Nggak banyak orang yang tahu tentang Badan Pusat Statistik (BPS). Sebagai lembaga pemerintah non-kementerian, Badan Pusat Statistik memang kalah tenar dibandingkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan lembaga pemerintah berbentuk “Badan” lainnya. Bahkan, saking nggak terkenalnya di hadapan publik, BPS malah sering tertukar dengan BPJS.
Padahal, kalau dilihat dari tugasnya, BPS punya peran yang strategis dalam pemerintahan. BPS bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan statistik seperti sensus dan survei untuk mengumpulkan data. Nantinya, data inilah yang dijadikan sumber rujukan dalam merumuskan kebijakan pemerintah.
Kamu bisa mencari informasi yang lebih detail tentang BPS di Wikipedia atau websitenya langsung. Namun, di luar itu, ada hal-hal lain tentang BPS yang jarang orang ketahui. Ini saya sampaikan di sini, ya. Siapa tahu informasi ini bermanfaat buat kamu yang berprofesi sebagai jurnalis, peneliti, mahasiswa, pengusaha, bahkan—maaf—pengangguran sekalipun.
Pertama, kesempatan kerja. Ada begitu banyak kegiatan yang dilakukan BPS setiap tahun, mulai dari sensus hingga survei. Dalam pelaksanaannya, BPS membutuhkan banyak sekali petugas lapangan. Contohnya ketika pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 kemarin, BPS mengerahkan lebih dari 190 ribu petugas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Petugas lapangan ini direkrut oleh BPS dengan sistem kontrak dalam rentang waktu yang disesuaikan dengan lamanya kegiatan. Biasanya, perekrutan petugas lapangan ini diumumkan di website atau media sosial BPS Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.
Selain petugas lapangan, BPS juga membutuhkan petugas di kegiatan lain seperti editing-coding (merapikan dan memberi kode pada dokumen) dan pengolahan (mengentri isian dokumen ke program komputer). Biasanya, yang direkrut menjadi petugas editing-coding dan pengolahan adalah dari kalangan mahasiswa.
Para petugas ini—baik yang di lapangan, editing-coding, maupun pengolahan—disebut sebagai Mitra Statistik. Kalau kinerjanya bagus, bakal masuk database di BPS dan biasanya dilibatkan kembali dalam kegiatan berikutnya. Buat yang berminat menjadi Mitra Statistik, pantau terus website atau media sosial BPS, yaaa.
Kedua, lumbung data. Saking banyaknya kegiatan sensus dan survei yang dilakukan, BPS punya banyak data penting dan strategis. Sebut saja data kemiskinan, pengangguran, inflasi, produktivitas pertanian, transportasi, hingga dampak pandemi Covid-19 terhadap pelaku usaha. Jelas, lumbung data ini adalah surga dunia bagi para peneliti atau mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir.
Data bisa diakses langsung melalui website BPS secara gratis, meski ada juga yang berbayar sesuai aturan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Bisa juga datang langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di kantor BPS terdekat. Tapi dalam kondisi pandemi sekarang, pelayanan dilakukan secara online melalui live chat di website BPS.
Selain itu, BPS juga membuka jasa layanan konsultasi statistik secara online. Buat para peneliti atau mahasiswa yang lagi nyusun tugas akhir, tentunya ini adalah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.
Ketiga, rilis data. Setiap awal bulan, BPS selalu merilis datanya secara streaming di channel YouTube BPS. Data yang dirilis bisa beragam, mulai dari inflasi, ekspor-impor, transportasi, kemiskinan, dan lainnya. Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu, BPS merilis angka pertumbuhan ekonomi yang sempat menjadi polemik. Ini menunjukkan bahwa data yang dirilis oleh BPS sangat berharga bagi semua pihak. Khususnya para jurnalis yang memang membutuhkan bahan berita.
Jadi, untuk para jurnalis yang butuh materi berita yang isinya daging semua, lupakan sejenak konten Podcast Om Deddy Corbuzier, cukup pantau channel YouTube BPS di setiap awal bulan. Dijamin nggak akan mengecewakan.
Akhir kata, semoga informasi ini bermanfaat, khususnya buat orang-orang yang berprofesi seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Jika dirasa kurang bermanfaat, tolonglah dimanfaatkan agar terlihat lebih bermanfaat.
BACA JUGA 4 Jenis Responden Nyeleneh yang Dijumpai Petugas Survei BPS dan tulisan Andri Saleh lainnya.