Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

3 Dosa Sopir Bus Cebong Jaya: Membahayakan Pengendara dan Membuat Saya Trauma

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
20 September 2023
A A
Bus Cebong Jaya Membahayakan dan Membuat Saya Trauma (Foto: Instagram Cebongjaya-community)

Bus Cebong Jaya Membahayakan dan Membuat Saya Trauma (Foto: Instagram Cebongjaya-community)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat masih menjadi santri di Kabupaten Banyumas, saya sering pulang ke rumah menggunakan bus Cebong Jaya. Momen kepulangan santri terjadi di minggu pertama setiap bulan. Saya memilih naik bus karena nggak mau merepotkan bapak yang sudah sibuk mengurus toko kelontong.

Untuk pulang, biasanya, saya mengganti bus sebanyak 2 kali. Saat di Terminal Karesidenan Banyumas, saya harus menunggu bus dari arah Terminal Purwokerto di Jalan Gatot Subroto. 

Mayoritas bus yang melintasi rute pertama (Banyumas-Purwareja) adalah bus dengan satu pintu. Kami menyebutnya dengan sebutan mikro karena ukuran busnya yang relatif kecil. Setelah itu, mayoritas santri akan berhenti di Kecamatan Purwareja.

Sesampainya di Kecamatan Purwareja, kami berpisah arah. Ada yang melanjutkan perjalanan ke arah Purbalingga, ada pula yang menuju Banjar Kota. 

Sebenarnya, saya bisa saja pakai mikro dari Banyumas langsung ke Binorong, Banjarnegara. Namun, rata-rata mikro itu lambat karena mencari penumpang. Lantaran pengin sampai rumah dengan cepat, saya lebih suka menggunakan bus Cebong Jaya. Sebagai pengguna setia bus ini, saya sampai hafal betul kelakuan sopir mereka. Bahkan, “dosa” mereka ini masih sering terjadi sampai sekarang.

#1 Sopir bus Cebong Jaya yang suka berhenti mendadak

Cebong Jaya yang melintasi jalur Purbalingga-Wonosobo memang masih menjadi primadona. Oleh sebab itu, kursi bus hampir selalu terisi. Mau tidak mau, saya harus berdiri.

Posisi berdiri inilah yang rentan kena prank dari sopir bus. Jadi, sopir bus sering menginjak rem secara mendadak. Bukan karena menghindari jalan rusak, tapi ada penumpang yang melambaikan tangan di pinggir jalan. Maklum, bus ini tidak memiliki halte transit seperti Trans Banyumas atau Trans Jateng. Jadi, sopir harus memberhentikan bus seketika itu juga.

Ada kejadian unik ketika beberapa penumpang yang saat itu sedang berdiri hampir terjatuh karena sopir menginjak rem mendadak. Karena kejadian itu, saya selalu waspada saat nggak kebagian tempat duduk. Caranya dengan memegang handle bus dengan lebih erat. Kalau bisa dua tangan.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

#2 Membahayakan pengendara lain

Kebiasaan sopir bus Cebong Jaya yang suka berhenti mendadak ini membahayakan pengendara lain. Biasanya, pengendara yang kena getah adalah yang melaju persis di belakang bus. Mau nggak mau, pengendara di belakang bus harus menyiapkan mental.

Makanya, kalau sedang berkendara melintasi jalur Cebong jaya, ada 2 pilihan yang harus kalian ambil. Pertama, salip bus tersebut sesegera mungkin. Kedua, jauhi bus dan berkendara dengan santai. Ini demi keselamatan Anda sendiri.

#3 Menurunkan penumpang dengan kasar

Saya memiliki pengalaman yang unik sekaligus membahayakan. Pengalaman itu terjadi saat saya hendak turun dari bus Cebong Jaya di daerah Binorong, Banjarnegara. Ketika itu saya sudah memukul atap bus. Tanda bahwa bus harus berhenti karena saya sebentar lagi akan segera turun. 

Ternyata, bus tersebut hanya berhenti dalam hitungan detik saja. Hal ini karena lampu lalu lintas di depan sedang hijau dan hampir merah lagi. Saya yang baru menurunkan satu kaki hampir saja terpelanting karena terkejut tiba-tiba bus sudah melaju lagi. Untung keseimbangan tubuh saya baik. Alhasil saya bisa tetap keluar bus dengan selamat. Meskipun celana sedikit kotor karena terkena cipratan ban bus.

Itulah 3 “dosa” sopir bus Cebong Jaya yang masih terjadi hingga kini. Artikel ini menjadi pesan buat para sopir, khususnya sopir Cebong Jaya agar lebih memikirkan penumpang dan pengendara lain.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kisah di Balik PO Cebong Jaya, Penguasa Jalur Wonosobo-Purwokerto

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2023 oleh

Tags: bus cebong jayacebong jayapurwokertoterminal purwokertoTrans Jateng
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

5 Kuliner Purwokerto yang Dilirik Wisatawan, tapi Justru Dihindari Warga Lokal Mojok.co

5 Kuliner Purwokerto yang Jarang Disantap Warga Lokal, bahkan Dihindari

28 Juli 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Jalan Daendels, Jalan Penghubung Yogyakarta-Purworejo yang Mirip Simulasi Neraka

Jalan Daendels, Jalan Penghubung Yogyakarta-Purworejo yang Mirip Simulasi Neraka

30 Oktober 2023
3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Minder dan Iri pada Warga Jogja Mojok.co

3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Iri pada Warga Jogja

15 Juli 2025
Purwokerto, Kota Pelajar tapi Nggak Punya Trotoar yang Memadai, kok kayak Jogja?

Purwokerto, Kota Pelajar tapi Nggak Punya Trotoar yang Memadai

1 Desember 2023
Sisi Gelap Trans Jateng Solo-Sumberlawang yang Belum Diketahui Banyak Orang

Sisi Gelap Trans Jateng Solo-Sumberlawang yang Belum Diketahui Banyak Orang

1 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.