Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

3 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Daftar PPG Calon Guru dan Menyesal

Titah Gusti Prasasti oleh Titah Gusti Prasasti
15 Oktober 2025
A A
Jurusan PBSI Memang Jurusan yang Nanggung: Mau Jadi Guru Masih Harus PPG, Sastranya Juga Nggak Terlalu Dalam PPG Calon Guru

Jurusan PBSI Memang Jurusan yang Nanggung: Mau Jadi Guru Masih Harus PPG, Sastranya Juga Nggak Terlalu Dalam

Share on FacebookShare on Twitter

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru sudah dibuka lagi. Bagi banyak guru honorer dan fresh graduate, ini adalah kabar bahagia. Sebab, lulusan program ini akan mendapatkan sertifikat pendidik atau serdik yang bisa membawa mereka selangkah lebih dekat menuju ASN.

Tentu, ASN masih jadi cita-cita semua orang yang berkecimpung di dunia pendidikan. Karena tidak bisa dimungkiri, hanya dengan jalur ini mereka bisa hidup dengan upah yang layak. Ingat ya, bukan buat kaya, tapi cuma buat hidup layak. Makanya, tiap kali PPG Calon Guru atau yang sebelumnya disebut PPG Prajab dibuka, orang berbondong-bondong mendaftar dan mencoba peruntungan.

Antusiasme ini tentu patut diapresiasi. Artinya, masih banyak orang yang semangat dan optimis terhadap keberlanjutan pendidikan kita. Namun, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan untuk mendaftar program ini. Sebagai alumni PPG Calon Guru, saya telah merangkum 3 hal penting yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum mendaftar. 

Siap resign dan merantau

Pelaksanaan program PPG Calon Guru dilaksanakan on-site. Artinya, mahasiswa harus melakukan perkuliahan tatap muka selama satu tahun penuh di kampus. Di pelaksanaan PPG gelombang 2024 kemarin, calon mahasiswa tidak lagi bisa memilih kampus tujuan mereka sendiri. Sebagai gantinya, mereka diberi pilihan preferensi kota tempat berkuliah.

Sayangnya, tidak semua calon mahasiswa dapat kampus di kota pilihan mereka. Ada banyak sekali yang terlempar ke daerah lain di provinsi yang sama. Bahkan, beberapa yang lulus bersyarat harus rela kuliah ke luar pulau, lho. Misalnya, seorang teman saya yang harus merantau dari Sumatera ke Surabaya. Ada pula beberapa mahasiswa yang terpaksa resign kerja karena ditempatkan di kampus luar domisili mereka.

Maka dari itu, satu hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendaftar adalah, apakah kalian siap resign dan merantau ke tempat yang mungkin nggak pernah kalian bayangkan? Apalagi jika kalian sudah berkeluarga, tentu ini jadi satu hal penting yang harus dipikirkan matang-matang.

Janji pada peserta PPG Calon Guru yang entah kapan direalisasikan

Banyak janji menggiurkan yang ditawarkan pemerintah lewat program ini. Paling sering sih, lulusan akan auto ASN menggantikan guru pensiun dan jadi prioritas pertama di seleksi PPPK. Semuanya tampak indah, sehingga program ini tampak sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Sebenarnya, nggak apa-apa kalau janji tersebut membuat kalian termotivasi untuk mendaftar. Tapi, saran saya, nggak usah terlalu percaya, hehehe. Tahu sendiri kan, komitmen pemerintah terhadap sektor pendidikan? Selalu serba nanggung, termasuk soal ini. Sebab, regulasi berganti tiap tahun dan nggak pernah ada jaminan janji manis itu bisa sepenuhnya direalisasi.

Baca Juga:

Derita Jadi Lulusan PPG: Statusnya Saja Guru Profesional, tapi Cari Kerja Tetap Susah

Kalau Ilmu Murni Bisa Jadi Guru, lalu untuk Apa Masih Ada Jurusan Pendidikan?

Biar nggak kelewat sakit hati, fokus saja untuk mengembangkan keterampilan mengajar dan cari pengalaman selama ikut program ini. Saya pribadi merasa program ini memberikan calon guru banyak wawasan baru yang mungkin belum pernah didapatkan di bangku perkuliahan S1, sekalipun kalian lulusan pendidikan.

