Salah satu metode bayar yang sudah sangat populer adalah memakai dompet elektronik. Hampir semua tempat kini memakainya. Salah satunya Indomaret.
Ada cukup banyak ragam dompet elektronik. Misalnya, ada GoPay, OVO, Dana, Shopee Pay, Link Aja, Doku, dan lain-lain. Ya, sistem pembayaran cashless ini memang sangat memudahkan kita dan kasir yang sedang bekerja.
Dompet elektronik memang memudahkan kita untuk membayar. Istilahnya tinggal scan and done. Namun, sejauh pengamatan saya, ketika belanja di Indomaret, ada baiknya kamu selalu menyiapkan uang tunai. Alasannya, karena di momen tertentu, tanpa uang tunai, kamu hanya akan merepotkan konsumen lainnya.
Daftar Isi
#1 Antrean panjang di Indomaret yang nggak memungkinkan kamu membayar pakai dompet elektronik
Menurut saya, sangat wajar kalau di dalam dompet, kita selalu menyiapkan uang tunai. Entah nanti pada akhirnya mau terpakai atau tidak, karena ada yang namanya cashless dompet elektronik.
Nah, terkadang, terjadi sebuah situasi yang tidak terprediksi. Misalnya, ndilalah antrean di Indomaret sedang panjang. Bayar pakai dompet elektronik bisa menghemat waktu. Namun, namanya hari apes itu tidak ada di dalam tanggalan. Bukan nggak mungkin server atau layanan dari sistem pembayaran Indomaret lagi gangguan.
Kalau sudah begitu, uang tunai yang akan menyelamatkanmu dari kekesalan pembeli lainnya. Jadi, tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan, kan.
#2 Ada saja orang yang nggak aware sama saldo di dalam dompet elektronik
Tingkat kewaspadaan orang itu beda-beda. Ada saja orang di luar sana yang nggak aware sama saldo dompet elektronik. Padahal, dia lagi antre di Indomaret dengan belanjaan cukup banyak.
Kalau sudah begitu, mau nggak mau, kan harus top up dompet elektronik dulu. Ini kalau saya lihat, yang harusnya pembayaran cuman membuthkan 1 kali proses malah jadi 3 kali.
Pertama, konsumen buka aplikasi dompet elektronik dan scan QRIS. Kedua, konsumen menerima notifikasi saldonya tidak cukup. Ketiga, konsumen melakukan top up saldo dengan membuka aplikasi mobile banking. Dan proses ini, yakinlah, cukup memakan waktu setidaknya 5 menit. Dan boleh percaya atau tidak, antre 5 menit itu bisa terasa lama untuk beberapa orang, lho.
#3 Membayar pakai kartu karena nggak mau mecah uang tunai
Contoh lainnya, ada lagi nih yang rada aneh. Jadi ada orang, yang sebetulnya membawa uang tunai ketika belanja di Indomaret. Namun, dia malas membayar pakai uang tunai itu. Katanya, dia malas uang itu pecah jadi recehan. Nah, akhirnya, dia memilih membayar pakai kartu, alih-alih dompet elektronik.
Kalau bayar pakai kartu, berarti kasir akan menggunakan mesin EDC. Iya, mesin persegi panjang untuk pembayaran model gesek kartu.
Dan lagi-lagi, hari apes itu nggak ada di kalender. Ternyata, mesin EDC di Indomaret belum settlement. Kalau nggak salah ya (tolong koreksi kalau saya salah), mesin EDC itu harus dilakukan settlement di setiap waktu tertentu.
Hasilnya, konsumen harus menunggu proses settlement dulu yang mungkin berlangsung 2 sampai 3 menit. Kemudian, kasir dan pembeli harus mengulangi proses pembayaran itu.
Kalau pas sepi dan kamu selo sih nggak apa-apa, ya. Kalau pas ramai dan antre, gimana? Saya yakin, kamu akan mendengar orang-orang di belakangmu itu ngedumel.
Pokoknya, bisa yok, kita lebih bijak menghadapi situasi yang membikin nggak enak. Kalau cuman sekadar beli air mineral yang harganya Rp4 ribuan dan camilan seharga Rp6 ribu, mending bayar pakai uang tunai.
Bayar pakai dompet elektronik memang simpel. Namun, sekali lagi, hari apes nggak ada di kalender. Jadi, sedia uang tunai di dalam dompet itu yang baik adanya.
Penulis: Shila Nurita
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Bisa Dibeli di Indomaret
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.