Berkat memiliki rumah yang terletak di gang kecil, saya jadi punya pengalaman yang nggak semua orang rasakan. Harus kita akui, setiap rumah yang terletak di pinggir jalan raya, kawasan elite, hingga samping rumah presiden sekali pun pasti punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, karena saya juga pernah merasakan tinggal di rumah yang berada di samping jalan raya, penderitaan saya tinggal di rumah yang berada di dalam gang kecil jadi terasa sekali.
Jika ditanya lebih memilih tinggal di rumah samping jalan raya atau di gang kecil, tentu saya akan menjawab tinggal di rumah samping jalan raya. Sebab, setidaknya ada tiga penderitaan utama yang saya rasakan ketika tinggal di rumah yang terletak di gang kecil.
#1 Akses keluar masuk kendaraan sulit
Namanya juga di gang kecil, akses keluar masuk kendaraan sudah jelas sulit. Bahkan untuk berjajar dua motor di gang rumah saya saja sempit. Sebenarnya masih bisa dilalui dua motor yang berpapasan, tapi kalau yang berpapasan keduanya motor NMAX yang bodinya besar itu ya jelas nggak akan muat. Paling mentok yang berpapasan motor Vario dan Beat lah.
Selain sempit untuk dilalui dua motor yang berpapasan, putar balik pun ribet. Apalagi kalau kalian belum terlalu mahir naik motor. Wah, saya jamin kalian bakal kesulitan putar balik di gang depan rumah saya! Jika ditanya apakah mobil bisa melintas, ya tentu saja jawabannya nggak. Gang depan rumah saya cuma bisa diakses pengendara motor, sepeda, becak, dan pejalan kaki. Sedih, kan?
Baca halaman selanjutnya
#2 Nggak bisa parkir mobil di depan rumah