Siap-siap memulai semua dari nol lagi

Sebelum mendaftar, coba pikir lagi: apakah kalian siap kembali memulai semuanya dari nol setelah lulus? Kalau jawabannya tidak, mungkin PPG Calon Guru bukan pilihan yang tepat untuk saat ini. 

Demi ikut program ini, tidak sedikit mahasiswa yang rela keluar dari Dapodik, resign dari tempat kerja lama, bahkan jauh dari keluarga. Intinya, banyak yang perlu dikorbankan.

Setelah wisuda pun, perjuangan belum berakhir. Banyak lulusan yang kemudian menghadapi pertanyaan klasik: “Lalu, langkah selanjutnya apa?” Kenapa tidak langsung daftar rekrutmen CPNS atau PPPK? Tentu, ini memang tujuan utama kami. Namun, sembari menunggu proses rekrutmen yang kadang makan waktu lama, apa kita harus berdiam diri? In this economy, tentu tidak, dong!

Makanya, banyak lulusan yang berusaha cari sekolah untuk mengajar dan jadi guru honorer (lagi), tapi kali ini dibekali dengan serdik. Harapannya, ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dan kesempatan untuk jadi ASN segera datang. Tapi, tak sedikit pula yang memilih banting setir karena pekerjaan di sektor pendidikan memang tidak pernah bisa membuat kita merasa ‘aman.’ Dan, nggak perlu debat mana pilihan yang paling baik. Sebab, sekali lagi, kita semua benar-benar memulai dari awal sendiri.

PPG Calon Guru bukanlah tiket instan

Pada akhirnya, PPG Calon Guru memang bukan tiket instan untuk mendapatkan status ASN atau kehidupan yang mapan. Butuh kesiapan mental, finansial, dan komitmen yang besar untuk ikut program ini. Ada banyak yang berhasil melewatinya, tapi tidak sedikit pula yang terkejut karena kenyataan tidak semulus ekspektasi mereka.

Jadi, sebelum mendaftar, coba pertimbangkan tiga hal di atas, ya. Kalau kalian siap, selamat berjuang. Kalau belum, tidak ada salahnya menunda. Sebab, menjadi guru pun, bukan sebuah perlombaan, kan?

Penulis: Titah Gusti Prasasti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan oleh Calon Mahasiswa PPG Prajabatan selain Mental Kuat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2025 oleh

Tags: apa itu PPGPendaftaran PPGPPGPPG Calon GuruPPG Prajab
Titah Gusti Prasasti

Titah Gusti Prasasti

Manusia yang tengah sibuk mencari kesibukan.

ArtikelTerkait

Alih-alih Mengharuskan PPG, Bukankah Lebih Baik Meningkatkan Kualitas Mahasiswa yang Jadi Calon Guru Sejak Mereka Kuliah S1?

PPG Seharusnya Dibuka untuk Mahasiswa Pendidikan yang Jurusannya Linier, biar Adil dan Persaingannya Jadi Masuk Akal!

28 Juli 2024
Jurusan Pendidikan Itu Memang Gampang dan Sepele kok, Beneran deh, Serius Guru

Jurusan Pendidikan Itu Memang Gampang dan Sepele kok, Beneran deh, Serius

26 Februari 2024
sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

PPG Akan Selalu Dianggap sebagai Formalitas Belaka jika Kesejahteraan Guru Masih Menyedihkan

4 September 2020
PPG

Nasib Sarjana PPG yang Katanya Nggak Pintar-pintar Amat Saat Mengajar

17 April 2020
Nasib Guru PAUD Nonformal: Sudah Gajinya Kecil, Dianggap Guru Saja Tidak, Perih!

Nasib Guru PAUD Nonformal: Sudah Gajinya Kecil, Dianggap Guru Saja Tidak, Perih!

16 Januari 2024
peminat CASN menurun dibanding tahun sebelumnya mojok

Inilah Hal yang Membuat Pelamar CASN 2021 Menurun Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya

3 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.