Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Hal Nyebelin Saat Jualan di Instagram dan Facebook

Reno Ismadi oleh Reno Ismadi
8 Oktober 2020
A A
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Fasilitas bagi penjual online saat ini memang sudah sangat mudah. Anda cukup menyisipkan sedikit waktu untuk mendaftar sebagai pelapak di e-commerce, menyusun strategi pemasaran di Instagram atau medsos lain, dan promosi. Ketika ada pesanan muncul, Anda cukup menunggu konfirmasi pembayaran dari pembeli lantas kemudian mengirim barangnya lewat jasa ekspedisi.

Tapi, sayangnya, bagi penjual musiman seperti saya, yang hanya jualan kalau sedang dihimpit dan dicekik kebutuhan finansial, opsi berjualan di e-commerce bukan hal yang efektif dan efisien. Ya gimana, jualannya kan cuma pas kepepet doang.

Untungnya, para pengguna sosial media yang kelewat kreatif sudah banyak yang membuat semacam grup jual beli yang kemudian menjadi solusi alternatif bagi penjual macam saya. Grup-grup ini tumbuh subur, sehat, dan montok di media seperti Facebook dan Instagram. Ada grup yang khusus menjual barang-barang warisan anak kost, ada grup yang khusus menjual buku, mainan, sepeda, burung, sampai batu akik.

Enaknya jualan di media sosial, Anda cukup bikin caption, cantumkan harga, lokasi, dan nomor hp. Setelah itu tinggal tunggu respon dari pembeli. Di grup jual beli Instagram kadang memang mengharuskan penjual untuk membayar biaya promosi, tapi harganya masih terjangkau dan masuk akal sekaligus kantong.

Lha terus apa yang bikin males jualan di grup Facebook dan Instagram?

Ya banyak, salah tiganya karena kegiatan menawar barang yang sering kelewat sadis, tak berperikemanusiaan dan cenderung nggak mikir, kalau nggak COD nggak ada yang mau beli, nentuin lokasi COD seenaknya sendiri. Fenomena ini yang sering banget terjadi dan sukses buat saya emosi. Tak jarang karena terlalu malas dan takut bakal misuh-misuh, tawaran dari calon pembeli tak saya tanggapi.

Kalau Anda menawarkan barang ini lewat e-commerce mungkin Anda punya kuasa lebih terhadap orang-orang yang suka nawar dengan sadis. Sebab, biasanya harga yang tertera di e-commerce adalah harga tetap yang tidak bisa diganggu gugat. Lain halnya dengan media sosial, yang bahkan semisal penjual sudah menulis ‘’harga nettt’ tetap ada saja makhluk yang tanpa malu-malu menawarnya lagi.

Belum lama ini misalnya, saya memasang iklan di grup jual beli Facebook sebuah TV LED 18 inch yang masih kinclong, sehat walafiat tanpa ada suatu penyakit apapun. Minusnya hanya kardus TV sudah tidak bernyawa lagi setelah habis dijadikan sarapan oleh koloni rayap bedebah. Di kolom keterangan saya tekankan bahwa TV tersebut memiliki kualitas yang jempolan, gambarnya jernih seperti air PDAM. Dengan kualitas yang demikian, TV tersebut saya banderol dengan harga 900 ribu

Baca Juga:

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Lantas dengan tidak ada rasa sungkan atau tidak enak hati, ada calon pembeli yang menawar tv saya dengan harga hanya 300 ribu atau hanya sepertiga dari harga yang saya tawarkan. Saya sih tidak masalah kalau ada yang menawar. Tapi, ya mbok jangan begitu juga kalau nawar. Yang saya jual itu kan TV, bukan sempak grosiran.

Di lain waktu, saya juga sempat menjual raket bulu tangkis plus sarungnya. Saya jual dengan harga 150 ribu, juga di grup jual beli Facebook. Kebetulan saat itu ada calon pembeli yang tanpa tawar-menawar menyatakan berminat dengan raket saya. Saya sebagai penjual dengan kondisi finansial kepepet tentu saja senang bukan main. Ibaratnya ada orang yang melamar anak saya dan menjanjikan mahar berupa Pajero Sport.

