dijaga.

Meskipun begitu, bagi saya, Supra Fit ini seperti legenda dalam dunia otomotif. Bodinya yang ramping sangat cocok untuk nyalip-nyalip ketika jalanan macet. Saya tidak pernah meragukan iritnya bensin yang digunakan. Untuk saya yang kala itu masih sekolah, betul-betul sangat hemat dan bisa diandalkan.

Walau body tidak terlihat futuristik, tapi Supra Fit edisi awal ini menjadi pelopor bagi motor Supra edisi lainnya dan menjadi keluaran terbaru. Bodinya lebih kokoh dan menjadi lebih futuristik. Sayap depan tidak lagi goyah. Mesin tetap bandel dan bensin masih saja irit. Tapi, sulit dimungkiri bahwa step untuk boncengan dari beberapa motor Honda edisi lama, memang sering kali nggak kokoh dan mudah goyah.

Sumber gambar: Wikimedia Commons.

BACA JUGA Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2020 oleh

Tags: hondaminusMotorsupra fit
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Apa Motor yang Paling Tidak Nyaman di Dunia dan Kenapa Jawabannya Honda ADV 160?

4 Desember 2023
Honda Scoopy: Motor Mahal yang Nggak Kuat Nanjak, Cocok untuk Dataran Rendah

Honda Scoopy: Motor Mahal yang Nggak Kuat Nanjak, Cocok untuk Dataran Rendah

13 Juli 2024
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas Honda CB150X

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

20 Mei 2025
ban cacing drag race mojok

Untuk yang Suka Pakai Ban Cacing Semoga Cepat Sadar, Bahaya, Bos!

13 November 2020
Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan biar Nggak Ribet terminal mojok

Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Anti-Ribet

11 November 2021
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.