Apa yang biasanya muncul di benak Anda ketika mendengar nama Kabupaten Blora? Mungkin yang terbayang adalah daerah terpencil dengan hamparan hutan jati yang lebat dan kerap diselimuti kesan mistis. Sebuah kabupaten yang kerap dipandang medioker di ujung timur Jawa Tengah. Atau bahkan ingatan tentang sajian kuliner ekstrem yang sempat dibahas di Terminal Mojok beberapa waktu lalu.
Namun izinkan saya menjelaskan sisi lain tentang Blora, hal-hal yang nampaknya masih jarang dibicarakan oleh orang luar. Bahkan saya sendiri, sebagai warga lokal, masih sering melewatkan beberapa fakta menarik mengenai kabupaten ini. Daripada membuat Anda semakin penasaran, berikut akan saya uraikan satu per satu.
#1 Blora, kabupaten dengan layanan publik paling inovatif
Selama ini, saya masih sering mendengar jika Blora disebut sebagai daerah ndeso atau pelosok. Namun saya rasa, anggapan itu tidak lagi relevan. Meski masih memiliki sejumlah persoalan dasar tentang pembangunan, Blora justru mulai menunjukkan keseriusan pemanfaatan teknologi guna memaksimalkan layanan publik.
Kemajuan itu terlihat jelas ketika Blora berturut-turut meraih Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri, termasuk pada 2023 dan 2024. Tentu saja penghargaan ini bukan hasil yang diterima secara cuma-cuma.
Ada berbagai program yang cukup progresif di sini. Misalnya sistem digital untuk program Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) yang bertujuan mempermudah pencatatan dan pemantauan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak. Ada juga aplikasi digital bernama SILAT, sistem informasi untuk memverifikasi dan memantau anak tidak sekolah sehingga bisa mendapat tindaklanjut dari dinas terkait. Tahun ini bahkan Blora juga lolos kembali masuk nominasi kabupaten terinovatif, lho.
Namun di samping keunggulan tersebut, saya juga ingin memberikan sedikit catatan bagi pemkab agar tidak terlalu berpuas diri. Terlebih dari pengalaman saya pribadi, saat mengakses beberapa layanan digital yang tersedia ternyata masih sering lemot, bahkan sesekali menjumpai sistem yang eror.
Oleh sebab itu, harapannya inovasi digital ini tidak berhenti pada peluncuran aplikasi saja. Namun juga diimbangi dengan pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem agar benar-benar memudahkan masyarakat yang menggunakannya.
#2 Daerah medioker yang punya potensi akademik dan seni
Hal kedua yang jarang disorot publik adalah potensi akademik dan seni yang dimiliki oleh Blora. Padahal kabupaten ini sudah memiliki perguruan tinggi bergengsi, seperti Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu. PEM adalah institusi vokasi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang fokus pada pendidikan dan pelatihan profesional di sektor energi, khususnya minyak dan gas bumi.
Tidak berhenti di situ, Blora juga akan menjadi rumah bagi kampus PSDKU Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mulai 2026, serta PSDKU ISI Solo dengan fokus pada jurusan pedalangan, yang menonjolkan kekayaan seni dan budaya lokal. Bukti bahwa kampus ternama tertarik untuk menetap di Blora menunjukkan bahwa wilayah ini memang cocok jadi ruang untuk belajar, berkreasi, dan mengembangkan potensi diri. Jadi, jangan lagi anggap Blora ketinggalan ya apalagi soal potensi pendidikannya.
#3 Warga lokal lebih akrab dengan kuliner khas Jawa Timur
Hal selanjutnya adalah tentang kedekatan warga lokal Blora dengan kuliner khas Jawa Timur. Awalnya mungkin terasa janggal, mengingat Blora masuk Jawa Tengah. Tetapi jika kita menengok peta, sebagian wilayah kabupaten ini memang berbatasan langsung dengan Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi. Maka tak heran jika kabupaten ini menjadi jalan penghubung interaksi budaya dan kuliner dari dua provinsi.
Bukan cuma satu atau dua makanan, banyak hidangan khas Jawa Timur yang justru menjadi favorit warga Blora. Contohnya, sayur menir, yang sebenarnya berasal dari Gresik, sudah menjadi santapan akrab di meja keluarga Blora sejak dulu. Atau pecel, yang berasal dari Madiun, tak kalah populer di sini.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana Blora bukan hanya sekadar perbatasan geografis, tapi juga persimpangan budaya kuliner. Tempat tradisi lokal menyatu dengan pengaruh daerah tetangga sehingga menghasilkan identitas kuliner unik yang khas.
Itulah beberapa fakta menarik tentang Blora yang jarang terungkap. Dari inovasi layanan publik yang modern, potensi pendidikan dan seni yang menjanjikan, hingga kuliner unik yang memadukan rasa Jawa Tengah dan Jawa Timur, Blora menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Jadi, jangan cuma membayangkan kabupaten ini dari cerita orang lain. Datanglah sendiri, jelajahi kekayaan alam, budaya, dan cita rasa Blora, dan biarkan setiap sudutnya memberi kejutan tersendiri.
Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Goa Terawang, Wisata Alam Blora yang Tidak Mengecewakan.




















