Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Kebiasaan Tukang Cukur yang Harusnya Ditinggalkan

Rahmatullah Syabir oleh Rahmatullah Syabir
16 November 2020
A A
3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Biasanya orang yang pergi ke tukang cukur mempunyai jadwal yang berbeda-beda. Ada yang dua kali sebulan, sekali sebulan, dan ada juga yang cuman cukur rambut sebelum ada kegiatan besar seperti hari raya Idul Fitri bagi umat Muslim.

Tempat cukur rambut pun berbeda-beda juga, ada yang cukur rambut di rumahnya sendiri, ada yang di rumah temannya yang pandai mencukur, dan tentu saja ditempat khusus pangkas rambut.

Sejauh yang saya amati, tempat yang paling ramai untuk cukur rambut ada di tempat “pangkas rambut Madura”. Padahal tempat cukurnya itu bukan di Madura saja, hampir seluruh Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan itu. Entah sejarahnya bagaimana sehingga tempat pangkas rambut Madura bisa menjadi populer di setiap daerah.

Memang tidak dimungkiri bahwa pangkas rambut Madura memiliki kelebihan dibanding yang lain. Selain tempatnya yang mudah dijangkau, mereka juga memiliki tukang cukur lebih dari satu sehingga tidak perlu antre yang lama. Begitu pun dengan harganya yang lumayan terjangkau, biasanya bagi orang dewasa bertarif Rp20 ribu dan untuk anak-anak dipatok Rp15 ribu ada juga yang ngasih harga Rp10 ribu.

Tukang cukurnya juga biasa memijat pelanggannya, biasanya layanan ini hanya untuk orang dewasa sih. Selain ruangan yang terang karena hampir setiap saat lampunya menyala, kipas angin pun juga turut hadir disaat kondisi lagi gerah. Kehadiran TV juga membantu bagi pelanggan yang antre maupun orang tua yang mendampingi anaknya.

Tapi, dengan segala kemewahan yang disediakan, ada hal yang membuat pelanggan menjadi risih atau terganggu. Beberapa kebiasan tukang cukur tersebut sudah seharusnya ditinggalkan demi kenyamanan pelanggan.

#1 Ngobrol dengan rekannya yang lain

Hal inilah yang biasa kita jumpai ketika lagi cukur rambut. Banyak tukang cukur di tempat pangkas rambut Madura selalu ngobrol dengan temannya sesama tukang cukur. Ini membuat pelanggan merasa terganggu karena fokus dari si tukang cukur menjadi terbagi, selain mencukur, dia juga bicara.

Yang membuat jengkel kalau bicaranya tersebut pakai bahasa daerah milik mereka yang notabene tidak dimengerti oleh si pelanggan. Untung kalau bicara topiknya soal lain yang tidak ada hubungannya dengan si pelanggan, lah kalau ternyata ngomongin si pelanggannya gimana? Misalnya nih ya, misalnya, jika mereka membicarakan kondisi kepala pelanggannya yang banyak ketombe atau kutu, bisa juga membicarakan tentang rambutnya yang tidak bisa disisir, dan sebagainya. Pelanggan tentu jadi khawatir dan suuzan. Apalagi ketika tukang cukurnya senyum-senyum begitu.

Baca Juga:

Mengenal Ciri-ciri Gondes dari Pengamatan Saya Selama Hidup di Bantul, Pusat Gondes di Jogja

Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

#2 Merokok

Salah satu hal yang sering juga ditemui adalah tukang cukur yang bekerja sambil merokok. Masalah banget soalnya, apalagi kalau asbaknya disimpan di meja depan pelanggan.

Hal ini harus ditinggalkan karena sangat mengganggu tentunya, apalagi bagi mereka yang tidak suka asap rokok. Bukan disuruh untuk berhenti merokok ya, tapi alangkah baiknya kalau sedang mencukur rambut orang, ya simpan dululah rokoknya itu. Kan bisa merokoknya setelah selesai mencukur.

Salah-salah rambutnya kena abu rokok dan jadi bau. Masih mending begitu, lha kalau tempat pangkas rambutnya kebakaran kayak Kantor Kejaksaan Agung gimana?

#3 Sambil menonton TV

Memang biasanya disediakan TV di tempat cukur karena peruntukannya bagi orang yang lagi nunggu supaya tidak bosan. Tapi, tolonglah bagi tukang cukur, jangan malah fokus ke TV ketika sedang mencukur.

Otomatis mata si tukang cukur nggak fokus antara TV dan rambut. Yang ditakutkan, pas ngelirik begitu, malah telinga yang digunting, atau bagian rambut yang seharusnya nggak kepotong juga ikut kepotong. Wah, ngeri. Yang sedang mereka pegang itu kan gunting, benda tajam. Imana pelanggannya nggak takut.

Itulah tiga hal yang semestinya ditinggalkan oleh tukang cukur agar pengunjung nya juga menjadi tenang dan tidak berburuk sangka. Sebab lebih baik mencegah daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tentunya. Kalau pelayanannya sudah baik kan pelanggan nggak akan ke tempat cukur lain gitu loh. Kegiatan pangkas rambut juga nggak dilakukan setiap hari. Semua orang yang datang menginginkan pengalaman yang berkesan, bukan yang menjengkelkan dan bikin kesal.

BACA JUGA Keunikan Rumah Panggung yang Tidak Dimiliki Rumah Masa Kini dan tulisan Rahmatullah Syabir lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh

Tags: fashionpangkas rambut
Rahmatullah Syabir

Rahmatullah Syabir

Belum pernah naik pesawat.

ArtikelTerkait

3 Rahasia yang Bikin Uniqlo Sukses di Industri Fashion

3 Rahasia yang Bikin Uniqlo Sukses di Industri Fashion

11 Juni 2022
Suka Duka Pakai Sandal Swallow 05 D, Sandal Sejuta Umat terminal mojok.co sandal jepit sehun exo

Suka Duka Pakai Sandal Swallow 05 D, Sandal Sejuta Umat

18 November 2020
Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

30 Mei 2023
3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

Seharusnya Tarif Cukur Rambut Nggak Dibedakan Antara Pelajar dan Umum

17 Oktober 2020
Batik Bola Adalah Inovasi Dunia Fashion yang Cukup Mengejutkan pada Masanya meski Dianggap Norak terminal mojok

Batik Bola Adalah Inovasi Dunia Fashion yang Cukup Mengejutkan pada Masanya meski Dianggap Norak

8 Juni 2021
Penemuan Piyama Tie Dye Adalah Kemajuan Peradaban yang Layak Dirayakan terminal mojok.co

Penemuan Piyama Tie Dye Adalah Kemajuan Peradaban yang Layak Dirayakan

29 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.