Tapi, ternyata si calon pembeli meminta untuk COD di daerah Magelang. Bukan Magelang daerah Muntilan, tapi Magelang sekitaran Borobudur. Sontak segala jenis nama binatang beserta keluarga besarnya keluar dari mulut saya. Lha gimana tidak, sudah dengan jelas dan bisa dilihat dengan mata telanjang kalau saya menuliskan di kolom keterangan bahwa alamat saya di daerah Sleman. Magelang dengan Sleman memang perbatasan, tapi ya kan kurang kerjaan kalau saya harus jauh-jauh ke Magelang cuma untuk jual raket seharga 150 ribu. Rugi bensin boss.

Lain halnya kalau yang saya jual itu tanah sepuluh hektar di area jalan Kaliurang. Rumah pembelinya di Timor Leste juga saya datangi.

Terakhir yang bikin malas, waktu COD di tempat yang disepakati, pembeli masih suka usil dengan nawar-nawar lagi barang yang sudah awalnya sudah deal. ‘’Saya sudah motoran jauh-jauh e mas COD di sini, kurangin lagi ya buat beli bensin’’. Dalam hati saya cuma bisa jawab ‘’Lha emangnya saya kalau COD dari rumah berangkatnya terbang naik elang? Kan enggak, naik motor juga’’.

Pernah sekali waktu, saya menjual barang yang amat saya sayangi layaknya si Malika kedelai hitam yang disayangi petani di grup jual beli Instagram. Barang itu adalah panci presto berdiameter 10 inch yang biasanya menjadi tandem saya ketika berurusan dengan daging kurban. Karena suatu hal, saya terpaksa merelakannya diadopsi pihak lain.

Setelah menyepakati mahar sebesar 150 ribu dengan calon pembeli yang kecantol dengan keindahan panci saya. Saya menenteng panci presto tersebut ke tempat transaksi yang disepakati. Lha bajingannya, setelah ketemuan ternyata si pembeli mengeluarkan jurus yang sulit saya hindari. ‘’Saya sudah jauh-jauh dari Jakal atas e, Mas, 125 ribu aja ya, langsung saya bayar sekarang. Ini buat modal saya usaha e, Mas’’. Saya langsung gondok setengah mampus, bukan karena kurang yodium, tapi karena kurang sabaran saja.

Oleh karena udah kepepet ya mau nggak mau sepakat juga, walau dalam hati mbatin ‘’A*uuu.. A*uuuu…’’

BACA JUGA Mabuk Kendaraan: Sebuah Pertanda Seseorang Tidak Berbakat Jadi Orang Kaya dan tulisan Reno Ismadi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2020 oleh

Reno Ismadi

Reno Ismadi

Bachelor of International Relations, Master of Doing Nothing.

ArtikelTerkait

Mengenal Jalan Slamet Riyadi Kartasura yang Underrated Karena Kalah Terkenal sama Jalan Slamet Riyadi Solo

Mengenal Jalan Slamet Riyadi Kartasura yang Underrated karena Kalah Terkenal sama Jalan Slamet Riyadi Solo

23 November 2025
Bajingan! Gaji Guru Honorer Jauh di Bawah Tukang Parkir Liar! (Unsplash) finlandia sekolah swasta

Berhenti Fafifu Kurikulum Finlandia, Sebab Akar Masalahnya Adalah Gaji Guru yang Segitu-segitu Saja

27 September 2024
Kultur Abuse of Power di Kampus Melahirkan Akademisi Macam Natya Shina dan Aktivis Cabul Terminal Mojok

Natya Shina, Aktivis Cabul, dan Kultur Abuse of Power di Kampus

9 Januari 2022
Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa MOJOK.CO

Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa

23 Juli 2020
Ratunya K-Pop Gen 2 Sudah Pasti SNSD, Ini Alasannya

Ratunya K-Pop Generasi 2 Sudah Pasti SNSD, Ini Alasannya

7 Juni 2023
Aksi Kamisan - Aksi yang Tak Pernah Lelah

Aksi Kamisan: Aksi yang Tak Pernah Lelah

2 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.